Akhirnya bus melaju menuju kota Yogyakarta yang disebut juga dengan kota Pendidikan.
Selama perjalanan. Semua siswa kelas IXC bernyanyi bersama yang diiringi oleh alunan gitar kenzo. Mereka nampak sangat bahagia dan bersemangat.
Namun,disisi lain. Alesya hanya tersenyum sedih melihat Kenzo yang begitu bahagia duduk dan bernyanyi dengan Kayla,hingga ia tak sadar bahwa air matanya mulai menetes.
Laki-laki yang duduk dengannya itu dapat merasakan luka yang amat dalam di mata gadis itu,hingga ia memberanikan diri untuk bertanya.
"Lo nggak papa sya?" Tanyanya.
Tak ada jawaban dari Alesya. Pandangannya masih tertuju pada Kenzo dan Kayla."Lo suka sama Kenzo?" Alvan menepuk pundak Alesya.
Alesya kaget dan tersenyum manis ke arah Alvan.
"Gue tanya sama lo. Ngapain lo senyum senyum?" Tanya Alvan heran.
"Hah? Emangnya lo nanya apaan?" Sahut Alesya heran.
"Gue tanya. Lo suka sama si Kenzo?" Ulang Alvan.
Saat itu juga,tanpa sadar Alesya memeluk Alvan dan menangis di pelukannya.
"Eh sya? Lo kenapa?" Tanya alvan sembari membalas pelukan Alesya.
"GUE GAK SUKA SAMA KENZO. GUE GAK SUKA. GUE BENCI. GUE BENCI. GUE BENCI KENZO." Alesya berteriak dan memukul - mukul dada kekar Alvan.
Alvan hanya memasrahkan diri saja. Karena ia dapat melihat kepedihan di mata Alesya.
Namun, teriakan Alesya sangat keras. Semua siswa yang tadinya sedang bersenang-senang,kali ini terhenti dan pandangan mereka terfokus kepada Alesya.
Kayla yang mendengar teriakan sahabatnya itu,langsung berdiri dan menghampiri Alesya, dengan kenzo yang membuntutinya.
"Sya? Kamu kenapa? Kok nangis? Diapain sama si Alvan? Disakiti? Siapa yang udah nyakitin kamu sampek kamu teriak - teriak kayak gitu?."
"LO! LO YANG UDAH NYAKITIN GUE. HATI GUE HANCUR KARNA LO." Alesya menjawab dengan lantangnya dan mendorong Kayla hingga jatuh tersungkur.
Kayla merintih kesakitan. Dan terdapat seseorang yang mengulurkan tangan dihadapannya. Tanpa pikir panjang dan tak tau tangan siapa itu, Kayla menerima uluran tangan itu. Namun, Alesya menepisnya dengan keras dan berkata
"Udah deh gak usah modus. Pakek pegangan tangan lagi."
Ucapan Alesya itu membuat Kenzo marah.
"Lo apa - apaan sih Sya? Lo itu udah dorong dia, dan lo masih ngata - ngatain dia?" Ucapan Kenzo itu membuat Alesya semakin marah.
"Oh. Jadi gini. Lo udah mulai ngebelain dia? Cewek gak tau malu ini? Yang udah ngerebut cowok sahabatnya sendiri. Hahaha Hebat banget" ketus Alesya dan memberi tepuk tangan.
Seisi bus memperhatikan kejadian itu. Herannya di bus yang ditumpangi ya itu tak ada seorang guru satupun yang ada didalam bus itu. Karena bu siti menumpangi bus khusus guru beserta keluarganya. Aneh!.
"Oh jadi Kayla ini sahabat lo? Kenapa lo tega banget? Emang dia salah apa?" Bentak Kenzo.
"Dia. Cewek ga tau diri ini,udah ngerebut lo dari gue"
"Hah? Apa? Ngerebut gue dari lo? Emang lo siapa gue? Pacar? Sahabat? Saudara? Bukan kan?. Jadi, itu hak gue dong mau pilih siapa. Ngapain lo ngaku - ngaku?" Ketus Kenzo.
Alesya langsung tersungkur lemas dan terbaring di lantai bus dengan keadaan tak sadar
Kayla yang menyaksikan itu merasa iba pada sahabatnya itu.
"Sya. Bangun sya." Ucap Alvan.
"Udah Ken. Stop. Udah." Kayla menjerit dan menghampiri sahabatnya yang tengah terbaring di lantai bus.
"Sya bangun sya. Maafin aku. Aku gak suka sama Ken. Kamu salah paham. Ayo bangun sya maafin aku"
Tiba - tiba Ken menarik Kayla untuk berdiri.
"Apaan sih Ken. Kasihan Alesya. Dia.."
"Udah. Nggak usah peduliin dia lagi. Dia itu gak pantes buat jadi sahabat lo Kay. Ayo duduk di bangku sekarang"
"Tapi Ken itu.."
"Duduk cepet" pinta Ken
Kayla hanya mengangguk - anggukkan kepalanya dan beranjak ke tempat duduknya dengan air mata yang bercucuran deras yang mengalir di pipinya.
*****
#ceritaPerdana
Kenapa sih Kayla dan Alesya harus berantem? Kan gak asik!
Terus baca + follow + vote + komen ya guys.
Karena vote kalian adalah semangatku
Kalo ada Typo jangan lupa kasih tau aku yah guuys.
#ThankYouReader's
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY PENSIUN
Teen FictionBenci - Cinta - Perjodohan Kurang lebih seperti itulah Rantai Perasaan yang di alami oleh KENZO dan KAYLA. Dua orang sahabat sama - sama mencintai seorang pria yang sama. Dan pria itu harus di masukkan ke pesantren karena tingkahnya yang kurang baik...