- 26 {Season 2} -

707 42 7
                                    

EPISODE 26

- Kekacauan dan kebenaran untuk Felix dan kedua penyihir aneh(1) -

🥀

"DIAM!"

Felix Rovein, yang tak sengaja tertidur sambil berdiri, terbangun dengan sakit kepala yang luar biasa. Teriakan Yang Mulia Claude De Alger Obelia dari mimpinya memenuhi seluruh pikirannya, mata coklat gelap Felix menoleh ke arah pintu ruangan istirahat Raja Obelia yang hening. Teriakan itu berasal dari mimpi. Jika tidak, Yang Mulia pasti akan berteriak lagi.

Felix merinding, dia merasa bermimpi panjang tapi yang Felix ingat hanyalah teriakan rajanya di akhir. Menatap sekitar, hanya ada dia sendirian di lorong itu, ada beberapa jendela yang dibiarkan terbuka dan menunjukkan gelapnya malam. Tidak ada pengawal istana lain yang diizinkan berada di dekat Yang Mulia Claude ketika sang Raja Obelia itu tengah marah. Felix juga cukup memahaminya, setelah banyak hal buruk yang terjadi di masa lalu. Raja Obelia kini menyayangi Athanasia dengan tulus. Sangat tulus hingga beliau bersedih-melebihi kesedihannya ketika Ratu Diana meninggal.

Yang Mulia Diana. Ingatan Felix membawa penampakan wanita cantik berambut pirang di pikirannya. Raja Claude dan Ratu Diana adalah pasangan yang cocok, Felix selalu percaya bahwa mereka adalah pasangan yang ditakdirkan. Seakan-akan adalah dosa besar bahwa mereka tidak layak disebut sebagai pasangan yang sempurna. Ketika Raja Claude memutuskan untuk menikahi Ratu Diana. Felix berandai-andai apakah dia akan menemukan wanita serupa, yang membuat dirinya yang sama-sama tidak bisa mencintai berbalik untuk mencintai wanita itu dengan tulus.

Felix tahu bahwa Raja Claude berhak mendapat seseorang yang mencintainya setelah masa lalu yang begitu buruk. Felix tidak akan mengatakannya dengan lantang, tapi Raja Obelia sudah dia anggap sebagai keluarganya sendiri. Felix selalu tersenyum ketika mengingat wajah muda Yang Mulia Claude yang penuh dengan emosi. Felix telah bersama Pria itu sebagai kesatria selama bertahun-tahun, Felix tetap setia jauh sebelum pria berambut pirang itu menerima mahkota, bahkan ketika orang-orang mengatai Felix gila karena setia pada Pangeran Sampah Obelia. Felix akan mengabaikan mereka. Dia akan mengikuti rajanya hingga akhir khayatnya

Jadi ketika Raja Obelia mulai menyayangi anaknya, Putri Athanasia. Felix sebagai kesatria dingin yang tersembunyi dalam topeng kehangatan mengikuti jejak rajanya, ketika Raja Obelia memerintahkannya untuk menjadi pengawal Athanasia ketika sang putri masih muda, atau ketika Yang Mulia Claude kehilangan ingatannya dan menyuruhnya untuk menjadi pengawal Jennette, dan sekarang dia diperintahkan untuk menjadi pengawal Putri Athanasia lagi dan dia sama sekali, sama seperti sebelum-sebelumnya tidak mengatakan kalimat bantahan pada perintah. Kecuali jika kalimat perintah itu akan membahayakan rajanya, maka Felix akan mempertimbangkan untuk melawan perintah. Tapi sejujurnya, terkadang itu tidak berhasil. Jadi akhirnya dia hanya bisa memberi saran yang lebih baik, berharap rajanya menerima dan mengubah pikirannya.

Ketika Ratu Diana meninggal, Felix telah mencoba untuk menghentikan kecanduan alkohol yang di derita oleh Raja Claude. Dia telah memberi nasihat, atau bahkan memerintahkan pada pelayan agar tidak lagi menerima permintaan sang raja jika itu berhubungan dengan alkohol. Felix sudah mencoba, tapi kemudian keadaan Raja Obelia itu semakin buruk. Pria bangsawan yang memiliki takhta tertinggi itu mulai menghancurkan barang, melukai dirinya sendiri, menjambak rambutnya, berteriak tanpa peduli siang atau malam, tertidur di sudut ruangan sendirian dalam gelap. Saat itu Felix tahu bahwa dia telah lelah dan akhirnya membuka kembali persediaan alkohol.

Felix tidak sempurna.

Kesetiaannya hampir pudar, tapi untungnya itu tidak menghilang. Rajanya adalah penyelamatnya, Felix masih akan mati untuknya. Itu seperti gerakan otomatis yang sudah mengakar ke seluruh tubuhnya. Setelah itu dia hanya memberi saran, hanya saran karena Felix sudah menyerah. Dia adalah seorang kesatria, dia tetap berpura-pura setia walau kesetiaannya semakin pudar. Ketika Felix menggendong Putri Athanasia muda di taman dan Raja Obelia itu ingin menggendong putrinya, Felix telah memberi saran tersirat bahwa putri sepertinya lebih nyaman di pelukannya tapi itu tidak membuat pria bermata biru kristal itu setuju.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Athanasia : Story Of Princess [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang