(Bagi yang penasaran kenapa NP Hiatus silahkan cek wall percakapan di profil ku.)
Follow dulu kuy sebelum membaca
Risa adalah seorang murid dari seorang pembunuh bayaran yang bakat nya sangat lah hebat, karena bakat hebatnya itu dia pun menjadi sasa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memutuskan untuk meninggalkan bukan berarti untuk melupakan . . 👉unknown✋ ✍✍ . . .
Happy reading
"Renaa, ayolah ajak aku keluar istana ini." Rengek Ariana dengan wajah melasnya.
Rena tetap bersikukuh menolak permintaan Ariana yang sangat beresiko dengan tegas, "tidak bisa putri anda masih sakit."
"Aku tidak sakit Rena, ayolah apa kau tidak kasihan dengan putri cantik ini?"
"Buktinya anda tadi pingsan."
"Kau kan tau aku tadi hanya berpura-pura." Balas Ariana dengan jengkel karena sulit sekali untuk membujuk Rena.
Flashback On
Ariana terbaring lemah di perbaringannya. Ariana di diagnosa terkena racun berbahaya atau racun sky destroyer oleh dokter kerajaan.
Raja yang mendengar bahwa putri bungsunya terkena racun berbahaya yaitu racun sky destroyer langsung murka dan menyuruh para mata-mata terpercayanya mencari pelakunya.
Para pengikut raja yang tidak menyukai kedekatan antara raja dan putri Ariana pun menghasut raja untuk meninggalkan peraduan sang putri, "yang mulia sebaiknya anda tidak terlalu lama berada disini ini akan berdampak buruk nantinya untuk putri di masa yang mendatang."
Raja yang mendengar bujukan itu pun mulai meragu dan memutuskan untuk pergi meninggalkan Ariana, "baiklah aku akan pergi ini demi kebaikan putri ku."
"Pelayan kau rawat putri ku dengan baik."
Tak lama setelah raja dan pengikutnya pergi Ariana terbangun dengan sumringah yang membuat Rena terlonjak kaget melihat tuannya tiba-tiba bangun dari pingsannya.
"P-putri a-anda sadar?" Tanya Rena dengan wajah kagetnya.
Ariana yang melihat itu terkekeh lucu, "tenang saja aku tadi cuma pura-pura pingsan kok?"
"Tapi tadi anda di diagnosa dokter terkena racun sky destroyer racun yang paling berbahaya abad ini."
"Ohh itu aku sebelum kemana-kemana pasti minum penawar racun dulu, dan bila aku kebetulan meminum racun maka aku akan memuntahkan darah berwarna hitam sebagai bentuk adanya perlawanan racun di tubuhku dan aku aman deh." Ucap Ariana dengan santainya tanpa memperhatikan perubahan wajah pada pelayan setianya yang sudah benar-benar tercengang kaget.
Flashback Off
Rena tetap bertahan dengan pendapatnya baru saja dia ingin membalas kembali perkataan tuannya tapi sudah di dului oleh suara yang tak asing.
"Lihat Dom ternyata adik kita hanya berpura-pura sakit." Celetuk orang itu tiba-tiba, yang membuat Ariana langsung pucat pasi karena kebohongannya dengan telah terbongkar.
Ariana pun langsung melihat ke arah belakangnya dan melihat sekitar delapan orang lelaki tampan dan dua orang wanita yang dia perkirakan seumuran dengannya, dengan muka sinisnya berdiri di belakannya dan termasuk dengan dua kakak idiotnya yaitu Daren dan Jared.
Ariana yang melihat kumpulan lelaki macho bin tamvan sedang berkumpul depan matanya, hanya menampilkan wajah cengonya.
"Ariana kau kenapa?" Tanya Jared melambai-lambaikan tangan di depan wajah cengo Ariana.
Ariana masih saja tidak sadar hingga Daren yang tidak sabar langsung menoel dagu Ariana, yang membuat Ariana seketika sadar.
"Siapa yang kalian bawa ini bikin pengap udara aja?" Tanya Ariana dengan pedas pada kedua kakaknya.
"Tega sekali kau, pada kami Ariana." Ucap salah satu lelaki dari kumpulan lelaki itu.
"Prilakunya sama sekali tak mencerminkan putri kerajaan, brutal sekali dia." Ujar seorang perempuan yang sejak tadi memandangi ariana dengan sinis.
"Yak! Kau ingin mati yah." Teriak Ariana yang sontak langsung membuat wanita yang tadi berucap dengan kasar pada Ariana langsung terjengit kaget ketakutan.
"Kakak lihat itu dia sangat kasar." Adu wanita itu pada orang yabg sepertinya adalah kakaknya.
"Pergi kalian! Dasar sinting" Teriak Ariana yang sudah muak, "kalau kalian tidak pergi kalian mati." Ucap Ariana dengan dingin dan mengeluarkan sebilah belati tajam dari balik tubuhnya dan seketika langsung membuat orang yang mendengar nada suaranya akan menggigil ketakutan.
Jared yang merasa keadaan semakin memanas langsung menenagkan Ariana, "Cukup Ariana Mereka ini kakak mu juga."
Ariana langsung terdiam, dia syok ketika tahu bahwa sekumpulan lelaki tamvan itu adalah kakaknya semua, dia berpikir kalau semua lelaki tamvan itu adalah kakanya lalu bagaimana dengannya? Masa dia mau jomblo seumur idup kalau semua orang tamvan adalah kakaknya.
"Hah masa kalian kakak aku?" Tanya Ariana yang kembali ke mode polosnya, dan sekarang gantian kakak dari Ariana yang cengo karena melihat perubahan Ariana yang tadinya sangar seperti harimau sekarang berubah menjadi kucing kecil yang manis.
Berbeda dengan Jared dan Daren yang sudah mulai terbiasa melihat perubahan ajaib Ariana jadi mereka sudah tidak kaget lagi.
"Kakak jared jawab dong mereka semua gak ada yang mau jawab pertanyaan aku." Pinta Ariana dengan wajah manisnya menarik-narik lengan baju Jared.
"Ahh Ariana kamu imut banget sih." Pekik Daren yang tidak kuat melihat wajah imut Ariana dan langsung memeluknya.
"Ihh lepasin aku kak Jared tolongin aku." Teriak Ariana meminta pertolongan Jared tapi Jared tak menolongnya karena Jared juga ikut memeluk Ariana.
"Huaaa, lepasin Ari!" Tangis Ariana yang menambah keimutannya yang membuat kakaknya yang lain ikut gemas dan ingin sekali mereka untuk ikut memeluk Ariana bahkan kedua wanita yang tadi menatap Ariana dengan sinis pun mengakui kecantikan dan keimutan dari Ariana bahkan mereka juga sangat gemas dengan keimutan Ariana.
Ariana yang melihat ayahnya sekilat melewati halaman kediamannya pun langsung berteriak meminta pertolongan, "ayah tolongin Ariana, ayahhh!" Teriak Ariana dengan berlinangan air mata.
Raja yang mendengar teriakan Ariana pun langsung berjengit kaget dan sektika khawatir karena teriakan itu disertai dengan tangisan dari Ariana. Tak pikir panjang sang raja pun lengsung berlari ke arah kediaman putri bungsunya.
"Ariana kenapa kau nak?!" Ujar Raja robert dengan sangat khawatir di depan pintu kamar Ariana 6ang tertutup, saat pintu kamar di buka raja di kagetkan dengan wajah imut ariana yang sudah memerah karena ulah dari kakak-kakaknya yang tidak kuat melihat keimutan adiknya.
"Ayah tolongin Ariana!" Tangis Ariana semakin kencang melihat Ayahnya yang tetap berdiam diri di depan pintu kamarnya.
"Apa yang kalian lakukan pada adik kalian." Seketika mereka langsung terdiam mendegar suara sang raja.
Ariana yang melihat kakaknya terdiam oun langsung berlari memeluk ayahnya dengan wajah yang memerah, "ayah mereka jahat, lihat pipi ari merah dicubitin mereka." . . . . . Oke segini aja dulu maap ceritanya gantung😅 dan sorry para readers tercintahku karena lama update itu karena hp ku rusak kemaren jadi gk update-update.
Semoga kalian suka yah jangan lupa vote and comment guys🥰😘