-Prologue-

11.6K 563 116
                                    

[ A story FANFICTION from Who made me in princess/sudeddly I'm became a princess]

Fanfic ini diterbitkan pada tanggal 29 Agustus 2019

Maka saya tidak tahu kelanjutan fanfic ini apakah kebetulan sama?

Atau alur berbeda?

Kedua disini nama Zenith menjadi Jannette. DAN SEMUA DI BUKU INI BERSIFAT FIKSI MENURUT SAYA.


• • •

*edisi revisi pertama

Menghadirkan suasana setelah season pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menghadirkan suasana setelah season pertama

Athanasia tidak pernah membenci ayahnya sekalipun, bahkan dia telah berjanji sejak awal jika Claude--ayahnya--melupakannya Athy akan bertahan hidup bahkan jika itu dengan berbohong atau  lainnya yang penting dirinya masih bisa melihat satu-satunya keluarganya masih hidup.

Tapi siksaan demi siksaan yang diberikan Claude padanya membuat pertahanannya seakan runtuh. Cerita novel kembali seperti aslinya, seakan-akan upaya Athanasia untuk hidup tidak berguna sama sekali.

Athi memutuskan untuk membenci Claude, sesederhana itu karena luka dan kebencian yang telah Raja Obelia itu timpakan padanya.

Fitnah kejam yang keluar dari bibirnya. Bahkan jika sekarang, Claude mendapat kembali ingatannya dan memohon maaf sampai mati pun semua sudah terlambat.

Permainan yang ia mainkan selama bertahun-tahun telah selesai, permainan palsu hubungan ayah dan anak ini telah hilang. Tidak ada gunanya lagi, dia akhirnya bernasib sama seperti yang diceritakan di novel lovely princess.

Athanasia ingin menangis, tapi air matanya seperti tidak ingin jatuh lagi.

"Terlambat papa, permainan berakhir."

"Athy sudah lelah, sampai jumpa--Papa."

• • •

Athanastasia menatap langit-langit kamar mewahnya dengan iris biru kristalnya yang meredup gelap, seakan-akan menggambarkan suasana sang putri kerajaan Obelia yang suram bagai boneka tanpa rasa.

Ruangan penuh nuansa emas yang gemerlap memanjakan mata seperti menjadi barang tak layak di hadapan gadis dengan paras sempurna menyerupai sang ibunda, Diana De Alger Obelia.

Athanasia menghela nafas pelan, kapan terakhir kali dia tertidur di sebuah kasur nyaman di istana ruby setelah sekian lama kembali ke istana pengasingan yang tidak layak?

Istana dimana tempat orang-orang terbunuh, dimana darah-darah kotor dimusnahkan. Dimana seseorang yang tidak dianggap berguna diasingkan dalam pengasingan yang kejam seperti pelayan.

Athanasia : Story Of Princess [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang