Chapter 21

385 25 0
                                    

Aku pernah berdebat dengannya sebelumnya, namun tidak sesengit ini. Walaupun aku takut, tapi aku dengan beraninya berkata dengan suara keras pada pembunuh itu: "Jika kita berbicara tentang orang yang terhormat, maka aku lebih terhormat daripada dua pria ini, walaupun salah satunya adalah Kaisar dan satunya Putra Mahkota, tapi berdasarkan kepentingan, mereka tidak bisa dibandingkan denganku. Karena kau adalah pembunuh, kau mungkin tahu bahwa aku tidak hanya seorang Putri Mahkota, tapi juga Putri Liang Barat, aku menikahi Li Cheng Yin hanya untuk perdamaian dua negara. Walaupun kau memiliki Kaisar di tanganmu, tapi kepribadian Kaisar sangat keras, jadi dia tidak akan terpengaruh, tentu saja menghadapi Putra Mahkota dan juga pasukan Shen Wu akan membuat tubuhmu tercabik - cabik, bahkan jika kau membunuh Kaisar, paling buruk adalah Putra Mahkota menaiki takhta, selain mati, kau tidak punya pilihan lain. Bahkan jika kau mengambil Putra Mahkota sebagai sandera, Kaisar punya putra lainnya, jadi dia tidak akan terlalu terpengaruh olehmu. Tapi aku berbeda, aku tak hanya seorang Putri Mahkota, tapi juga Putri Liang Barat, jika aku mati, maka Liang Barat akan bergerak, dua negara akan memulai perang, orang - orang akan berada di posisi yang sulit, jadi Kaisar dan Putra Mahkota pasti tak akan membiarkanku mati, jika kau menjadikan aku sandera, aku jamin kau akan aman dan memiliki kesempatan untuk melarikan diri. "

" Omong kosong! "Li Cheng Yin sangat marah, " Kita melawan lawan yang kuat, apa yang kau coba katakan? Seseorang datang! Bawa dia kembali ke Istana Timur! "

Aku hanya melihat ke arah pembunuh itu: "Pikirkan dengan baik, apakah kau akan mengambilku? Ya atau tidak?"

Aku tidak tahu jika yang aku katakan tadi hanya membujuk pembunuh itu, setelah beberapa waktu berlalu, dia akhirnya menganggukkan kepalanya perlahan.

Aku terkejut dengan respon yang tak terduga, aku berkata: "Lepaskan Kaisar, aku akan mengikutimu!"

Pembunuh itu melihatku dengan dingin, dia akhirnya membuka mulutnya dan berkata: "Kau datang kesini lebih dulu." Caranya berbicara sangat aneh, seperti aku pertama kali belajar bahasa birokrasi Central Plain, nada suaranya terus naik dan turun, sebuah ketidaknyamanan yang tidak bisa dijelaskan untuk didengar.  Namun situasi sekarang sangat genting, aku tidak punya banyak waktu untuk berpikir berlebihan, jadi aku mencoba untuk membujuk pembunuh itu: "Kau lepaskan Kaisar lebih dulu."

Pembunuh itu tidak mengatakan apapun lagi, memindahkan pedangnya sedikit seakan ingin memotong leher Kaisar, aku berteriak: "Jangan bergerak, aku akan datang lebih dulu."

Li Cheng Yin bergegas maju ke depan untuk menghentikanku, tapi aku 'shua' mengarahkan pedangku kepadanya, dia tidak punya pilihan lain selain memindahkan tubuhnya kesamping untuk menghindari pedangku. Aku telah melangkah ke pembunuh itu. Pembunuh itu menarikku degan satu tangan, sedang tangannya yang lain dilonggarkan, pada saat ini aku tidak tahu darimana suara 'whoosing' itu berasal, panah ditembakkan dari tempat yang tinggi kearah si pembunuh. Pembunuh itu menarik tangannya yang menggenggam pedang, memutarnya hingga ke sudut tertentu, kemudian memotong kecil semua panah yang ditembakkan kearahnya. Kaisar memanfaatkan kesempatan ini untuk melonggarkan kontrolnya, aku melipat pedangku untuk menusuk sang pembunuh, tapi dia cepat seperti iblis, 'shua' pedang itu jatuh ke tanah, aku bergegas maju dan mengerahkan semua kekuatanku untuk mendorong Kaisar menjauh.

Doronganku membuat Kaisar mundur beberapa langkah, Zeng Xian segera menarik tangan Kaisar, menariknya menjauh dari pedang pembunuh itu. Jari dingin pembunuh itu memegang leherku, pedangnya yang lebih dingin dari tangannya ditekan ke leherku.

       "Xiao Feng!"

Aku bisa mendengar Li Cheng Yin memanggilku, aku membalikkan kepalaku, hanya bisa melihat wajahnya, dan ekspresi di matanya.

Kupikir aku selamanya akan mengingat wajahnya, bahkan jika aku mati. Aku tahu bahwa Kaisar dan dia pasti tak akan membiarkan pembunuh itu pergi, aku tidak sepenting itu, Liang Barat juga tidak sepenting itu. Kata yang baru saja aku katakan, dia dan aku mengerti, itu hanyalah kata untuk menjebak seseorang.
  
Pasukan Shen Wu datang kemari untuk melindungi Kaisar dan Li Cheng Yin, aku melihat kearah Li Cheng Yin dan tersenyum, walaupun aku tahu senyumku sulit dilihat, tapi aku masih mencoba yang terbaik untuk memaksakan senyumku, bahkan jika ini adalah yang terakhir kalinya, namun aku pasti tidak akan menangis, aku mau dia mengingat caraku tersenyum.

Eastern Palace (Goodbye My Princess) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang