Pagi ini arini dan krisna sedang menikmati sarapan paginya
"perginya mau bareng sama mas?"tanya krisna
Arini menggeleng dan seperti merasakan sesuatu, arini pun lari ke wastafel dan memuntahkan semua isi perutnya
"sayang masih mual muntah?"tanya krisna di belakang arini sembari mengusap ngusap punggung arini
"iyaa mas kayanya mual muntah hari ini lebih parah dari hari hari sebelumnya"ujar arini
"kamu gausah sekolah aja, istirahatin ya"ujar krisna sambil mengusap perut arini
"engga ah aku pengen sekolah"ujar arini
"kamu yakin?kuat?"tanya krisna
"iyaa yakin mas sayang"ujar arini
"yaudah bareng sama mas tapi ya"ujar krisna
"jangan sampe sekolah"ujar arini
"iyaa sayang"jawab krisna
Merekapun beranjak pergi ke sekolah, sesampainya di pertigaan sekolah arini turun
"mas sampe disini ya, aku bisa jalan sendiri"ujar arini
"kamu yakin?"tanya krisna, terlihat raut khawatir di wajahnya
"yakinn, yaudah mas duluan aja"pinta arini
"yaudah mas duluan ya"ujar krisna, arini hanya mengangguk
Arini pun berjalan ke sekolah, tak disangka kedua temannya menghampiri
"arini!!beruntung ketemu disinu kita bisa bareng"ujar salsa
"ehh kalian, untung yaa jadi gue ada temen"ujar arini
Merekapun melanjutkan perjalanannya ke sekolah
***
Sesampainya di sekolag mereka bertiga langsung duduk di bangkunya, namun raut wajah arini nampak berbeda
"rin lo kenapa?pucet banget"ujar elma
"gak tau nih"ujar arini
Arini pun berdiri dan berjalan cepat menuju toilet, karna khawatir kedua temannya pun mengikutinya
"mual banget ya allah"gumam arini
Arini pun terus muntah, dan tak lama kemudian arini pun jatuh pingsan, kedua temannya langsung menghampirinya
"salsa, cepet panggilin guru atau satpam atau siapa kek buat bantuin arini"ujar elma
"iya el bentar"salsa pun bergegas, tak lama kemudian elma datang bersama guru olahraga dan kepala sekolah
"kenapa ini?"tanya guru olahraga
"gak tau pak bawa ke uks dulu"ujar elma
Arini pun di gendong ke uks
Sesampainya di uks arini pun di tidurkan
Sudah hampir 3 jam arini belum siuman, hingga pihak sekolah memutuskan untuk memanggil dokter, dokterpun memeriksa arini di depan kepala sekolah,guru olahraga,elma,dan salsa
"hmm apakah bapak bapak dan adek adek ini sudah tau?"tanya dokter
"tau apa dok?"tanya mereka bebarengan
"siswi ini sedang hamil 4 bulan, ini efek samping dari ibu hamil yang kelelahan"ujar dokter yang sontak membuat semua yang ada di sana terkejut
"apaa??!!!"teriak mereka
Setelah berbincang sejenak dengan dokter, kepala sekolah pun berbicara
"emm elma,salsa tolong beri tau kepada arini jika sudah siuman, suruh untuk mengadap saya, saya akan kembali ke ruangan saya"ujar kepala sekolah
"iya pak"jawab elma dan salsa, merekapun duduk di samping arini
"rin,rin gue gak nyangka rin lu kaya gini"ujar elma
"iyaa rin gue gak tega liat lo kaya gini"ujar salsa
Tak lama kemudian arinipun siuman
"g..gue kok di uks?"tanya arini
"hmm gapapa, ehh lo dicariin kepala sekolah"ujar elma
"o..oh gitu anter gue yu"ujar arini
Elma dan salsapun mengantar arini ke ruang kepsek
"permisi"ujar arini
"ehh arini, silahkan masuk"ujar kepsek
"ada apa ya pa?"tanya arini, sambil duduk
"saya sudah tau semuanya"ujar kepsek
"m..maksudnya?"tanya arini
"saya tau kamu sedang hamil"ujar kepsek
"a..apa?"arini mulai panik, dan terus memegang perutnya seperti melindungi bayinya
"bisa beri tau siapa yang melakukannya?"tanya kepsek
"e..emmm"gumam arini
"biacara saja"ujar kepsek sembari melayangkan senyuman
"s..saya melakukannya dengan--"arini belum selesai biacara namun seseorang masuk ke ruangan itu
"saya yang melakukannya"ujar pria yang tak lain adalah krisna
"apa!!!"semuanya terkejut
"yaa saya dan arini telah melakukannya"ujar krisna
"pak krisna apa yang kamu lakukan?ini pelecehan"ujar kepsek
"bukan pak bukan pelecehan, kami sudah memiliki kesepakatan untuk tidak saling merugikan"ujar krisna
"benar begitu arini?"tanya kepsek
"i..iya pak"ujar arini sembari menunduk
"tidak ada pilihan lain selain menelepon ibumu arini"ujar kepsek
"silahkan saja"jawab krisna
"ibumu tidak bisa dihubungi,pilihan terakhir hanya ayahmu"ujar kepsek
Kepsekpun menelepon ayah arini dan berbincang sesaat
Wajah arini mulai tegang, krisna terus mengusap punggung arini untuk menenangkan arini
Setelah beberapa saat munculah sosok paruh baya namun terlihat tegas dan berkharisma
"papah.."gumam arini
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
My teacher my husband [END]
Romance18++ "seberengsek itukah hubungan guru dan murid?"