Lima tahun berlalu begitu cepat kini keluarga kecil arini sudah menjadi keluarga yang nampak bahagia putri yang semakin pintar semenjak masuk sekolah, dan si kembar yang semakin banyak tingkah
Athaya zivan aditama anak kedua arini krisna yang tampak sangat menawan dan kalem, dan athaya zyan aditama yang sangat aktif dan ceria, sungguh sangat bahagia melihatnya
"Bunda adik adik berantem lagi"ujar putri sembari menghampiri arini dan krisna
"Hahh"arini membuang nafas pasrah hampir setiap hari rumah seperti kapal pecah
Arinipun menghampiri dua bocah berumur 5 tahun itu
"Ada apa?"tanya arini lembut
"Tari zyan pukul aku pake sekop sekopan"ujar zivan
"Zyan gaboleh ya gaboleh gitu sama kakak kamu, engga sopan"ujar arini
"Tadi ada nyamuk kok, aku mau tangkep nyamuknya"jawab zyan polos
"Udah sini zivan sama ayah"ujar krisna sembari menuntun zivan menjauh
"Aku engga salah kan bun?"tanya zyan
"Engga kok, lain kali jangan gitu lagi ya"ujar arini
"Iyaa bun"jawab zyan
Arinipun menuntun zyan keluar kamar mainnya dan menuju ke ruang tengah menyusul krisna
"Bunda bolehkan aku main dirumah naya?"tanya putri
"Iya boleh asal jangan nakal"ujar arini
Putripun mengangguk dan pergi, arini duduk disamping krisna
"Zyan minta maaf sama zivan"ujar arini
"Zivan maafin aku yaa"ujar zyan sembari memberi tangan
"Iyah"jawab zivan sembari mengusap air matanya dan menjabat tangan zyan
"Nah gitu dong adik kakak harus akur engga boleh berantem beranteman lagi"ujar krisna
"Iya ayah"jawab keduanya
"Janji?"tanya krisna
"Iyaa janji"ujar keduanya sembari mengangguk
"Yaudah sana main lagi"ujar krisna, keduanyapun pergi bermain kembali
"Gini ya rasanya jadi orangtua"ujar arini
"Kamu bahagia?"tanya krisna
"Gaperlu aku jawab kamu udah tau mas jawabannya"ujar arini
"Mau tambah lagi?"tanya krisna
"Jangan dulu segini aja pusingnya udah kaya apaan tau"ujar arini
"Hahah engga aku becanda kok"jawab krisna
"Aku engga nyangka hidup aku bisa kaya gini susah buat diceritain terlalu panjang"ujar arini
"Aku bahagia aku bisa ada di hari ini, ngerasain semua hal yang mungkin belum semua orang bisa rasain"jawab krisna
"Semoga anak anak nantinya jadi orang yang baik dan bisa menikmati hidupnya"ujar arini
"Harus, aku bakalan berusaha sekuat aku biar itu bisa terjadi"ujar krisna
"Aku engga sabar liat mereka dewasa, kaya apa yaa"ujar arini
"Kaya aku"ujar krisna
"Jangan ah jangan kaya kamu, kaya aku aja"jawab arini
"Emang kalo kaya aku kenapa?"tanya krisna
"Kamu mesum, aku engga mau anak kita jadi mesum kaya kamu"ujar arini
"Gapapa merekakan cowo"ujar krisna
"Asal jangan semesum kamu"jawab arini
"Aku engga mesum"ujar krisna
Arini menatap wajah krisna dalam dalam, krisna yang tidak tahan ditatapun mencium singkat bibir arini
"Tuh kan mesum"ujar arini
"Udah ah aku mau main sama upin ipin"ujar krisna
"Kalahkan, mana menang debat sama aku"ujar arini
"Aku ngalah"jawab krisna sembari pergi
"Hahh akhirnya semua ini berjalan sesuai kehendak, aku bahagia memiliki mereka aku engga mempermasalahkan yang dulu pernah terjadi, yang penting krisna udah engga ngelakuin kesalahan yang sama lagi, hidup memang engga seterusnya bahagia, rasanya hambar kalo engga dibumbui pertikaian selama kita bisa memperbaikinya apa salahnya untuk memulai kembali?dan ya setelah memulai kembali hari hari aku kali ini lebih berarti dengan hadirnya 2 anggota keluarga baru yang melengkapi segalanya zivan anak baik,penyayang dan teliti, zyan si ceria yang jarang nangis mereka yang membuat aku bisa bertahan selama ini, beberapa taun lalu aku cuma pelajar biasa yang naksir sama guru, sekarang?aku adalah ibu dari anak anak guru yang aku taksir dulu mungkin ini sudah jalannya, jangan menyerah dalam mencintai seseorang adalah kuncinya"-arini
..END..
KAMU SEDANG MEMBACA
My teacher my husband [END]
Romance18++ "seberengsek itukah hubungan guru dan murid?"