Twenty

577 20 1
                                    

Maxen dan miska menelusuri pasar malam yang ramai,begitu banyak permainan serta penjual makannan yang mengiurkan ingin mencoba semua itu

Sudah berkali kali miska meminta maxen untuk memain permainan tapi maxen malah tidak ingin

Miska terpanah saat melihat komidi putar yang berada di depannya
"Naik itu xen"unjuk miska terhadap maxen
Maxen mengikuti arah pandang tangan miska

"Kaya bocah,masa naik kuda kudaan"

Miska menatap maxen jengah
"Terus mau lo apaan,gue minta naik itu salah gue minta naik ini salah serba salah gue"pasrah miska memutar bola matanya jengah

"Gue mau makan,laper"jawab maxen berjalan mendahului miska
Miska langsung lari mengikuti maxen yang jalan mendahului nya

"Lo malah ninggalin gue" ucap miska setelah sampai di samping maxen

"Lo mau makan apaan"tanya maxen tanpa menjawab ucappan miska

"Ngebatin banget jalan sama Lo"gumam miska pelan tetapi masih bisa di dengar oleh maxen

"Gue nggak budek"

"Gue juga nggak ngomong Lo budek"

"Lo Mo makan apa nggak?kalo nggak ywdah"tanya maxen lalu pergi meninggalkan miska

"Eeeemmm gue musnahhin manusia kaya Lo"geram miska karena di tinggal oleh maxen lalu berlari menyusul maxen yang mulai jauh

****
Miska dan maxen kini telah duduk di bangku plastik mereka memesan bakso untuk mereka makan
Miska dan maxen hanya diam,tidak saling mengobrol mereka hanya melihat sekeliling mereka yang ramai di padatti banyak orang

"Ini bakso nya"ujar tukang bakso menaruh dua mangkuk yang berisi bakso di meja miska dan maxen

"Makasih pak"ucap miska tersenyum kepada penjual bakso itu

"Makasih"lanjut maxen kepada penjual bakso sebelum tukang bakso itu pergi Lalu mengambil garpu dan sendok yang tersedia di meja

Saat maxen ingin menyuapi suappan pertamanya terhenti
"Kalo makan baca doa, nggak di ajarrn apa"ujar miska memakan bakso nya dan tatapan nya ke arah mangkuk bakso itu

Maxen melirik sinis ke arah miska kemudian membaca doa makan dengan suara yang sedikit keras untuk mengejek miska.selesai maxen membaca doa
"Kalo nyindir tag" ujar maxen menyantap bakso nya

"Siapa yang nyidir situ yang ke rasa kali"sahut miska menyantap bakso nya

"Siapa yang ngomong sama situ lagi"

"Siapa juga yang ngomong sama situ"

"Siapa juga yang ngomong sama situ"

Miska mengembuskan nafas nya kesal karena beradu debat dengan maxen yang sedang makan aja bisa bikin emosi kini miska memilih untuk diam dan tidak menyahuti ucappan maxen

Hanya suara detingan garpu sendok dengan mangkuk di kedua nya tidak ada saling bicara dan akhirnya mereka menyelesaikan menyantap bakso nya

Maxen memanggil si Abang bakso untuk membayar

Abang bakso pun menghampiri meja mereka

"Berapa semuanya"tanya maxen

"Semuanya jadi 40 ribu" jawab Abang tukang bakso

"Ehh,nggak nggak gue bayar sendiri"protes miska

"Ga usah belagu"ujar maxen mengeluarkan uang 20.000an dua dari dompet nya kemudian mengasih uang itu ke pada Abang tukang bakso setelah mendapat uang Abang tukang bakso pun pergi tak luput mengucapkan terimakasih

Unexpected LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang