Naughty Princess [HIATUS SELAMANYA]

11:Hanya karena rambut?

"Menggugah jiwa yang hancur adalah kerja berat, tapi melakukan kebaikan itu enak rasanya."

*SpongeBob Squarepants

Ada yang nunggu cerita ini gak sih? Kalo ada komen dong jangan diliatin doang. Kan aku jadi sedih

👑💛👑

"Woah makhluk tampan lagi." Gumam Ariana dengan takjub.

Sshhh

Makhluk itu terdengar meringis kesakitan dan membuat Ariana tersadar dari keterpesonaannya, "apa kau tidak apa-apa?" Tanya Ariana yang juga ikutan meringis karena melihat luka menganga di dada makhluk itu.

Makhluk itu menatap tajam Ariana, "Ka......"

🌑

"Kau buta!" Sergah makhluk itu dengan ketus.

"Santai aja dong kan aku cuma nanya." Sungut Ari dengan kesal.

"Sudah tau orang sedang terluka malah ditanya."

Ariana tanpa ba-bi-bu lagi langsung merobek baju pemuda itu, "eeh ngapain?" Ujar pemuda itu sambil menutup dada nya dengan kedua tangannya. Iyalah make kedua tangan nya masa pake kedua kakinya hiiii bayangin coba kalo itu betulan.

Hehe dan tanpa kalian sadari kali membayangkannya sambil ketawa gaje

"Kau buta! Mau ku obati luka jelek mu itu tidak?" Balas Ariana kemudia melotot tajam pada wajah pemuda itu kemudian dia mengerutkan dahinya, "Ehhh tunggu-tunggu aku seperti familiar dengan wajah mu"

Ariana terdiam sebentar mengingat-ingat, dan menghiraukan keberadaan makhluk itu. "Ahh aku mengingatnya kau Diego de Archuleta kan? Kau yang menculikku di bandara, kemudian kau yang membuat ku mati dan membuat ku terdampar di dunia aneh ini." Rentetan ucapan Ariana menyerang pemuda itu.

Pemuda itu mengernyit heran, "Darimana kau tau namaku?"

"Gak usah pura-pura gak tau deh cepat kembalikan aku ke dunia ku dulu." Sergah Ariana sambil mengangkat kerah baju pemuda itu menantang menghiraukan luka terbuka pria itu.

"Sshhh aku benar-benar tidak tau gadis aneh." Ringis Diego karena luka nya yang lambat beregenerasi.

Melihat keseriusan Dimata Diego akhirnya Ariana lebih memilih untuk menyerah karena sepertinya akan percuma bila dia bertanya pada Diego karena sejujurnya dia bisa membaca kejujuran atau kebohongan seseorang dari aura yang mereka keluarkan.

"Huftt baiklah mau ku obati luka mu tidak."

"Tidak usah."

"Yaudah bye."