Krisna memasuki rumahnya dengan lunglay, dilihatlah tania yang sedang duduk sembari mengecat kuku nya
"ehh kamu udah pulang"ujar tania sambil terus fokus pada kuku kukunya
"iya"jawab krisna singkat
Krisna pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri melepas semua penat hari ini
Setelah selesai mandi krisna pun duduk di meja makan bersama tania
"junk food lagi?"tanya krisna
"iya abisnya aku males mau masak aku lagi pengen kutekan"ujar tania
"hmm"jawab krisna
Merekapun makan dengan hening hanya suara sendok garpu yang terdengar dominan
Setelah selesai makan krisna pun menguatkan hatinya untuk mengatakan sesuatu pada tania
"tania"ujar krisna
"iyaa?"tanya tania
"aku mau ngomong serius sama kamu"ujar krisna
"ngomong apa??tentang pernikahan kita yaa??kamu mau mempercepat??"tanya tania antusias
"aku gabisa lanjutin hubungan kita"ujar krisna sembari melepaskan cincin tunangannya
"a..apa?k..kamu bercanda kan"ujar tania
"aku serius"ujar krisna
"tapi kenapa?"tanya tania
"kamu berubah, kamu bukan tania yang dulu lagi tania yang aku kenal lemah lembut dan sabar"ujar krisna
"kamu juga berubah kamu jadi cuek maka dari itu aku melakukan hal berlebihan biar aku dapet perhatian lagi dari kamu kris"ujar tania
"mungkin semuanya udah selesai tan"ujar krisna
"setelah aku kasih semuanya buat kamu dan kamu dengan mudah putusin aku?aku udah relain kehormatan aku buat kamu kris"ujar tania berapi api
"soal kejadian malam itu, itukan kamu yang mau"ujar krisna
"aku ngelakuin itu biar kamu gak berpaling dan kamu tetep jadi milik aku"ujar tania
"tapi aku gabisa jalani ini semua sama kamu"ujar krisna
"tapi kenapa?aku kaya wanita jalang yang udah di tidurin terus di tinggalin"ujar tania
"stop bahas malam itu, itu semua kamu yang mulai!"ujar krisna nadanya sedikit meninggi
"oke kalo itu mau kamu, aku terima tapi dengan satu syarat"ujar tania
"apa?"tanya krisna
"kamu harus nyerahin sebagian harta kamu ke aku"ujar tania
"hah?kenapa gitu?"tanya krisna
"karna aku kan tunangan kamu dan artinya aku udah jadi tanggungan kamu"ujar tania angkuh
"mantan tunangan"ujar krisna
"y..ya itulah maksudnya, jadi gimana?"tanya tania
"yaudah iya aku turutin mau kamu asalkan kamu gak ganggu hidup aku lagi"ujar krisna
"terserah!!"ujar tania sambil meninggalkan krisna sendiri di meja makan
Krisna pun merenungi keputusannya ia mulai memutar otak untuk apa yang akan ia lakukan selanjutnya
'apa keputusan gue udah bener?kenapa gue ada di tempat dimana gue harus memilih hal yang sulit gue pilih, gue lakuin ini demi arini gak ada yang lain'batin krisna
Lamunan krisna buyar karna tania yang menghampiri krisna
"aku mau minta uang sama kamu"ujar tania to the point
"buat apa?"tanya krisna
"yaa buat sewa apartemen lah"ujar tania
"ngegampangin banget kamu"ujar krisna
"P E R J A N J I A N"ujar tania
"yaudah aku transfer ke rekening kamu, dan aku harap kamu segera pergi dari hadapan aku"ujar krisna
Tania hanya mendelik kesal sembari menyeret kopernya, dan pergi bersama mobilnya
Krisna pun masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya kasar ke atas kasur, ia memejamkan matanya sesaat dan wajah arini semakin berkeliaran di otak krisna, hingga ia memutuskan untuk menelfon arini
Tuut..tuutt..tuutt..pip
'hallo?'
"arini"
'pak krisna?ada apa?'
"mas bukan bapak"
'e..eh iya, kenapa ya mas?'
"mas kangen kamu"
..pip..
Arini memutuskan sambungan teleponnya dan krisna hanya bisa menghela nafas panjang
Ditempat lain
Air mata mulai membasahi pelupuk mata arini setelah mendengar kata kata di telepon tadi
"mau apa lagi sih dia?gak cukup apa udah buat hidup gue ancur!dan dia datang lagi seolah gak pernah ada luka di antara kita, hati gue bukan destinasi wisata yang didatangi turis untuk sesaat!"ujar arini kesal sambil terus menangis
Arini pun berusaha untuk tidur namun nihil, pikirannya terus terpaku pada krisna ia merasakan kerinduan yang sangat hebat akan kehadiran krisna di dekatnya, ketika logika memaksa arini untuk membenci krisna, hatinya malah semakin merindukan krisna entah apa yang arini rasakan saat ini yang ia rasakan saat ini hanya rindu yang menjadi candu akan kehadiran krisna
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
My teacher my husband [END]
Romance18++ "seberengsek itukah hubungan guru dan murid?"