#02

171 42 3
                                    

Seorang pria berparas rupawan dengan postur tubuh tinggi. Berjalan di lobi sekolah,diikuti para sahabatnya. Yah,mereka adalah The Badboy yang beranggotakan Kenzo Sagufta Altertiro, Ananta Azura Alvaro, dan Faresta Ersya Erfano.

Kehadiran mereka bertiga mampu membuat heboh para siswi se Tanjung Sari.

"Guys.. liat tuh the Badboy lewat"

"Aduh kak Kenzo tampannya"

"Kak Resta manis banget"

"Kak Ananta. Duh gantengnya"

"Wah mereka Cool banget yah"

Kurang lebih seperti itulah kata-kata yang dilontarkan para siswi se Tanjung Sari.

Mereka hanya membalasnya dengan senyuman singkat,namun mampu membuat para siswi meleleh,terpanah,bahkan sampai salah tingkah.

Kali ini The Badboy harus terpisah setelah dua tahun bersama. Kenzo masuk kelas IXc, Ananta kelas IXb,dan Resta IXd

"Woy bro" teriakan Ananta mumbuat kedua sahabatnya kaget.

"Apaan sih lu ta. Bisa nggak sih gak usah teriak-teriak gitu"  jawab Kenzo kesal.

"Tau tuh si Ananta. Untung jantung gue gak copot" celetuk Resta.

"Idih lebay banget sih lu res" sahut Ananta.

"Bodo dah. Idup- idup gue. Kenapa lo yang sewot sih?" Sahut Resta tak terima.

Kenzo yang pusing mendengarkan kedua sahabatnya berdebat. Kini ia berusaha pergi meninggalkan sahabatnya itu. Tapi saat ia membalikkan badan,ia mendapati seorang gadis cantik dengan hijab syar'i sedang berjalan melewati The Badboy begitu saja tanpa melirik sedikit saja. Resta dan Ananta yang awalnya berdebat,kini menjadi bisu menganga melihat gadis itu berjalan melewatinya begitu saja. Yah,itu Kayla.

"Siapa tuh? Main lewat gitu aja. Biasanya para cewek kalo liat kita pada heboh. Nah dia? Ngelirik aja nggak." Ucap Ananta Kesal

"Udahlah. Emang lo sapa? Yang harus marah jika ada gadis yang gak mandang lo? Shahrukh Khan?" Ketus Kenzo yang membuat teman-temannya tertawa terpingkal-pingkal.

"Udahlah. Kita masuk kelas sekarang." Ajak Kenzo.

"Sayang disayang kita ga sekelas lagi" celetuk Resta dengan wajah murung.

"Seriusan lo res? Kita gak sekelas?" Tanya Ananta

"Iya sayang aku serius. Kita gak sekelas lagi" Kali ini Resta meniru suara perempuan dan sembari terkekeh kecil.

"Apaan sih kalian. Berisik tau." Celetuk Kenzo kesal.
"Jadi lo tau dari mana kalo kita gak sekelas" Tanya Kenzo dengan muka datar, sedatar jalan raya.

"Tadi gue liat di mading. Gue IXD, lu IXC, dan Ananta di IXB " Jawab Resta.

"Yaudah. Gue cabut duluan." Kenzo berlari meninggalkan sahabatnya itu.

"Woy lu mau kemana?" Teriak Ananta.

"Kelas" Kenzo berteriak kencang dan terus berlari.

Kedua sahabatnya hanya bingung dan pasrah. Tak biasanya seorang Kenzo seperti ini.

Setelah berlari cukup kencang dan jauh. Akhirnya Kenzo tiba di kelas IXC.

"Huft.. akhirnya sampai juga" keluhnya yang tengah berdiri di ambang pintu kelas.

Pandangannya tertuju pada seorang gadis cantik dengan penampilan syar'i yang tengah duduk di kursi depan dan membaca buku. Namun seketika terdengar suara teriakan dari belakangnya membuat dirinya marah.

"Gadis itu?" Tanyanya dalam hati.

"Kenzo ngapain kamu masih berdiri disitu? Ayo cepat duduk." Teriak seseorang dari belakang Kenzo.

"Apaan sih lo. Berisik banget." Sahut Kenzo tanpa menoleh ke belakang sedikitpun.

"KENZO!" Lagi-lagi orang itu berteriak. Tapi kali ini teriakannya lebih kencang,hingga membuat Kenzo dan seisi kelas kaget.

Mendengar teriakan itu. Kenzo membalikkan badan. Matanya melotot mendapati Bu Siti di belakangnya sedang berkacak pinggang.

"Eh,bu Siti ternyata. Selamat pagi bu Siti cantik" Kenzo mencoba mengalihkan pembicaraan dan meluluhkan hati bu Siti itu.

"Ngapain masih berdiri? Duduk!" Kali ini nada bicara bu Siti terdengar benar-benar marah.

Bu siti adalah guru bahasa inggris terKiller se Tanjung Sari. Tak heran jika dia marah semua siswa tak berani untuk membuka mulutnya.

Kenzo yang tak ingin kena marah lagi,langsung mencari tempat duduk. Alhasil,bangku yang kosong hanya tersisa satu, yaitu tepat di belakang Kayla.

Seisi kelas langsung heboh dan kaget tak percaya jika akan sekelas dengan Badboy tampan satu ini. Namun,tidak bagi Kayla. Kayla tampak tak peduli dan bodoamat.

"Kay kay kay" Alesya menepuk- nepuk bahu Kayla dengan pandangan yang terbelalak memandang Kenzo.

"Hmm?" Kayla tak mempedulikan sahabatnya dan fokus pada Novel yang sedang dibacanya.

"It ituu ituu" Ucapan Alesya terbata-bata karena tak percaya jika akan sekelas dengan pria yang ia sukai sejak Masa Orientasi Sekolah.

"Itu dia satu kelas sama gue Kay. Ya Allah bahagia banget gue Kay." Kali ini Alesya berbicara dengan nada rendah untuk yang pertama kalinya.

"Tumben bicaranya pelan? Kamu sakit tenggorokan?" Jawab Kayla dengan ekspresi datarnya.

"Ih Kayla nyebelin. Tau ah" Kali ini Alesya tidak bisa menahan rasa senangnya itu.

Hari ini adalah hari tersial bagi seluruh siswa siswi kelas IX. Ralat. Bukan hari ini. Tetapi tahun ajaran ini. Kerena mereka harus mendapat wali kelas yang sangat super duper Killer se Tanjung Sari.





****











#CeritaPerdana

Gimana nih ceritanya?

Kalo ada yang nggak nyambung,komen aja. Biar nanti aku perbaiki..

Terus Baca + vote + koment yahh..

Dan jangan lupa ikuti juga..

In Shaa Allah part berikutnya lebih panjang.
Doakan saja!

Kalo ada Typo kasih tau.

#ThankyouReader's

BADBOY PENSIUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang