Sudah satu minggu arini berada di rumah ibunya, krisna tidak menjemputnya apakah krisna tidak sayang lagi padanya, pikiran itu selalu muncul di benak arini
"arini, kok ngelamun"tegur ratna
"ma, aku mau pulang"ujar arini
"mama udah bilang sama kamu kan, masalah itu harus di selesaikan bukan kamu tinggalin kaya gini"ujar ratna
"aku kangen suami aku, putri juga pasti kangen"ujar arini sembari mengusap air matanya yg mulai mengalir
"siap siap yaa besok mama anter kamu pulang"ujar ratna
"kenapa engga hari ini?"tanya arini
"kamu butuh sedikit waktu lagi buat atur hati kamu lagian ini udah mulai malem, mama lebih tau gimana rasanya ada di posisi seprti ini mama udah terbiasa, kamu cuma butuh waktu kamu masih terlalu muda buat hadapin hal hal kaya gini"ujar ratna
"iyaa ma, makasih selalu ada buat arini"ujar arini
"apapun bakalan mama lakuin demi rumah tangga anak mama"ujar ratna sembari keluar dari kamar arini
****
Krisna membuka pintu rumahnya dengan malas wajahnya nampak muram dan gusar
"sepi lagi"gumamnya, krisna mendudukan dirinya di sofa memikirkan cara memperbaiki semuanya seperti awal
"arini mas bingung, mas harus gimana, mas kangen banget sama kamu apalagi putri"ujarnya pada dirinya sendiri
Untuk menenangkan fikiran krisna pun bergegas untuk mandi dan membersihkan diri
Skip
Setelah selesai membersihkan diri krisna pun menidurkan dirinya diatas kasur lelah bercampur gelisah dua hal yang saling bertubrukan di benaknya
"engga, aku engga bisa nahan nahan lagi, semuanya harus beres malem ini mumpung masih jam tujuh"ujar krisna lalu beranjak dan menyambar kunci mobilnya
Sepanjang perjalanan fikirannya terus melayang pada istrinya apa yang harus ia katakan?fikirannya sangat tidak jelas tak beraturan
Sesampainya di depan rumah mertuanya krisna pun menguatkan tekad untuk menyelesaikan masalah yang ada
Tok..tok..tok..
Pintu pun terbuka menampilkan wanita paruh baya yang tak lain adalah mertuanya
"mama"ujar krisna sembari menyalami ratna
"krisna, ayo masuk"ujar ratna
Merekapun duduk di ruang tamu
"arini ada ma?"tanya krisna
"ada lagi ngelonin putri, eh iya krisna mama mau bicara sama kamu mumpung belum ada arini"ujar ratna
'perasaan gue gaenak'batin krisna
"apa ma?"tanya krisna
"kenapa kamu melakukan kekerasan sama arini?"krisna tak pernah mendengar nada ibu mertuanya seintens ini, ratna yang biasanya lemah lembut nada suaranya menjadi mengintimidasi
"krisna engga sadar ma, krisna salah krisna engga dengerin dulu penjelasan arini, maaf ma udah menghianati kepercayaan mama"ujar krisna penuh penyesalan
"mama ngerti masalah kalian, mama sudah lebih tau hal seperti ini karna hal yang mirip seperti ini mama dan papanya arini bercerai, mama engga mau hal ini terulang pada anak mama, mama senang kamu kesini menjemput arini untuk menyelesaikan masalah mama percaya semuanya bakalan kaya semula lagi, mama percayakan lagi arini sama kamu mama cuma pesan jangan sakiti arini dia sudah terlalu sakit dengan masalah masa lalunya jangan membuat dia tambah sakit, sejahat jahatnya wanita seburuk buruknya wanita jangan sampai dibentak apalagi di pukul, mama maafkan kamu kali ini dan mama engga akan memberitahu hal ini ke papa arini karna itu bakalan memperpanjang masalah, mama harap kamu bisa pegang amanat mama"ujar ratna menceramahi menantunya ini
KAMU SEDANG MEMBACA
My teacher my husband [END]
Любовные романы18++ "seberengsek itukah hubungan guru dan murid?"