Hari ini,hari dimana di mulainya tahun ajaran baru. Semua siswa yang dulu kelas VIII sekarang naik ke kelas IX.
Hari ini juga kegiatan pelajaran sudah dimulai. Biasanya para guru di SMP Tanjung Sari melakukan sistem acak kelas. Agar mereka semua bisa kenal dengan murid lainnya,dan untuk para badboy,biasanya juga dipisahkan dari ganknya atau sahabatnya.
Gadis cantik nan tinggi dengan hijab syar'inya berjalan menuju kelas IX. Karena penampilannya yang syar'i serta wajah yang cantik,membuat banyak pasang mata menatapnya kagum, dan tak banyak pula yang merayunya. Dia Kayla Anantasya Clarissa.
"Hai kakak cantik. Kenalan dong."
"Minta nomor whatsappnya dong kak."
"Assalamualaikum kakak cantik."
"Kok kakak cantik banget sih?."
"Ternyata selama ini kita punya kakel yang cantik bagai bidadari."
Kurang lebih seperti itulah rayuan maut para adik-adik kelasnya. Namun Kayla menghiraukan mereka semua dan berlalu begitu saja.
Langkahnya kali ini langsung tertuju ke kelas IXc. Ntah mengapa kenapa ia langsung tertuju ke kelas tersebut. Batinnya seolah-olah berkata bahwa ia akan menempati kelas tersebut.
Saat tiba di teras kelas IXc. Terdengar suara seseorang memanggil namanya dengan keras, hingga membuat Kayla menghentikan langkahnya.
Merasa ada yang memanggil namanya,Kayla membalikkan badannya. Suara teriakan itu terdengar tak asing baginya. Yah,itu Alesya, Alesya Felysia Lovata. Sahabatnya.
"Lo tau nggak?" Teriak Alesya begitu keras,hingga membuat Kayla kesal.
"Bisa nggak sih kalo ngomong gak usah teriak-teriak. Aku gak budeg. Lagian jarak kita ini cukup dekat." Jawabnya ketus.
"Ya ampun kay. Gitu doang marah?"
"Bukannya aku marah. Nanti kalo misalkan gendang telingaku pecah gimana? Mau diganti kulit sapi?"
"Yaudah deh Kay. Maaf. Males ribut sama lo"
Sahabatnya itu memang suka teriak-teriak jika berbicara, meskipun sedang berbicara dengan jarak yang dekat. Dan satu lagi,meski dia sering teriak-teriak,suaranya gak pernah habis-habis. Mungkin adalah kuasa Tuhan.
"Yaudah. Kamu mau ngomong apaan tadi?" Kayla bertanya dengan nada sangat pelan.
"Lo tau?" Lagi-lagi Alesya mengeluarkan suara yang cukup keras dan cempreng.
Kayla mendengus kesal. Namun bukan sahabat artinya jika tak memahami satu sama lain,meski hanya ekspresi muka.
"Eh maaf-maaf kay. Gue terlalu bersemangat sih."
"Yaudah cepet. Aku mau cari kelas dulu." Ketusnya dengan ekspresi datar.
"Udah ga perlu ribet. Lo ikut gue sekarang." Tanpa mendengar jawaban dari Kayla. Alesya langsung meneretnya memasuki kelas IXc.
"Eh.. eh.. ngapain kita kesini? Aku masih harus cari kelas sebelum bel masuk" Kayla berusaha melepas cengkraman maut sahabatnya itu.
"Kita sekelas Kay. Dan lo udah gue daftarin duduk bareng gue."
"Astaga. Gue nggak nyangka bisa sekelas bareng lo lagi Kay. Lo seneng nggak?"
"B aja sih" Kayla menjawab dengan datar.
Alesya yang mendengar jawaban dari sahabatnya itu langsung menjitak kepala sahabatnya.
"Ih apaan sih. Main jitak-jitak sembarangan. Sakit tau." Kayla menjawab kesal.
****
#CeritaPerdana
Terus baca dan vote yah..
Kalo ada Typo benerin,nggak usah di buli.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY PENSIUN
Teen FictionBenci - Cinta - Perjodohan Kurang lebih seperti itulah Rantai Perasaan yang di alami oleh KENZO dan KAYLA. Dua orang sahabat sama - sama mencintai seorang pria yang sama. Dan pria itu harus di masukkan ke pesantren karena tingkahnya yang kurang baik...