Part 16

258K 4.4K 118
                                    

Si ibu hamil karin kahiyang

08.00 pagi

Aku pun sangat antusias banget karna hari ini aku bakal ke dufan percaya gak percaya ini pertama kalinya aku ke wahana permainan yang bagus,yah aku pernah sih tpi di kampung hanya pasar malam dan itu wahananya untuk anak kecil semua ahh menyebalkan.

"Mas ken sebelum ke dufan kita periksa kandungan ya kandungan ku udah mulai membesar aku pingin lihat jenis kelamin anak kita"

"Iyaa serah lu hari ini khusus buat lu"

"Ahh mas ken terharu deh"

"Iss lu gitu lagi awas aja jangan lebay"

"Kita makan diluar aja ya mas aku males masak"

"Iyaa serah lu"

Kita pun meriksa kandungan di marvel kakak nya devano

Di ruangan pun karin di priksa dan disana gue bisa melihat bayi gue dari layar usg lucu banget gue sempat berkaca kaca tak percaya semua ini secepat ini gue bakal jadi seorang ayah.

"Dok apa bisa sekarang lihat jenis kelamin bayi saya"

"Alhamdulillah bisa pak"

"Disini bayi anda memperlihatkan ke orang tuanya kalau dia itu cowo"

"Makasih ya allah,makasih dok"

"Selamat ya pak,sebentar lagi kalian akan menjadi seorang orang tua"

Aku pun sangat senang banget sehingga tak sadar air mata ku menetes dan mas ken mencium kening ku tak henti hentinya dia mengucapkan terima kasih kepada ku.

"Makasi ya sayang kamu udah beri pangeran kecil buat ku"

Setelah periksa udg kita pun berpamitan keluar.

"Mas kita makan bakso ya lagi pingin yah yahh"

"Iya makan apa aja silahkan"

Sampai di warung outlet bakso kita pun makan bersama.

"Mas kamu sayang gak sama anak mu ini"

"Ya sayang lah emang kenapa tanya gitu"

Gue pun menatap curiga ke karin.

"Mau apa sih bilang aja karin,kalau itu keinginan anak kita gue turutin apapun itu"

"Aku mau makan bakso tpi sambil karyawannya paduan suara nyanyi lagu tukang bakso ken"

"Buset gitu amat ada yang lain gak permintaan ngidamnya"

"Gak mau harus itu harus wajib"

"Iyaa yaa yaudah"

Gue pun tanya ke karyawan di mana kantor bos baksonya

"Mari pak saya antar"

Gue pun di persilahkan masuk ke dalam kantor berdiameter kecil itu.

"Silahkan duduk"

"Makasih pak"

"Ada yang bisa saya bantu pak atau ada keluhan terhadap bakso yang dihidangkan"

"Ehh bukan pak baksonya enak tpi saya kesini mau minta tolong"

"Minta tolong apa pak"

"Jadi gini istri saya hamil dia lagi ngidam pingin makan bakso tpi sambil karyawan bapak nyanyi lagu tukang bakso"

"Bapak ini ada ada aja ya karyawan saya lagi kerja pak pelanggan saya bukan cuma anda banyak yang harus mereka layankan bukan cuma anda"

"Iyaa pak saya tahu saya mohon minta tolong emm gini deh saya bakal bayar lebih 5 kali lipat mohon pak"

"Emm ya gimana ya pak saya pikir dulu"

"Pak plis jangan di pikir pikir udah terima aja"

"Baik lah pak nanti saya kasih tau semua karyawan saya"

"Oke pak saya tunggu di luar ya"

Setelah gue keluar dari ruangan tersebut gue pun menuju meja tempat karin  yang sedari tadi menunggu.

"Mas mana aku pingin"

"Lu yang ngidam kok gue yang malu yah"

"Biarin ini juga anak mu mas"

Tak lama pun pesanan kami datang 2 mangkok bakso ekstra komplit dan es teh manis bersamaan dengan itu segerombolan karyawan datang menatap gue dengan tatapan sinis tatapan gak mengenakan gue pun membelakangi mereka karin yang senang akan hal itu sangat tersenyum lebar bahkan saat mereka menyanyi dia sok sok an jadi pemimpin paduan suara,bisa di bayangkan seberapa malunya gue.

🎶Abang tukang bakso
Mari-mari sini, aku mau beli
Abang tukang bakso
Cepat dong kemari
Sudah tak tahan lagi
Satu mangkok saja
Lima ribu perak
Yang banyak baksonya
Tidak pakai saos
Tidak pakai sambel
Tapi minta pakai kol

Bakso bulat seperti bola pingpong
Kalau lewat membikin perut kosong
Jadi anak janganlah suka bohong
Kalau bohong digigit kambing ompong

Abang tukang bakso
Mari-mari sini, aku mau beli
Abang tukang bakso
Cepat dong kemari
Sudah tak tahan lagi
Satu mangkok saja
Lima ribu perak
Yang banyak baksonya
Tidak pakai saos
Tidak pakai sambel
Tapi minta pakai kol

Bakso bulat seperti bola pingpong
Kalau lewat membikin perut kosong
Jadi anak janganlah suka bohong
Kalau bohong digigit kambing ompong

Bakso bulat seperti bola pingpong
Kalau lewat membikin perut kosong
Jadi…

"Yeeehh karin suka makasih yah buk pak mbk mas nyaa makasih banyak loh"

"Sama sama"
Dengan nada males

Mereka pun kembali ke posisi kerjanya gue perhatiin ada yang ngomongin kita aneh ya gue biarin aja ang kenyataannya gitu si karin ngidamnya yang aneh aneh.

Sebelu gue pulang gue pun menemui bos yang tdi untuk mengucapkan terima kasih dan mengasih amplop yang berisi uang yang tadi gue janji kan.

Saat gue udah balik ke mobil dan ingin menancap gas tiba tiba si karin tidak sesuai pendirian.

"Mas ken kok tiba tiba aku gak mau ke dufan ya aku mau pulang aja gak mau"

"Kenapa gak mau sih bukannya tdi bilang ini pertama kali nya ke dufan"

"Gak mau ya gak mau mas aku mau di rumah aja capek.

"Iya iya lah serah lu nyebelin lu seharian ini"

Kami pun akhirnya memutuskan untuk balik ke rumah .



The Playboy is My Husband (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang