Hari ini merupakan hari yang sangat berat bagi krisna ia harus memutuskan keputusan yang sangat berat baginya ia menatap 3 orang dihadapannya dengan bimbang apa yang harus ia katakan pada istri dan mertuanya
"Arini oke kalo kamu mau pisah sama aku oke tapi jangan cerai kita pisah rumah dulu ya?aku tau ini gak mudah buat kamu aku mohon kamu mengerti aku dan aku mengerti kamu"ujar krisna
Arini terdiam, ratna angkat bicara
"Iyaa arini mama harap semua bisa diperbaiki"ujar ratna
Arini menarik nafas panjang ini bukan tentang dirinya saja tapi tentang putri juga
"Okee aku setuju tapi kita liat nanti"ujar arini
Semuanya sudah dibicarakan dan krisna pun pamit pulang untuk terus memperbaiki hubungannya dengan arini
***
Keesokan harinya ratna hendak pergi ke supermarket karna stok makanan dirumahnya sudah mulai menipis
"Mama mau kemana?"tanya arini
"Ke supermarket, ikut yu sekalian refresing"ajak ratna
Arinipun setuju dan bersiap bersama putrinya
Setelah selesai merekapun pergi menggunakan mobil ratna
"Ma nanti pulangnya mampir ke makam anak aku yah"ujar arini
"Iyaa sayang udah berapa hari mama gak kesana"jawab ratna
Merekapun sampai di supermarket dan melakukan kegiatan berbelanjanya
****
Selesai berbelanja arinipun segera meminta ibunya mengantarnya ke makam sang buah hati
"Arini kamu nanti harus kuat ya"ujar ratna saat pertama masuk ke pemakaman
"Iyaa ma"jawab arini
Merekapun sampai di depan pusara kecil bertuliskan 'bima saputra' nama spontan yang diberikan firman karna bayi laki laki itu harus segera dimakamkan
Ratna memandang pusara itu bingung
"Kenapa ma?"tanya arini
"Kok rapih kaya baru dibersihin padahal mama udah 5 harian gak kesini"ujar ratna
"Mungkin sama penjaga pemakaman"jawab arini
Arini pun memandang makam kecil itu dengan nanar
'Bima nama yang bagus, maaf sayang bunda engga sempat memberi kamu nama maaf bunda engga bisa berbuat lebih bunda sangat mengharapkanmu tapi takdir berkata lain, semoga dengan kejadian ini ayahmu bisa berubah nak' batin arini
"Sabar yaa sayang"ujar ratna
Arini pun mengambil putri dari gendongan ratna
"Putri, ini adik kamu namanya bima andai dia ada disini pasti dia akan jadi teman hidup yang baik buat kamu pasti dia tampan"ujar arini menahan tangis
Seakan mengerti putri pun menyentuh batu nisan itu lalu tersenyum manis pada ibunya
"Arini pulang yu sudah mendung nanti kita kesini lagi"ajak ratna, arinipun setuju
Mereka berdua mulai meninggalkan makam bima dan bertemu dengan penjaga makam
"Pa terimakasih sudah membersihkan makam cucu saya"uuar ratna
"Makam yang mana bu?"tanya penjaga makam
"Itu pa yang sebelah kiri tengah"ujar ratna
"Ohh bukan saya bu ynag membersihkan, tapi ada mas-mas yang membersihkan makam itu setiap hari"ujar penjaga makam
"Ohhmmm bapak tau siapa orangnya?"tanya ratna
"Tidak bu, tapi masnya baik sekali sudah beberapa minggu sejak makam itu dibangun masnya selalu kemari pas jam makan siang, barusan aja baru pulang eh ibu ini datang"ujar penjaga makam
"Laki laki itu pake kemeja?pakaiannya rapih?"tanya arini
"Tidak bu, masnya selalu pakai jaket kemaripun pakai motor"ujar penjaga makam
"Ohh baik pak terimakasih"ujar arini
"Iyaa bu sama sama"jawab penjaga makam
Arini dan ratna pun kembali ke mobil
"Kayanya aku tau siapa orangnya"ujar arini
"Siapa?"tanya ratna
"Setau aku kalo itu mas krisna dia kan pakaiannya kemeja terus, dia juga pake mobil tapi ini kebalikannya"ujar arini
"Feeling aku dia itu hmmm"arini menggantung kata katanya
"Siapa nak?"tanya ratna
"Adit"ujar arini
"Kenapa dia?"tanya ratna
"Adit itu selalu pake jaket sama motor"ujar arini
"Memangnya dia tau kamu keguguran?"tanya ratna
"Tau ma dia kan sempet nengok aku kerumah sakit"ujar arini
"Apa iya itu adit?"tanya ratna
"Aku yakin ma, katanya laki laki itu selalu ke makam kan tiap makan siang?besok kita liat"ujar arini
"Iyaa nak, mama juga penasaran sekali"ujar ratna
' mas krisna kenapa kamu engga ke makam anak kamu' batin arini
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
My teacher my husband [END]
Romance18++ "seberengsek itukah hubungan guru dan murid?"