Penutup

751 38 8
                                    

Haloo! Jadi side story terakhir itu adalah cerita yang akan menutup novel Eastern Palace ini.

Sebelum aku mengakhiri novel ini, aku mau bahas beberapa trivia yang belum disebutkan secara jelas di novelnya. Aku dapatin info ini di websitenya fantasynovel dimana dia dapetin infonya dari weibonya si penulis novel.

soo here you go~

-----

1. Makna sidestory 2

Sidestory 2 'Tidak Percaya Rambut Seseorang bisa Menjadi Putih' menceritakan tentang Li Cheng Yin saat menjadi Kaisar dari sudut pandang anaknya Pei Zhao

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sidestory 2 'Tidak Percaya Rambut Seseorang bisa Menjadi Putih' menceritakan tentang Li Cheng Yin saat menjadi Kaisar dari sudut pandang anaknya Pei Zhao. Diawal cerita disebutkan Permaisurinya Li Cheng Yin adalah Permaisuri Mingde, yaitu Xiao Feng. Banyak menteri membujuknya untuk mengganti permaisuri ini karena Xiao Feng diketahui sudah meninggal, tapi Li Cheng Yin bersikeras ingin permaisurinya tetap Xiao Feng.

Disebutkan juga, banyak pelayan yang percaya Li Cheng Yin itu benci sama Permaisuri Mingde (Xiao Feng), karena permaisuri itu dari negara asing dan dinikahkan paksa sama dia.  Buktinya adalah Li Cheng Yin gak pernah membangun makamnya Permaisuri Mingde (Xiao Feng) dengan baik, bahkan gak pernah sekalipun mengunjunginya.

Pada akhirnya, semuanya terbongkar di akhir cerita bab ini. Li Cheng Yin gak pernah benci sama Permaisuri Mingde (Xiao Feng), dia gak pernah mengunjungi makam Permaisuri Mingde (Xiao Feng) karena dia percaya Xiao Feng itu masih hidup. Dia percaya Xiao Feng tinggal di Liang Barat. Karena ini juga, Liang Barat adalah negara yang paling dihormati Li Cheng Yin. Baru setelah Pei Zhao datang dan meyakinkan Li Cheng Yin bahwa Xiao Feng benar - benar udah tiada, Li Cheng Yin sadar. Maka dari itu dia nangis di akhir bab sidestory ini.

2. Cerita Pangeran kecil

'Dahulu kala, di sebuah negara bernama Zixu, ada seorang gadis muda....Dia sangat cantik dan dia bisa menunggang kuda. Gadis itu selalu memakai weimao saat berkuda. Suatu hari gadis itu sedang menunggang kudanya di jalan, tapi weimao-nya terlepas… Seorang anak laki-laki mengambil weimao-nya dan mengembalikannya padanya. Meski baru pertama kali bertemu, mereka jatuh cinta dan berjanji untuk menikah. Dia adalah putra seorang Jenderal. Dia sangat berani dan terampil dalam peperangan. Setelah pasangan itu berjanji untuk tinggal bersama selamanya, bocah itu diperintahkan untuk pergi berperang, jadi dia memimpin pasukan untuk melawan musuh. Dia sangat berani dan terampil dalam peperangan. Setelah pasangan itu berjanji untuk tinggal bersama selamanya, bocah itu diperintahkan untuk pergi berperang, jadi dia memimpin pasukan untuk melawan musuh. Gadis itu menunggu anak laki-laki itu di rumah selama bertahun-tahun, tapi dia tidak kembali. Keluarga gadis itu menasihati gadis itu untuk menikahi orang lain. Bagaimanapun, seorang gadis yang tua, akan sulit untuk menemukan jodoh. Tetapi gadis itu menolak, dan bersikeras menunggu anak laki-laki itu. Akhirnya, tersiar kabar bahwa bocah itu tewas di medan perang. "

“Gadis itu sangat sedih, tapi dia juga sangat bingung. Anak laki-laki itu adalah ahli seni bela diri luar biasa yang memiliki kemampuan menguasai strategi dan taktik militer yang baik. Dia berada di medan perang sepanjang tahun, mengalami banyak perang. Bagaimana dia bisa disergap dan dengan mudah dibunuh oleh musuh? Gadis itu mengurung diri di dalam rumah, merenung selama sepuluh hari sepuluh malam. Dia akhirnya memutuskan untuk mencari tahu kebenaran kematian bocah itu. Tapi dia adalah seorang gadis yang tidak memiliki kekuatan. Meskipun beberapa kerabatnya adalah pejabat, mereka tidak cukup kuat untuk membantu gadis itu menyelidiki keanehannya. Pada saat ini, Kaisar Zixu memberikan dekrit kekaisaran memilih selir kekaisaran. Karena gadis itu, sangat cantik, dia  mengajukan diri untuk menjadi selir Kaisar. Kaisar sangat tertarik dengan temperamennya yang jinak dan pikirannya yang tajam, dan dia mendapat posisi terhormat di harem kekaisaran. Kemudian dia berhubungan dengan pejabat, menggunakan kekuatan mereka untuk menyelidiki perang beberapa tahun lalu. Dia ingin tahu bagaimana anak laki-laki itu mati di medan perang. Kemudian, dia mendapat beberapa petunjuk, mengetahui bahwa bocah itu tidak disergap oleh musuh, tetapi dibunuh oleh seseorang di pihaknya sendiri. Dia mengikuti petunjuk ini, ingin mengetahui kebenaran, hanya untuk mengetahui bahwa masalah ini terkait dengan Permaisuri. Permaisuri telah lama cemburu dan takut pada gadis itu, karena dia mendukung Kaisar sementara dia ingin mencari tahu penyebab sebenarnya dari kematian bocah itu. Jika Kaisar tahu yang sebenarnya, Permaisuri akan digulingkan.
Saat itu, gadis itu sedang melahirkan seorang pangeran. Permaisuri kemudian memerintahkan seseorang untuk meracuni sup bergizi yang akan dikonsumsi gadis itu setiap hari. Gadis itu memakan sup beracun dan lambat laun menjadi lemah dan meninggal karena sakit. Sebelum dia meninggal, dia berharap untuk membuat penyebab kematian Gong Zi menjadi publik, tapi sudah terlambat. Permaisuri menempatkannya sebagai tahanan rumah, mengatakan bahwa dia menderita TBC serius dan tidak diizinkan untuk bertemu siapa pun. Selain itu, Permaisuri juga membawa pergi Pangeran kecil yang baru lahir..... "

“Permaisuri tidak akan membunuh Pangeran kecil. Dia sendiri tidak memiliki anak, jadi dia membesarkan Pangeran kecil dan mengajarinya keterampilan. Pangeran kecil menganggap Permaisuri sebagai ibu kandungnya sendiri, tetapi dia tidak pernah tahu bahwa ibu kandung aslinya pada awalnya dibunuh oleh Permaisuri. Kemudian ... Pangeran kecil akhirnya tahu yang sebenarnya, tetapi dia tidak bisa menahannya. Dia masih muda, sedangkan Permaisuri sangat kuat, dan dia tidak bisa melawannya. Kaisar juga ragu-ragu saat itu, karena dia tidak hanya memiliki Pangeran kecil sebagai putranya, dia juga mendapatkan Pangeran lainnya. Kaisar merenungkan para pangeran ini, tidak tahu siapa yang akan dinobatkan di masa depan. Para Pangeran lainnya berjuang untuk takhta secara diam-diam, dan mereka semua tahu bahwa Pangeran kecil bukanlah anak kandung Permaisuri; sedangkan Permaisuri juga menaruh dendam pada Pangeran kecil… Namun, Kaisar akhirnya mengangkat Pangeran kecil sebagai Putra Mahkota. Di Zixu, hanya ada sedikit Putra Mahkota yang dapat hidup lebih dari tiga puluh tahun, karena mereka akan dibunuh atau dicopot dan dijadikan tahanan rumah oleh ayah mereka sampai mereka meninggal. Ada juga beberapa Putra Mahkota yang merencanakan pemberontakan melawan ayah mereka untuk mengambil kesempatan… Beberapa dari mereka berhasil, beberapa gagal; pemenang menjadi Kaisar, dan akhirnya mati, sementara yang kalah gagal menjadi Kaisar, ia juga mati… Faktanya, Istana Timur adalah istana yang berlumuran darah… ”

Ingat cerita itu? Cerita yang diceritain Li Cheng Yin ke Xiao Feng waktu dia masih nyamar jadi Gu Xiao Wu.
Itu adalah cerita ibunya Li Cheng Yin.

Jadi, ibunya Li Cheng Yin itu perempuan yang cantik dan sangat pintar, dia jatuh cinta sama salah satu prajurit istana, tapi prajurit istana itu dibunuh sama Kaisar.
Ibunya Li Cheng Yin masuk ke istana dengan menjadi selir buat mencari tahu siapa yang membunuh cintanya, dan setelah dia tahu yang membunuh cintanya adalah Kaisar, dia gak punya alasan lagi buat hidup.
Sejujurnya, ibunya Li Cheng Yin tahu dia diracuni sama Permaisuri dan keluarga Zhao, tapi dia tetap minum racun itu karena dia memang ingin mati. Di sisi lain, Kaisar mencintai ibunya Li Cheng Yin tapi dia tahu bahwa ibunya Li Cheng Yin gak pernah mencintai dia, di hati ibunya Li Cheng Yin hanya ada prajurit itu. Jadi dia membiarkan Permaisuri meracuni ibunya Li Cheng Yin sampai mati.

Li Cheng Yin tidak pernah tahu kebenaran ini, dia tahu ibunya diracuni oleh Permaisuri dan Keluarga Zhao, tapi dia tidak pernah tahu kalau ibunya memang sudah rela mati.

3. Ending sebenarnya

Sebenarnya penulis novel ini membuat 6 side story dengan side story terakhir yang menceritakan tentang Li Cheng Yin bunuh diri di tempat yang sama dengan Xiao Feng melompat. Pada akhirnya side story itu tidak pernah di publish. Jadilah hanya ada 5 side story.

-------------

Akhirnya, Eastern Palace berakhir disini. Sekali lagi aku mengucapkan terima kasih untuk kalian semua yang selalu membaca terjemahan aku ini. Maafkan jika di part awal agak terlalu aneh, karena aku dulu belum terlalu ngerti penyebutan gelar dalam kekaisaran China, maafkan juga kalau terjemahanku agak aneh dibaca karena di awal itu menerjemahkan manual 😅

Untuk kalian yang selalu vote dan komen cerita ini terima kasih banyak! Jujur, pada awalnya novel ini aku terjemahkan untuk kesenangan aku sendiri, ketika akhirnya views dan vote mulai banyak, aku memutuskan untuk selalu update cerita ini buat semua orang. Semoga kalian semua suka💖

Terakhir, jangan lupa kunjungi cerita buatanku juga terjemahanku yang lain (The Blooms at Ruyi Pavilion) yang di publish di akun ini juga.

Sampai bertemu lagi❤️

Eastern Palace (Goodbye My Princess) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang