Chapter 1 - Kesempatan

577 25 0
                                    

Trailer ⬆⬆⬆



	8 tahun lalu…

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8 tahun lalu…

Suasana gedung sebuah stasiun TV tampak sibuk. Karyawan yang hilir mudik dan ada pun yang sedang mengatur peralatan di studio untuk proses siaran. Seorang gadis manis kini berada dalam sebuah ruangan bersama atasannya.

“Gimana Rey?”Tanya Pak Tama

“Gimana ya, pak? Sebenernya ini udah jadi impian saya dari waktu kuliah. Tapi berat juga ninggalin TENtv.”Jawab Rey atau Raina dengan wajah yang sedikit sedih

“Naahhh..Terima aja, kesempatan nggak datang dua kali. Kalaupun ada, kita nggak tau kapan. Ini adalah doa kamu selama ini. Lagi pula, kamu masih muda, kamu harus cari pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya”Saran Pria usia 40.an itu

Raina tampak menimbang kembali apa yang dibilang oleh atasannya benar, kesempatan tidak akan datang dua kali,”Baik, Pak. Bismillah saya terima”

Raina Aisyah Putri atau biasa di panggil Rey, seorang gadis muda usia 25 Tahun. Kelahiran kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Seorang gadis yang mandiri dan bertanggung jawab. Itulah hal menarik dari dirinya. Semasa sekolah menengah pertama, banyak yang memanggil dia dengan nama Raina atau Rain.

Merasa terlalu panjang dan agak berlebihan menurutnya, setelah lulus dan masuk jenjang selanjutnya. Raina selalu memperkenalkan diri dengan panggilan Rey, walaupun terkesan nama laki-laki. Terbukti semua orang perlahan memanggilnya demikian.

Impian yang sempat ia kubur namun tidak ingin dia lupakan. Bekerja di sebuah stasiun televisi negeri ginseng sana. Kini benar adanya, semua doanya terkabul sekarang. Kerja keras dan doa menjadi hal terbaik untuk mewujudkan sebuah mimpi. Walaupun dia harus merelakan pekerjaannya di Indonesia yang sudah nyaman, keluarga dan orang terdekatnya.

“Rey!”Panggil seseorang

“Eh ka?”

“Ayo deh sini”Menarik Rey seenaknya

“Apaan si? Aduh pelan-pelan gue mau jatuh”Hampir saja oleng karena tali sepatunya

Teman satu kantornya itu membawa Raina ke pantry kantor. Terdapat dua teman Raina yang lain sedang nonton tv. Untung saja waktu makan siang tiba.

“Ngapain si gue ma-“

“Sssstt.. liat itu dulu deh”Wika menunjuk televisi didepannya, memang pantry kantor memiliki televisi juga. Acara yang ditayangkan memang acara-acara dari TV mereka. Siang hari diisi dengan acara berita selebriti atau acara entertainment news.

Seseorang di dalam TV sana sedang diwawancarai
‘Gimana hubungannya sama kekasih’pertanyaan dari wartawan

‘Baik, Alhamdulillah. Cuman emang kita lagi punya sedikit waktu buat ketemu. Dia sibuk, akunya juga sibuk. Kita sama-sama saling pengertian aja si. Dia baik dan mau sabar, walaupun agak keras kepala orangnya ehehehehe.’

‘Udah berapa lama?’

‘Sama Rey udah satu tahun lebih’

‘Ada nggak pemikiran untuk menikah?’

‘Hahahhaha kita sama-sama masih muda. Jadi ya santai aja. Nggak ada target, cuman kepikiran nggaknya menikah apalagi sama dia ada. Siapa si yang nggak mau menikah, apalagi sama orang yang dicintai.’Laki-laki sebrang sana kembali diwawancarai dengan pertanyaan lain.

“Tuh udah dikode  nikah wkwkwkwk”Sindir Juno

“Aduh yang pacaran sama artis hmmm…”Senggol Wika

“Buruan nikah, nih kaya abang bentar lagi nikah”Sombong Irawan yang 5 tahun lebih tua dari Rey

“Ya kalian tau sendirilah gimana Raina hehehehe”Cengir Raina memperlihatkan gigi rapihnya

“Bahagia lahir batin dulu untuk diri sendiri, baru siap menuju bahagia lahir batin bersama orang lain”Kompak mereka berempat mengatakan hal yang sama, slogan dari seorang Raina Aisyah Putri

Handphone milik Rey bordering, tanda ada panggilan masuk. Tertera jelas

Kak Iky 💕 is calling..

Halo, Assalamualaikum

“Wa’alaikumsalam wr wb, kenapa kak?”Raina keluar ruangan dan mencari tempat yang lebih sepi

Nanti sampe malem nggak?”Tanya Rizky

“Enggak, aku sampe jam 5 hari ini”

Habis isya jalan mau?”

“Boleh”

Nanti aku jemput ke kos kamu

“Okay”

Assalamualaikum

“Wa’alaikumsalam”













Raut wajah Rizky berubah menjadi sedih sekaligus berat. Dia harus mau hubungan jarak jauh dengan sang kekasih. Setelah pertemuannya dua hari lalu. Kini dia mengantar sang kekasih ke Bandara untuk berangkat menuju Korea Selatan.

“Kamu ati-ati, pilih makanan yang bener. Halal dan haramnya. Pilih-pilih temen juga.”Nasihat Rizky dengan menggandeng erat tangan sang kekasih

“Iya, kak. Kamu juga jaga kesehatan, jangan suka begadang kalo nggak ada hal penting”Rey mengelus wajah sang kekasih, sedih namun bagaimana lagi. Semuanya harus Rey raih.

Setelah adegan romantis, Rey masuk ke dalam pesawat. Ini adalah kali pertama Rey pergi keluar negeri selain Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapore. Segala doa sudah dia baca untuk memperlancar perjalanannya. Jika bertanya tentang orang tua Rey, maka orang tua Rey adalah orang tua yang menyerahkan keputusannya pada anaknya. Tidak menuntut hal yang lebih.

~Bersambung

Gimana-gimana? :') sabar ya ketemu Lee knownya hehehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana-gimana? :') sabar ya ketemu Lee knownya hehehehe

LONG & HIGH [END] - Lee Know SKZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang