Krisna berdiri terdiam di balkon rumahnya, merasakan dinginnya angin malam dengan tatapan kosong, hingga suatu tangan melingkar di pinggangnya
"e..eh tania"ujar krisna terkejut lalu berbalik
"sayanggg kamu ngapain disini"ujar tania manja
"engga ngapa ngapain"jawab krisna sambil tersenyum hambar
"masuk yuu aku kan kangen sama kamu"ujar tania sambil menarik krisna ke dalam dan mendorong krisna ke kasur
'sejak kapan tania jadi agresif kaya gini?'batin krisna
Tania membuka kancing piamanya sendiri
"k..kamu mau ngapain?"tanya krisna
"aku mau kangen kangenan sama kamu sayang"ujar tania
"aku tidur di kamar tamu aja ya"ujar krisna sambil beranjak
"eittss gausah disana disini aja bareng aku, aku kan kangen sama kamu"ujar tania sambil memeluk krisna
'yaudahlah nikmatin aja'batin krisna
Krisna pun menidurkan tania di atas kasurnya, dan mulai mencium ranum tania ganas dan mulai turun ke leher dan membuat tania mendesah geli
"a..ahh..kriss..na"
Krisna mulai membuka kancing baju tania hingga polos tanpa sehelai kainpun, krisna mulai menjajahi tubuh tania
"ahhmm..s..sayang..ahh"
Krisna pun semakin menjadi ia pun mulai memasukan 'jagoannya' ke tania dan mulai mendorongnya
"aahh...shh..krisna..don't stop baby"
"shh..."
"a..arini"gumam krisna pelan
"k..kamu ngomong apa sayang?"tanya tania
"e..engga gak ngomong apa apa"ujar krisna sambil terus melanjutkan aktifitasnya
Setelah berberapa saat krisna pun membaringkan tubuhnya di samping tania yang sudah kelelahan
'andai gue cape capean gini sama arini mungkin gue bahagia banget'batin krisna
"s..sayang"panggil tania
"hmm?"jawab krisna sambil fokus ke handphone
"ko gak tidur?"tanya tania sambil menyibakan selimut ke tubuhnya yang tak terbalut kain, sedangkan krisna telah memakai pakaiannya kembali
"belum ngantuk, kamu tidur duluan ya"ujar krisna sambil mengusap rambut tania
Krisna pun kembali fokus ke ponselnya dan ternyata ia sedang melihat lihat foto kebersamaannya dengan arini sungguh sesak melihat gadisnya tersakiti seperti ini, dan besok ia harus kembali bertemu dengan arini di sekolah
***
Sinar pagi telah menelusup ke celah celah jendela memperlihatkan gadis yang sedang bersolek di depan cermin
"buat apa gue dandan cantik²?buat siapa juga, buat guru brengsek itu?yakali heh"gumam arini
Ia pun menyambar tasnya lalu keluar kostan untuk menghampiri kedua temannya
"hei"ujar arini
"kebiasaan dah lama bat"ujar salsa
"hehehe udah ahh ayok ke sekolah"ujar arini
"yaelah yang pengen cepet cepet ketemu pak kris"ujar elma
"idihh siapa lagi yang pengen ketemu dia"ujar arini
"wahh ada angin apa nih tiba tiba lo kagak mau ketemu pak kris biasanya lo paling semangat"ujar salsa
"udah ahh"jawab arini
Merekapun pergi ke sekolah dan sesampainya di sekolah
"ehh bentar"tahan arini
"apaan?"tanya kedua temannya
"jangan jalan sini deh jalan kantin aja"ujar arini
"kenapa?"tanya elma
"males ahh noh liat ada pak kriss di lorong"ujar arini
"yaelah, gapapa ah"ujar elma sambil terus jalan dan terpaksa arini mengikuti saat tiba di depan krisna
"permisi pak"ujar elma dan langsung dijawab senyuman manis yang sempat membuat pertahanan hati arini goyah
"baru pada dateng nih trio macan?"tanya krisna
"yaelah bapak bisa aja"ujar salsa
"tuh yang belakang diem diem bae"ujar krisna pada arini
"wahh cieee bapak"ujar elma
"apa sih"ujar arini sambil pergi
"wahh lagi marahan mungkin"ujar salsa
"sekate kate lu"ujar elma
"yaudah pak kita permisi"ujar elma
"silakan"ujar krisna
Arini duduk terdiam di bangkunya memfilter apa saja yang barusan terjadi
"kenapa sih gue gabisa lupain dia?"gumam arini
Kedua temannya pun menghampiri
"maen pergi pergi aja lo"ujar salsa
"bete ahh"jawab arini
"kenapa?ada apa dengan your husband?"tanya elma
"au ahh sebel"ujar arini sambil menelusupkan wajahnya di atas meja
"yaelah"ujar salsa
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
My teacher my husband [END]
Romansa18++ "seberengsek itukah hubungan guru dan murid?"