"Udah siap kamu"
"Siap apa toh mas jangan aneh aneh deh"
Gue pun duduk di samping karin wajah saling berdekatan hingga nafas pun terasa dan gue tersenyum kecil.
"Apa mas jangan dekat dekat ih sana jauh apan coba senyum senyum jangan ngarep dapat yaa"
Gue pun ngejahui dia dan posisi duduk gue dengan raut wajah kecewa.
"Hmmm oke"
Gue pun langsung meninggalkan karin.
"Loh mas mau kemana marah yaa ih dasar kayak bocah"
"Tunggu sini jangan ke mana mana"
Gue pun langsung ke mall untuk membelikan pakaiannya agar di bisa pulang setelah mendapat kan baju yang sesuai gue kembali ke perusahaan menuju ruangan kantor ku dan sesampai di kamar gue melemparkan baju itu menyuruh dia memakainya.
"Tuh lu pakai habis itu lu pulang"
"Ta tapi mas kamu gimana kan belum waktu pulang kerja"
"Gak usah lu pulang aja sana"
"Yaudah"
Aku pun menuju kamar mandi untuk berganti pakaian setelah itu keluar.
"Mas aku tak pulang dulu"
"Hmm gak usah naik grab pak sulam habis ini jemput kamu"
"Iya mas"
Aku pun merasa gak enak dan bersalah melihat tingkah mas ken yang cuek dan acuh itu,aku berjalan menuju lift saat udah di dapen loby udah ada pak sulam yang siap mengantar ku pulang di dalam mobil pun aku ngelamun merasa bersalah memikirkan hal yang tadi.
Dalam hati karin.
"Iya sih mas ken gak salah minta gitu secara dia suami sah aku dia berhak minta apapun dari aku tpi ya gitu aku sampai saat ini terkadang merasa malu mungkin karna kejadian masa lalu gitu maaf ya mas ken"
Sesampinya di rumah aku pun memasak makanan ke sukaan mas ken.
"Mungkin dengan aku masak makanan kesukaan dia bakal gak kecewa lagi semoga aja suka"
Pukul 06.00 malam.
Aku pun udah siap di meja makan bersama baby kay untuk makan malam tpi mas ken tak kunjung datang sampai makanan pun mulai dingin dan aku hanya menyuapkan baby kay dan setelah itu menggendongnya untuk tidur karna semakin malam aku pun sampai saat ini berfikir positif dan masih menunggu mas ken pulang dan menunda untuk makan malam dulu.
"Hmm mungkin mas ken lagi lembur ya,ku telfon juga gak di angkat aduh tumben mas ken kayak gini apa dia marah yah"
Club malam.
Untuk malam ini gue putusin ke club malam gak pulang ke rumah dulu jujur gue masih kecewa kesel dengan karin karna kejadian tadi di kantor,siapa coba gak kesel gue suaminya tpi gak di layanin gue kan udah sah apa salah nya coba minta gak habis pikir gue,mungkin dengan gue ke club malam ini bisa lupa dengan kejadian tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Playboy is My Husband (TAMAT)
RomanceP E R H A T I A N !!!! Cerita ini mengandung unsur DEWASA 18++ dan hayalan yang KOTOR jika pikiran kalian suci menyingkir lah. Ken Wisnu Harisson seorang cowo tajir keren playboy hidupnya berubah 180 derajat setelah kejadian malam yang tak di seng...