SEBELAS

83.2K 5K 10
                                    

Sekali kali rasain tuh gimana rasanya dikerjain. Emang enak apa digituin! batin Sandrina kesal sambil berjalan kembali ke mejanya.

Perasaan dongkol plus gondok masih menggerogoti hati dan pikirannya. Bagaimana tidak? Tiap kali Sandrina mencoba untuk serius, Angga selalu berhasil membuatnya kesal bukan main dengan responnya yang luar biasa menyebalkan.

Padahal yang nawarin mau nanya tadi siapa coba? Dia sendiri kan! Trus pas diseriusin tanggepannya malah gitu! Freak! umpatnya kesal di dalam hati.

Dihempaskan bokongnya ke kursi lalu dengan gemas mengklik asal layar komputernya. Dari ekor matanya, ia bisa melihat bagaimana satu per satu rekan kerjanya berdiri, melongok dari kubikel masing-masing. Mungkin mereka memastikan keadaannya sekembalinya dari ruangan Angga tadi.

Mira: Kenapa muka lo, San?
Dipanggil beneran tadi?
Gara2 kita bercandaan?
Kena tegor ya?

Sandrina menengok sekilas pada Mira yang tersenyum kecil sebelum kemudian beralih menatap ke arah ruangan Angga sebentar. Atasannya itu terlihat fokus menatap layar komputernya. Setelah memastikan Angga tidak sedang mengamati kubikel para bawahan, jari Sandrina pun bergerak lincah di layar hapenya. Mengirimkan pesan balasan untuk Mira.

Sandrina: Dipanggil enggak.
Bapak cuman heran
kenapa kita bisa ha ha ha hi hi hi di jam kantor 😒😒😒😒

Ellen: Mood bapak lagi gak oke, gaes 🤔

Mira: Padahal kemaren baek 🤷‍♀️

Dicka: Mood bapak kan suka berubah-ubah

Made: Bapak udah kayak cewek yang lagi PMS.
Siap nyakar orang

Dicka: Lo potong gih sana kukunya bapak biar
                        kalo nyakar gak sakit

Sandrina: Ha ha ha.. Peres! 😑😑😑😑

Made: Guyonan bapak bapak emang beda sih.
                        Krik krik banget 😶

Dicka: Sialan lo! 🤬

Made: Atau gaes!
Bapak abis berantem sama bu Anggun kali. 
Makanya moodnya jelek.
Kemaren kan pulang bareng mereka

Ellen: Bisa jadi.
Lo pada liat kan gimana ekspresi bapak
pas bu Anggun dateng kemaren.
Dingin gaes!!

Mira: Kalo itu udah biasa 😑😑😑

Dicka: Muka dia emang datar

Sandrina: Emang pacaran beneran?

Dicka: 😱

Made: 😱😱😱

Ellen:  😱😱😱😱😱😱😱😱

Sandrina: Apaan??
@Mbak Mira apaan ini??

Made: Gaes kasih tau gaes.
Anak baru gak update beneran

Sandrina: Opo seh???

Dicka: Jowone metu!!!! 🤣🤣🤣🤣🤣

Sandrina: 😡😡😡😡😡

Ellen: Udah ah.
Kasian.
@Sandrina lo masak gak bisa liat
Kalo mereka ada sesuatu
Udah jadi rahasia umum itu 😎😎😎

Mira: Kenapa @Sandrina?
Lo kecewa?

Sandrina: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Absurd @Mbak Mira

Ellen: Kenapa absurd?
Pak Angga itu suka gak suka hot lho, Babe 😎😎😎
Muna' lo kalo mikir dia biasa aja 🤨🤨

Sandrina: Asli
Emang gak pernah mikir ke sana aku

Made: Mikir enggak!
Ngayal iya?

Sandrina: Please ... jangan receh 😑😑

Made: Nyantai aja woy.
Mbleyer amat. Hmmm..

Sandrina: 😑😑😑

Mira: Gaes stop!
Bapak barusan ngeliat ke arah kita lagi!

Ghibah grup WA done for now! All eyes and fingers focus on computer.

Pelan-pelan Sandrina melirik ke arah ruang kerja Angga. Benar saja, matanya kembali bertatapan pandang dengan mata tajam atasannya itu. Angga tersenyum miring masih menatap lurus ke arah Sandrina yang sekali lagi langsung belingsatan sendiri. Sandrina yang tak ingin terus-terusan di bully oleh Angga pun memberanikan diri membalas tatapan mata pria itu. Ia tidak peduli apa yang dipikirkan oleh Angga saat ini tentangnya, tetapi satu hal yang ia harus akui, fakta tentang hubungan Angga dengan Anggun memang sedikit mengganggunya.

Apa mereka beneran pacaran? Kalau iya, kenapa Pak Angga terkesan kayak lagi ndeketin? Atau apa aku aja yang kegeeran? batin Sandrina dengan mata masih menatap lurus ke arah Angga.

Suara getar hapenya sukses membuat Sandrina mengalihkan pandangan dari Angga. Ia meraih hapenya dan nama Angga terlihat di sana. Sandrina kembali melirik Angga, atasannya itu kembali tersenyum miring sambil menunjuk hapenya sendiri. Terlihat seperti memberi perintah pada Sandrina untuk membuka pesan WA yang dia kirimkan. Sayangnya Sandrina sedang tidak ingin meladeni tingkah jahil Angga, ia memilih untuk mengabaikan pesan WA itu dan kembali fokus pada pekerjaannya.


Versi WP dan buku. Bab ini berenti di sini. Sementara di KK, aku tambahkan scene lain di bab ini. Silakan mampir KK bila minat.

Daaan mau ingetin aja. Yang mau baca cepet. Bisa ke KK ya. Karna ntar aku akan update 3 bab sekaligus 13-15 sementara bab 12 juga sudah tersedia di KK.

Kalo ada pertanyaan apakah di KK akan ada perbedaan versi kayak di bab 11 ini. Kemungkinan besar ada tambahan scenes di beberapa babnya dan jelas tambahan tsb tidak ada di novel ataupun WP seperti tambahan scenes di bab 11 ini
THANK YOU..

Am I Seducing My Boss?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang