#09

80 18 0
                                    

Kenzo berlari mencari Kayla. Ia tak tau lagi harus mencari Kayla kemana. Kini ia membungkukkan badannya dan terdengar suara keributan di sekitar tempat itu. Lalu akhirnya, ia pun menemukan sumber suara tersebut.

Kayla? Itu Kayla kan? Apa gue gak salah liat? Gak mungkin. Itu pasti Kayla.

Gerutu Kenzo yang langsung berlari menghampiri Kayla.

"Lo itu udah buat gue sakit hati tau nggak" ucap Alesya yang mengangkat tangannya untuk menampar Kayla lagi. Namun, seseorang mencekal tangan Alesya.

"Lo mau apain dia? Lo apain dia? Jawab pertanyaan gue" bentak kenzo dan menghempaskan tangan Alesya dengan kasar

"Ayo Kay bangun. Lo gak papa kan? Kan gue udah nyuruh lo buat duduk diam jangan kemana. Kenapa lo keras kepala banget sih?" Tanya Kenzo yang mencoba membangunkan Kayla.

Kini posisi kepala Kayla berada di paha Kenzo.

"Aku.. ken.. aku.. ak.. " ucap Kayla dengan nafas yang tersengal - sengal.

"Kay. Kenapa nafas lo tersengal - sengak gitu? Kenapa lo?" Tanya Kenzo cemas.

Alesya menjatuhkan tubuhkan ke tanah. Ia merunduk tak berdaya melihat kondisi sahabatnya saat ini. Ia menangis sesegukan dan berkata

"Kay lo kenapa? Mana alat itu? Lo bawak nggak? Dimana lo sembunyiin alat itu Kay"

"Udah minggir. Gak usah sok berisik dan perhatian sama Kayla. Ini semua terjadi gara - gara lo tau gak?" Ketus Kenzo.

"Aku.. aku.. gak papa kok... Sya.. Ken.. te tenang a a aja.." ucap Kayla dengan nafas yang tersengal - sengal.

"Gak papa apanya. Lo butuh alat itu sekarang. Lo nyimpen dimana? Coba gue liat di tas lo" ucap Alesya sambil mencari - cari alat itu di tas Kayla.

"Lo ini sebenernya mau apa sih? Pertama lo nyatikin dia. Kedua lo panik gini. Gak usah sok baik deh" ucap Kenzo

Kayla yang pusing dan tak kuat mengatur nafasnya itu akhirnya tak sadarkan diri. Dan mampu membuat Kenzo dan Alesya panik.

"Kay. Kay. Plis bangun Kay." Kenzo berteriak dan mencoba untuk membangunkan Kayla.

"Ken cepet bawa dia ke rumah sakit sebelum dia kenapa - napa" suruh Alesya.

"Gak usah sok baik" ketus Kenzo.

"Ken cepet. Dia menderita ISPA ( infeksi saluran pernapasan akut)" ucap Alesya.

Dengan segera, Kenzo membopong Kayla menuju ke tempat para guru berkumpul.

"Kenapa Kayla ken?" Tanya pak Subroto panik.

"Dia pingsan pak. Dia punya ISPA, harus segera mendapat pertolongan sebelum kenapa - napa" Jelas Kenzo.

"Baiklah. Baringkan Kayla di kursi itu. Bapak akan menelfon ambulance" ucap pak subroto.

Kenzo membaringkan Kayla di kusi panjang tempat para guru duduk.

Dan beberapa menit kemudian, ambulance pun datang. Mereka membawa Kayla ke rumah sakit terdekat.

Sesampainya disana. Alesya terus menangis tanpa henti,melihat sahabatnya di infus,oksigen,serta bermacam alat lain yang di pasang di tubuh Kayla.

"Kay maafin gue. Gue minta maaf. Gue gak bermaksud nyakitin elo. Gue minta maaf. Tolong buka mata lo Kay" ucap Alesya dari luar pintu Ruangan Kayla. Karena dokter belum selesai memeriksa Kayla.

BADBOY PENSIUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang