Chapter 9

530 32 1
                                    

Aku melihat liontin batu giok di tangannya. Liang Barat punya banyak pedagang asing dan tempat itu membuat giok itu tidak terlalu jauh, jadi aku melihat banyak perhiasan batu giok. Sejak aku datang ke Ibu kota, Istana Timur punya banyak jenis perhiasan, jadi aku telah melihat semua jenis perhiasan giok sebelumnya, tapi aku tidak pernah punya liontin batu giok sebelumnya, yang satu ini sangat indah. Giok putih ini sangat lembut, dibawah bulan giok ini bersinar terang.

" Liontin batu giok ini tidak pernah kulihat sebelumnya." Aku sangat penasaran, " Kau bilang kita telah setuju untuk pergi bersama, tapi kenapa kita tidak pergi? "

Dia perlahan memelankan suaranya, berkata dalam suara rendah: "Aku minta maaf. Hari itu mendadak saja aku punya pekerjaan penting, jadi aku tidak bisa menunggumu di gerbang Yumen. Ketika aku telah tiba di gerbang Yumen, tiga hari dan tiga malam sudah berlalu. Ketika aku tiba, aku melihat liontin batu giokmu di pasir, tapi kau sudah pergi......" Aku melihat ke arahnya, dia tidak terlihat seperti sedang berbohong ketika dia berkata dia tidak bisa pergi ke gerbang Yumen hari itu. Ekspresinya dipenuhi dengan penyesalan dan kekecewaan seperti ada perasaan menyesal yang tak bisa dikatakan.

Aku merasa ceritanya menarik: "Bahkan jika kau memiliki hal bagus untuk dikatakan, cerita itu akan menjadi tak bermakna karena kaulah yang tidak bisa datang hari itu. Aku tidak mengenalmu, jadi pasti kau sudah salah orang." Aku berbalik untuk melihat warna langit: " Aku harus tidur sekarang. Juga, kau seharusnya tidak datang kesini lagi. Jika seseorang melihatmu, itu akan jadi masalah. Aku telah punya banyak masalah untuk diatasi." Dia menatap wajahku untuk sesaat, bertanya: "Xiao Feng, aku kau masih menyalahkanku untuk itu? "

" Aku tidak punya alasan untuk menyalahkan mu! Aku sungguh tidak mengenalmu."

Dia tidak membuat suara apapun untuk sesaat. Akhirnya, dia mengeluarkan helaan napas panjang, mengeluarkan sebuah kepala panah, berkata: "Jika kau bertemu situasi berbahaya, tembakkan panah ini di udara, aku akan pergi dan menyelamatkanmu."

Aku punya A'Du di sisiku, situasi berbahaya macam apa yang akan kutemui? Aku tidak mau anak panah itu, tapi dia memaksaku untuk menerimanya. Dia dengan lembut mengangkat ku, tapi sebelum aku bisa berteriak, kami sudah berada di tanah. Ketika dia mengirim ku kembali ke kediamanku, tidak menungguku berbalik, dia sudah kembali ke atas atap tanpa suara, melihat ke arahku dari kejauhan. Dia membalikkan kepalanya dan akhirnya pergi.

Aku menutup jendela. Aku memberikan anak panah itu ke A'Du dan menghadapinya: "Gu Jian ini, walaupun dia punya seni bela diri yang bagus, dia selalu terlihat seperti orang yang misterius. Dia berkata bahwa aku mengenalnya, tapi jika aku mengenalnya kenapa aku tak tahu dia sama sekali? "

A'Du menatapku, tatapannya dipenuhi dengan kelembutan dan kasihan. Aku tidak mengerti kenapa dia memberiku tatapan seperti itu. Aku menghela napas dan naik ke ranjang. A'Du tidak bisa bicara, jadi bagaimana dia memberi tahuku? Gu Jian ini tipe orang yang seperti apa?

Aku tidak bisa tidur dengan benar karena ada banyak hal yang telah terjadi malam ini. Aku punya mimpi yang kacau, dalam mimpi itu ada seseorang yang memainkan guan, aku ingin menjangkaunya tapi ada kabut tebal dimana - mana, jadi aku tidak bisa melihat wajahnya. Dia berdiri di sana, tidak terlalu dekat, tapi juga tak terlalu jauh. Hatiku mengerti bahwa aku tidak bisa mencapainya. Aku ragu di dalam kabut, akhirnya aku bisa menemukannya. Aku sangat senang bisa berjumpa dengannya hingga aku berlari ke arahnya, tapi aku tergelincir dan jatuh ke dalam lubang tanpa dasar.

Ketika aku dalam rasa putus asa, mendadak seseorang menangkap ku di tengah udara, suara angin masuk melalui telingaku. Dia berpegangan padaku, perlahan jatuh ke bawah.....dia menyelamatkanku, berpegangan padaku di tengah udara. Berputar....berputar.....perlahan berputar..... Langit dipenuhi bintang seperti akan akan hujan yang jatuh..... Diantara surga dan bumi, hanya dia yang memandangku dengan sepasang mata itu..... Dimatanya hanya ada aku... Aku ingin pingsan. Orang yang memegang ku itu ..... Aku tahu dia sangat mencintaiku. Ketika dia ada di sekitar, aku merasa lega.

Eastern Palace (Goodbye My Princess) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang