"Aku ingin kau menjadi langit dimana sang bulan hanya bisa bergantung kepadanya"
Kelopak berwarna putih kapas itu bergerak-gerak saat sesuatu mengganggu tidurnya.
"Nghh"
Sebuah suara keluar dari bibir tipisnya. Dahi mulus itu berkerut. Sepertinya pantatnya menindih sebuah benda yang kini bergetar. Sang pemilik tubuh pun mengangkat pantatnya. Bukannya menghilang, getaran benda itu semakin terasa.
Dan,
"Ahh!"
Sasuke terbangun saat sesuatu menabrak titik kejut di tubuhnya.
Gemerincing rantai terdengar di telinga nya saat Sasuke menggerakkan tangannya.
"!!"
Sasuke tidak bisa berkata apa-apa, dirinya terlalu bingung bahwa ini sebuah mimpi atau bukan. Pasalnya dia tadi sedang bersama Naru-
"TUNGGU!!!"
Teriak Sasuke saat sadar bahwa ada kejanggalan di sekitarnya. Seharusnya Naruto minimal membawanya ke rumah sakit kek atau pulang ke rumah si raven.
Namun Sasuke tidak merasa mengenali ruangan tempatnya terbangun. Lah ini dia merasakan firasat aneh, pasti sesuatu sudah terjadi saat dirinya tertidur di gendongan Naruto.
Plakk
Krincing
"Aish! Kenapa aku minta gendong lagi?! Arghhh!" ucap Sasuke sambil meremas surai hitamnya.
"Ah dasar bodoh!" umpat Sasuke kepada dirinya sendiri.
Daripada mengelamun dia lebih baik mencari tahu di mana dirinya berada. Firasatnya selalu benar oke?
Tapi sebelum itu, Sasuke harus menyelidiki benda yang terus bergetar di pantatnya!
Ugh, dari tadi selalu bergetar namun sepertinya bukan ada di saku celananya.
"Ahh!"
Lagi-lagi benda itu menekan sebuah titik yang membuatnya merasa enak?
Sebenarnya apa benda itu? Dan siapa yang memasukkannya?!
Dia tidak pernah merasa memasukkan apa-apa di bagian bawah tubuhnya.
Dengan rona merah yang menjalar di pipinya, Sasuke pun membuka celananya.
"Nghh"
Sambil mendesah Sasuke menungging. Ugh, astaga aku ingin mati saja.
Saat akan memasukkan satu jari tiba-tiba Sasuke mendengar suara pintu terbuka.
"Wah, wah, wah! Ternyata kau nakal juga ahn?"
Sasuke mematung. Sepertinya dia mengenali suara itu. Dengan cepat Sasuke membenarkan tubuhnya dan menatap orang itu.
"Shisui! Kau datang! Baguslah. Bawa aku pulang ke rumah" ucap Sasuke lega. Untung saja sahabat kakaknya ini datang menyelamatkannya.
Pasti Itachi sedang mencarinya juga.
"Oh iya!" ucap Shisui lalu mendekat dengan seringai di bibirnya.
"Aku tidak bisa memutuskan rantainya Sasuke! Jika kita memotongnya maka para penculik itu akan menangkapku juga" jelas Shisui dusta.
"Tapi sebelum itu, bantu aku mengeluarkan benda di anusku" ucap Sasuke dengan suara lirih di akhir kalimat.
'-')/
Sasuke menatap ngeri benda laknat -kata Shisui itu butt plung plung apa, entahlah- yang baru saja Shisui keluarkan dari anusnya.
Siapa yang berani memasukkan ini ke tubuhnya?! Sepertinya orang yang melakukan ini belum pernah tersedak bijuudama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome [Complete]
FanfictionSasuke, pemuda tukang palak tugas yang menderita penyakit yang tidak diketahuinya. Naruto, si pensiunan baseball yang menyimpan jutaan hal yang ingin diketahui Sasuke. Akankah Sasuke mati sebelum mengetahui apa penyakit yang dideritanya itu?