- 21 {Season 2} -

2.8K 233 19
                                    


Selepas mendengar jawaban polos dari Athanasia, Izekiel tahu bahwa apa yang dikatakan oleh Lilian, sang pelayan adalah benar. Ingatan palsu itu menguasai pikiran Athanasia, sama seperti kehidupan nyata.

Izekiel, kini melangkah lambat di lorong istana tanpa siapapun. Dia telah memberitahu Athi bahwa beberapa pelayan akan membantunya untuk melakukan apa saja, dan bahwa Izekiel memiliki sedikit urusan penting yang tidak bisa diganggu.

Mata emasnya menyembunyikan ketakutan terdalam, Izekiel berusaha tenang dan mengabaikan detak jantungnya yang meningkat. Dia merinding, ketakutan. Dia tidak bisa memikirkan dunia dimana dirinya dan Athanasia tidak saling mengenal, Izekiel tahu bahwa itu hanyalah ingatan palsu buatan sihir yang tidak diketahui.

Tapi memikirkan bahwa dia, Izekiel bertemu dengan Athanasia. Yang mereka berdua tidak mengetahui apa-apa tentang diri masing-masing dan hanya berjalan melewati di garis takdir tanpa berusaha menyapa.

Dunia dimana ketika Izekiel bertemu Athanasia, dan mereka berdua tidak akan saling menyapa. Mereka tidak saling mengenal, mereka juga tidak akan saling peduli.

Izekiel merinding, dia sangat ketakutan. Dan Duke muda itu juga tahu bahwa jika sang Raja, Claude dan kesatria merah darahnya, Felix Rovein dan penyihir menyebalkan itu--Lucas, mengetahui lebih detail tentang hal ini. Mereka semua pasti akan dilanda ketakutan, sama seperti dirinya.

• • • • •

"Menghadap ke matahari Obelia, Yang Mulia Claude."

Izekiel melepaskan tangan kananya yang memegang dada pertanda kerhormatan, Duke muda itu berdiri agak jauh dari Claude dan Felix. Ada tangga-tangga kecil si antara mereka. Suadana ruangan pun begitu sunyi dan suram, tidak ada suara apapun kecuali Izekiel yang memberi salam.

"Tuan Putri memang memiliki ingatan palsu."

Claude tidak terkejut, walau dalam hati dia mengutuk dirinya sendiri. Raja Obelia itu tahu bahwa apa yang dia dengar dari Lilian pasti benar. Namun Lilian sekarang pergi entah kemana, dan Claude telah memerintahkan pengawalnya untuk mencari Lilian yang menghilang.

"Apa yang terjadi.."

iris biru keristal Claufe menyipit, dia memiliki kantung mata karena tidak tidur semalaman.

"Disana..?"

Izekiel tidak tersenyum sama sekali, "Ingatan palsu itu memiliki detail yang sangat bagus, Athi menganggap dirinya memakai nama Athanasia di ingatan palsunya. Dia mengatakan padaku bahwa dia belajar di akademi rakyat jelata-"

Claude mengepalkan kedua tangannya, "Rakyat jelata..?" desisnya.

"Dia berasal dari panti asuhan dan tidak memiliki orang tua, dia mengatakan bahwa Lilian  mengambilnya dan merawatnya seperti keluarga. Athi menganggapnya sebagai seorang kakak, dan itu membuatku aneh karena nama Athanasia begitu megah dan hanya untuk bangsawan Obelia. Tapi di dunianya nama itu mungkin sama seerti nama biasa."

Izekiel mengambil nafas, "Aku bertanya dimana dia tinggal dan jawabannya mengejutkanku, sungguh. Dia berkata Obelia, dan aku bertanya siapa nama sang Raja disana. Dia menyebut nama anda Yang Mulia, disertai dengan Ratu dan Putri Obelia."

Claude menatap marah Izekiel, tapi kemarahannya bukan pada sang bangsawan muda. Tapi pikiran dimana posisi Ratu dan Putri tidak dimiliki oleh Diana dan Athanasia disana.

Athanasia : Story Of Princess [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang