Pagi hari yang cerah arini sudah mulai membaik dari segi mental, arini kini sedang bermain dengan putri di halaman depan yang sedang berlarian kesana kemari
Terlihat putri sangat bahagia bermain dengan arini begitupun arini, tak lama kemudian sebuah mobil memasuki garasi dan membuat arini sedikit tertegun, si pengendarapun turun dan menghampiri arini dan putri
"Selamat pagi"ujar pria yang tak lain adalah krisna, krisna pun menciumi putrinya dengan gemas
"Ayah kangen banget sama kamu sayang"ujar krisna, arini tetap diam
"Apalagi sama bunda kamu sayang"ujar krisna, krisna pun kembali meluruskan tubuhnya
"Pagi arini"sapa krisna
"Iyaa pagi, ada apa?"tanya arini
"Engga masuk?pegel tau"ujar krisna
"Ohiya, masuk"ujar arini
Merekapun kini duduk di ruang tamu
"Ada apa?"tanya arini
"Emang gaboleh aku ketemu istri sama anak aku?aku dirumah sendirian sepi banget"ujar krisna
"Kamu engga ngajar apa?"tanya arini
"Kan sekarang lagi libur semester, kamu lupa yaa"ujar krisna
"Ohhiya terserah"ujar arini
"Ohhiya beberapa hari lagi kan putri genap usianya 3 tahun kita mau buat kaya gimana?"tanya krisna
' kita?' batin arini
"A..emm..terserah kamu"ujar arini rasanya sangat canggung berbicara dengan krisna
"Kamu grogi ngomong sama aku?"tanya krisna
"E..engga kata siapa?aku cuma lagi bingung aja"ujar arini
"Bingung hmmm?"tanya krisna
"Ngapain sih liatin aku terus"ujar arini
"Gaboleh apa aku liatin istri aku?"tanya krisna
"Kita bicarain apa yang harus dibicarain kalo yang engga penting aku mau masuk kamar"ujar arini
"Ehhiyaiya, yaudah mau gimana?"tanya krisna
"Gimana kalo rayain sederhana aja cukup keluarga inti yang datang lagian putri belum ngerti sepenuhnya, sisa uangnya kan bisa kamu tabung"ujar arini
"Iyaa ditabung buat honeymoon ke tiga kita berdua"ujar krisna
Arini sekuat tenaga menahan senyumnya ia tak tau mengapa mentalnya selembek tahu
"Kalo mau senyum, senyum aja itu yang dari lama aku tunggu"ujar krisna
Hati arini tidak sejahat ibu tiri hatinya sudah memaafkan krisna dari jauh jauh hari namun fikirannya tidak mau menerima krisna hati dan fikiran arini sedang tidak sinkron
"Senyum dong bunda"ujar krisna
Arini semakin salah tingkah mengapa ia harus berada di posisi sulit seperti ini
"Ini jadi ngomongin apa sih gajelas"ujar arini
Tiba tiba putri turun dari pangkuan arini dan berlari ke arah ratna yang berada di dapur
"Ehh putri kenapa sayang?"tanya ratna
"Mau susu"ujar putri gemas, ia sudah mulai fasih berbicara
"Loh bunda mana?"tanya ratna
"Cama ayah"jawab putri
"Sama ayah?"ratna heran dan melihat sedikit ke ruang tamu, dilihatnya krisna dan arini sedang mengobrol berdua dengan mimik muka krisna yang selalu tersenyum, ratnapun menarik nafas tenang
Kembali ke ruang tengah
' putri ngapain ninggalin bunda sih, bunda gamau berduaan sama ayah kamu' batinnya
"Kok diem aja?"tanya krisna
"Abisnya mau ngomong apa"ujar arini
"Ngomongin Planing kita kedepannya mau?"tanya krisna
"Engga, aku mau ngambil minum dulu"ujar arini sembari meninggalkan krisna
Krisna pun menarik nafas panjang
"Arini kok kamu engga suguhin minum?"tanya ratna
"Iyaa ini mau, loh putri kemana?"tanya arini
"Tadi kedepan kayanya nyamperin krisna"ujar ratna
"Ohh kok gak keliatan"gumam arini
Arini pun kembali kedepan dengan minuman dan dilihatlah putri sedang berada di pangkuan ayahnya
"Putri kan bentar lagi tiga taun, kamu mau hadiah apa dari ayah?"tanya krisna
"Jalan jalan"jawab putri
"Jalan jalan sama siapa sih sayang?"tanya krisna
"Cama ayah cama bunda"ujar putri, krisna spontan melirik kearah arini yang bingung musti bagaimana
"A..ehh emang mau jalan jalan kemana?"tanya krisna
"Ke tempat mainan"ujar putri
"Hmm oke deh nanti kita ke tempat mainan ya sama ayah sama bunda"ujar krisna, dan terlihat raut yang sangat bahagia dari putri saking bahagianya putri sampai mencium krisna berkali kali
"Bunda engga sayang?"tanya arini yang iri
Putri pun berlari kearah arini dan menciumnya berkali kali, ratna yang sedari tadi memperhatikanpun turut senang dan tak lupa memvidiokannya untuk ditunjukan pada firman dan kedua orang tua krisna
"Cekalang ayah cama bunda"ujar putri yang langsung membuat kedua orang tuanya tertegun
"Emm..putri engga boleh liat orang dewasa kaya gitu"ujar arini
"Kenapah?tanya putri
"Nanti mata putri rusak loh"ujar arini
"Aku engga mau mata aku lucak"ujar putri sembari berlari kearah dapur
"Padahal engga apa apa loh, kita kan masih sah suami istri"ujar krisna
"Aku engga mau putri terkontaminasi hal hal begitu"ujar arini
"Kan sekarang putrinya udah engga ada berarti boleh dong?"tanya krisna
"Emm ohiya, acara ulang taun putri mau diadain disini kan?jadi aku harus belanja kebutuhannya aku mau pergi hari ini"ujar arini
"Aku anter yaa"ujar krisna
"Engga usah"ujar arini
"Ini kan acara anak kita, jadi aku juga harus ikut"ujar krisna
"Aku bisa sendiri"ujar arini
"Kalo berdua lebih bisa"ujar krisna
"Kamu urus yang lain aja, biar cepet"ujar arini
"Yaudah iya kalo itu mau kamu"ujar krisna
"Hmm"jawab arini
"Yaudah ini buat beli apapun kebutuhan putri karna aku engga bisa ikut kamu aku yang biayain aja sebagai gantinya"ujar krisna sembari memberikan sejumblah uang
"Iyaa makasih"ujar arini
"Yaudah ayah pulang dulu ya bunda"ujar krisna
"Iyaa"ujar arini
"Iyaa ayah gitu"pinta krisna
"Engga ah"ujar arini
"Kalo engga, aku engga akan pulang"ujar krisna
"Ihh, yaudah iya ayah, cepet pulang"ujar arini
"Iyaa bun"jawab krisna lalu pergi
Arini pun menutup pintunya dan bersandar pada pintu mengingat hal yang baru saja terjadi
' semoga awal yang baik untuk kedepannya' batinnya
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
My teacher my husband [END]
Romance18++ "seberengsek itukah hubungan guru dan murid?"