The Playboy is My Husband (TAMAT)

Part 19

Berkas yang siap gue tanda tangani pun menumpuk di atas meja kantor.

"Baru aja pertama kali masuk kerja udah menumpuk banget"

Gue pun makin pusing di buatnya di karna kan akan ada meeting membahas kerja sama antar perusahaan,gue yang gak sanggup menangani semuanya menelfon seketaris gue.

"Tolong keruangan saya sekarang"

"Baik pak saya segera kesana"

Tak butuh waktu lama seketaris gue masuk keruangan.

"Permisi pak ada apa manggil saya"

"Habis ini saya meeting kamu siapin semua agenda untuk meeting hari ini"

"Baik pak"

Gue pun sekilas memperhatikan cara kerja dia oh oke lumayan cekatan sebagai seketaris,biar gak canggung gue pun membuka obrolan saat itu.

"Oh iya nama kamu siapa?"

"Saya Regina Velda Patricia pak anda bisa manggil saya velda"

"Oh iyaa velda minta tolong cari berkas yang ada di dalam map biru"

"Baik pak"

Dalam hati velda.
"Gue harus cari perhatian ke bos gue lumayan di buat mangsa udah ganteng kaya masih muda lagi mimpi apa gue semalam punya bos seperti ini"

Di rumah.

"Semua udah beres mas ken udah kerja dan kayzaar juga udah mandi sekarang waktunya santai dulu di kamar"

Aku pun berbaring di kasur sendirian maklum baby kay sedang di ajak keliling komplek bersama mama papa ya mungkin gitu ya kalau baru pertama kali punya cucu.

"Eh bukannya itu tas kerjanya mas ken ya kok ada di kasur sih,hmm apa jangan jangan ketinggalan yah"

Aku pun mencoba menelfon ken namun suara hp tersebut berasal dari dalam tas oke berati dia ketinggaln hp juga.

"Dasar suami ceroboh bisa bisanya ketinggalan,hmm apa aku ke kantornya ya sekalian bawain dia makan siang"

Aku pun menyiapkan nasi goreng dengan ceplok telor untuk bekal dia makan di kantor dan aku pun berjalan keluar dan langsung pesanan grab ku pun udah datang.

"Loh non karin mau kemana kok naik grab gak saya antar aja non"

"Gak usah pak sulaiman saya naik grab aja biar cepat sampai"

"Baik lah non"

Aku pun tersenyum mengiyakan pak sulaiman.

Selama perjalanan semua berjalan lancar namun saat udah dekat dengan kantor ken tiba tiba grab yang aku tumpangi ban nya bocor.

"Mbk maaf ya ban saya bocor"

"Trus gimana mas"

"Mbk naik becak aja ke sana toh jaraknya cukup dekat mbk gak usah bayar saya"

"Ini saya bayar aja mas saya gpp jalan aja sekalian olahraga"

"Loh mbk jangan bayar kan saya gak nganterin mbk sampai tujuan"

"Udah gpp mas selebihnya mas udah nganterin saya sampai sini trima aja ya saya gpp"

"Makasih mbk"

Aku pun berjalan kaki sambil menenteng tas kantor ken menuju perusahan ken yang jaraknya cukup dekat.