part 51

8K 300 68
                                    

  8 bulan kemudian..

Arini tengah mempersiapkan keperluan dirumah sakit nanti, kali ini kehamilannya tidak seburuk kehamilan pertama waktu kelahiranpun sesuai perkiraan

"Udah sayang?"tanya krisna

"Bentar lagi"jawab arini

"Yaudah aku panasin mobil dulu"ujar krisna

Tak lama arinipun mengikuti krisna ke depan rumah dengan sedikit susah payah

"Sini biar aku aja"ujar krisna sembari membawa tas arini

Merekapun pergi ke rumah sakit bersalin yang dituju

Sesampainya disana, kedua orang tua arini dan krisna sudah menunggu

"Ya ampun udah gede banget"ujar ibu krisna

"Iyaa bu udah gakuat lama berdiri"jawab arini

Arinipun masuk ke ruangan rawat inap untuk menunggu persalinan

"Mas aku takut, ini pertama kalinya aku ngejalanin oprasi besar"ujar arini

"Gapapa aku temenin kok"jawab krisna

Waktu menunjukan pukul 18.30 dan arini akan masuk ke ruang oprasi

"Ma,bu doain ya"ujar krisna

"Pasti kris"jawab ratna sembari menggendong putri

Arini masuk ke ruang oprasi dan semuanya tampak cemas dan sedikit panik

"Arini"gumam ratna sembari menangis

"Sudah arini pasti baik baik aja"ujar ibu krisna

Ayah krisna dan firman pun datang karna sebelumnya mereka pergi keluar

"Arini udah masuk?"tanya firman

"Udah"jawab ratna

Waktu terus berjalan dan tanda tanda perawat keluarpun belum terlihat sudah lebih dari duajam mereka menunggu

"Kok belum keluar sih"ujar ratna sangat cemas

"Tunggu sebentar lagi ratna"ujar firman

Tak lama kemudian pintu ruang oprasi terbuka dan menampakan seorang perawat

"Keluarga ibu arini"ujar perawat

"Iyaa sus kami"ujar firman

"Alhamdulilah kedua bayi laki laki ibu arini lahir dengan sehat dan selamat"ujar perawat

Semuanya menarik nafas lega dan sedikit heran

"Baik, untuk perawatan bayi dan ibunya kami akan berusaha semaksimal mungkin dan untuk saat ini ibu arini kondisinya sudah mulai normal"ujar perawat

"Kami boleh lihat ibu dan bayinya?"tanya ratna

"Kami pindahkan dahulu ke ruang rawat inap dulu ya bu"ujar perawat, semuanyapun setuju

Arinipun sudah dipindahkan ke ruang rawat inapnya

"Arini"panggil ratna

"Iyaa ma?"jawab arini

"Kok kamu engga bilang bilang kalo anak kamu kembar?"tanya ratna

"Biar surprise"jawab arini

"Ohiya namanya siapa?"tanya ibu krisna

"Anak pertama namanya Athaya zivan aditama kalo anak kedua namanya
Athaya zyan aditama"ujar krisna

"Siapa yang kasih nama?"tanya firman

"Kita berdua"jawab krisna

"Kok bisa bagus?"pertanyaan konyol firman mendapat tawaan kecil dari anggota keluarga yang lain

"Arini inget omongan mama kan, segala sesuatu itu ada gantinya bahkan ini diganti duakali lipat"ujar ratna

"Iyaa ma aku inget dan tuhan itu adil"ujar arini

"Mama jadi pengen cepet cepet liat cucu kembar mama"ujar ratna

"Nanti sebentar lagi pasti kesini soalnya masih dirawat sama perawatnya"ujar arini

Krisna izin untuk membereskan sisa adiministrasi arini, dan diikuti oleh ayahnya

"Krisna"ujar ayahnya

"Iyaa?"tanya krisna

"Ayah sudah membeli satu yayasan"ujar ayahnya

"Membeli?gimana maksudnya?"tanya krisna

"Yaa mengganti nama kepemilikan yayasan jadi nama ayah, yang punya itu temen ayah tapi dia milih buat mengganti kepemilikannya"ujar ayahnya

"Yayasan kaya gimana?"tanya krisna

"Sekolah swasta"ujar ayahnya

"Ohh iya"jawab krisna

"Dan ayah mau kamu yang pegang kendali disana"ujar ayahnya

"Krisna?krisna belum sanggup nanggung tanggung jawab sebesar itu"ujar krisna

"Kamu pasti bisa"ujar ayahnya sembari menepuk pundak krisna

"Ayah masuk dulu"sambung ayahnya

Sepanjang jalan krisna terus memikirkan hal yang baru saja diucapkan ayahnya

"Apa sanggup?yaudah deh demi masa depan anak anak"gumam krisna
















Bersambung..

My teacher my husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang