-7 |(b)-

4.3K 342 20
                                    

Lucas benar-benar mencintai Athanasia melebihi dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lucas benar-benar mencintai Athanasia melebihi dirinya sendiri.

Bagi penyihir yang telah hidup lama dalam berbagai wujud, menemukan mataharinya adalah hadiah yang tak tergantikan sekaligus cintanya yang membuat penyihir itu mengerti akan hidup. Senyuman Athanasia bagai permata, bintang di kegelapan malam yng sunyi. Gadis itu memperlakukannya sama tanpa ketakutan tidak seperti semua orang yang selalu menatapnya berbeda karena dia seorang penyihir. Tapi Athanasia tidak, dia menganggap bahwa Lucas adalah manusia sama sepertinya. Memandang tanpa rasa takut dan kehangatan seakan-akan mereka telah mengenal sangat lama dan di takdirkan untuk bersama sejak lahir.

Lucas ingin kembali, mengatakan pada Athanasia kebenaran tentang hubungannya dengan Izekiel untuk menolong Athanasia dari belakang. Bedanya Izekiel di atas permukaan, Lucas berada di belakangnya dan tersenyum pedih serta berteman dengan kegelapan.

Lucas mencintai Athanasia, sangat. Penyihir itu ingin mengenggam erat tangannya dan tertawa bersamanya. Tapi dia tahu, bahwa pengkhianatannya telah menghapus itu semua. Membuat hal indah itu kini menjadi khayalan yang tak pernah akan terjadi dalam kehidupan nyata.


• • •

Apakah ini surga?

Athanasia membuka mata secara perlahan, menahan sedikit rasa mual dan rasa sakit. Dia akhirnya menyadari bahwa dia tak ada di kamarnya namun kamar yang sedikit familiar. Mirip kamar istana namun dengan perhiasan yang sedemikian sedikit dan dinding dengan cat coklat muda pudar.

Ini dimana?, pikir Athanasia sambil memandang sekitar. Matanya yang jernih bagai keristal menatap seluruh penjuru ruangan dengan tatapan tak terbaca. Sebelum secara tak sengaja rasa tersentak membuatnya meningkatkan kewaspadaannya, dia takut bahwa Claude, Felix dan Lilian akan menariknya kembali ke dunia itu.

Athanasia menoleh ke segala arah dengan bingung, seharusnya dia telah mati akibat racun yang telah ia beli di seorang pedagang di perbatasan Atlanta.

Gadis itu tidak mengharapkan ada seseorang yang bisa menyelamatkannya dengan racun yang sedemikian mematikan.

PLAK!!

Athanasia berjenggit kaget, ia melangkahkan kaki dengan kebingungan ke arah pintu keluar ruangan yang sedikit terbuka. Langkah kakinya pelan tak bersuara, irisnya yang ketakutan karena suasana tiba-tiba kini terganti dengan rasa penasaran.

Seorang anak lelaki yang seperti versi lelaki Athanasia itu terlihat menunduk dengan pipi yang memerah. Dia sepertinya baru di tampar oleh pelayan istana ini.

Athanasia menyipit, pakaian anak itu terlihat seperti bangsawan. Mengapa para pelayan memarahi majikannya sendiri adalah hal yang jarang terjadi. Dan juga, rambut pirang dengan iris biru keristal itu yang sangat mirip dengannya membuat hatinya tenggelam.

Athanasia mengenalnya, seorang anak lelaki di depannya benar-benar Claude De Alger Obelia saat masih muda seperti yang ia lihat dalam lukisan.

Athanasia tak pernah lupa saat dia pernah melihat lukisan Claude semasa muda, lukisan pertama saat dia berusia sekitar 5 tahun adalah wajah yang penuh kesedihan yang di sembunyikan di gudang penyimpanan.

Athanasia : Story Of Princess [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang