part 22

20.3K 337 8
                                    

Hari ini adalah hari akad nikah krisna dan arini keduanya tampil sederhana tanpa ada pesta besar hanya keluarga inti saja yang ada di kediaman arini

"arini, gapapa kan cuma akad sederhana aja?"tanya krisna

"gapapa mas asal sah aja jadi udah leluasa gitu"ujar arini

"mas janji nanti kita resepsi nya pas udah jagoan kita lahir, kita bakalan resepsi kaya pengantin biasanya"ujar krisna

"iyaa mas"jawab arini

Merekapun duduk di depan penghulu dan orang tua mereka berdua

Setelah ijab kabul di ucapkan, arini dan krisna pun meminta maaf kepada orang tua masing masing

"ayah, ibu maafin krisna selama ini"ujar krisna

"gapapa jalani aja apa yang sudah terjadi"ujar ibu krisna

Arini pun menghampiri kedua orang tuanya

"mah,pah maafin arini yaa karna kelalayan arini ini semua cepat terjadi sebelum waktunya"ujar arini

"gapapa sayang, mama tetep dukung kamu dalam kondisi apapun"ujar mama arini

"maafin papa juga arini karna kemarin kemarin papa sempat emosi sama kalian berdua"ujar papa arini

Setelah keluarga pulang, arini dan krisna pun pulang kembali ke kediaman krisna

"kita udah jadi suami istri yang sesungguhnya"ujar krisna

"lah emang yang kemaren gimana?"tanya arini

"yang kemarin masih kaleng kaleng"ujar krisna

"ada ada aja"ujar arini

"emm yang kita lakuin kaya pengantin biasanya dong"ujar krisna

"apa?"tanya arini

"itu..."gumam krisna

"apaa sayang"ujar arini

Krisna pun langsung menidurkan arini

"nanti kalo babynya kenapa kenapa gimana?"tanya arini

"gapapa sayang mas udah tanya tanya ke dokter"ujar krisna

"ihh niat banget kamu"ujar arini sembari mencubit hidung krisna

"yaudah ayo"ujar krisna

"ya kamu yang mulai duluan lah masa aku"ujar arini

Krisna pun mulai mencicipi seluruh tubuh arini

"hmmhh..."

Setelah cukup pemanasan krisna pun memulai permainanya, krisna memasukan miliknya

"pelan pelan sayang kasian babynya"ujar arini

"iyaa sayang"jawab krisna

"ahh.."

"emmmhhhhh....."

"m..mashh.."

"ahh..."

"aawhhh.."ringis arini

"kenapa sayang?"tanya krisna khwatir

"babynya nendang-nendang kaget kali"ujar arini

"yaudah mas udahin aja yaa"ujar krisna tak tega melihat istrinya merintih kesakitan

Krisna pun membaringkan tubuhnya disamping arini

"kaget kali yaa anak kita"ujar krisna

"iyaa dikira ada gempa"ujar arini

"bisa aja kamu"ujar krisna

"mas gapapakan mainnya tadi sebentar?"tanya arini

"gapapa sayang tadi asal nyentuh aja udah seneng aku"ujar krisna

"takunya kamu ga puas gitu"ujar arini

"gapapa sayang, udah kamu tidur udah malem"ujar krisna

"masss.."panggil krisna

"apa sayang?"tanya krisna

"mas maukan ambilin aku minum?"tanya arini, krisna pun mengangguk dan turun dari ranjang

Krisna pun datang kembali

"makasih yaa mas sayang"ujar arini.

"iyaa, ada yang dibutuhin lagi?"tanya krisna

"engga mas sekarang kita tidur aja"ujar arini

"iyaa tapi emm.."krisna menggantung kalimatnya

"tapi apa?"tanya arini

"tapi aku tidurnya pengen sambil itu"ujar krisna

"itu apa mas?"tanya arini

"itu emm sambil mimi susu"ujar krisna

"hmmm mau itu aja susah banget ngomongnya"ujar arini lalu berbaring menghadap krisna

Krisna pun langsung nempel di dada arini dan mereka berdua pun tertidur

****

Pagi harinya arini terbangun seperti biasa, arini pun pergi ke kamar mandi dan menyiapkan segala kebutuhan krisna, dan arini saat ini sedang memasak untuk krisna

"pagii"sapa krisna yang baru bangun

"ehh haii"jawab arini

Krisna pun mendekat dan mencium kening arini juga mengusap perutnya

"mas mandi dulu ya"ujar krisna, arini pun mengangguk

Krisna pun sudah bersiap dan akan sarapan bersama arini

"ohhiya kita kan sebentar lagi jadi orang tua kita belum siapin panggilan buat anak kita loh"ujar krisna

"ohhiya aku ga kepikiran, hmm yang simple aja"ujar arini

"ayah bunda?"tanya krisna

"boleh lucu juga"ujar arini

"hmm kita biasain dari sekarang ya bun"ujar krisna

"iya mas''jawab arini

"besok kan hari sabtu kita belanja buat kebutuhan baby ya, udah mendekati lahiran kan"ujar krisna

"iyaa mas, emm aku aneh sekaligus seneng deh yang paling antusias itu kamu loh dari awal kehamilan aku sampe sekarang kamh yang paling perhatian dalam segala hal"ujar arini

"iyaalah mas seneng banget soalnya jadi mas harus jadi suami siaga"ujar krisna

"beruntung aku punya suami kaya kamu"ujar arini

"mas juga beruntung punya istri kaya kamu"ujar krisna

Setelah selesai sarapan krisna pun pamit untung berangkat kerja, dan setelah krisna pergi arini memutuskan untuk kembali ke kamar dan istirahat sejenak, namun istirahat itu tidak sejenak karna arini tertidur sangat pulas di kamarnya













Bersambung....

My teacher my husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang