#03

141 41 1
                                    

Waktu istirahat pun sudah tiba. Hal ini adalah surga bagi siswa siswi SMP Tanjung Sari. Karena mereka bisa melepas penat,pusing dan rasa lapar yang dirasakan mereka.

"Kay. Kantin yuk" Ajak Alesya sambil membereskan buku pelajaran yang ada di mejanya.

"Boleh" Jawab Kayla.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju kantin. Seperti biasa, saat ini kantin sangat ramai dipenuhi oleh hampir seluruh umat manusia se Tanjung Sari. Hingga mereka berdua tidak mendapatkan tempat duduk untuk makan.

"Yah.. kita ga kebagian tempat nih Kay. Gimana nih?" Kata Alesya kesal dan menghentak-hentakkan kakinya.

"Udah. Makan di kelas aja" Sahut Kayla.

"Tapi kan kay.."

"Kalian mau duduk? Udah duduk depan gue aja. Noh kosong. Duduk aja." Seseorang memotong pembicaraan mereka berdua. Dia Kenzo

Tanpa pikir panjang. Alesya langsung mengiyakan tawaran tersebut.
Namun Kayla menggenggam erat tangan Alesya dan berkata.

"Nggak perlu. Makasih" Kayla menjawab ketus.

"Ih apaan sih lo kay"

"Udah buruan ayo ke kelas" Kayla menyeret sahabatnya itu menuju kelas dengan penuh paksa.

"Wah tuh cewek beda banget sama yang lain. Baru kali ini ada cewek yang nolak ajakan seorang Kenzo." Ananta menggerutu kesal.

"Tapi dia cakep banget" Celetuk Resta yang sembari mengusap air liur yang mengalir dari mulutnya akibat terus memandang Kayla dengan mulut menganga.

"Jorok lu" Kenzo menepuk pundak Resta.

*****

"Lo apa-apaan sih Kay? Kenapa lo narik gue? Baru kali ini tau nggak Kenzo nawarin seorang cewek didepannya" Alesya mengoceh panjang lebar hingga menyamai burung beo.

Dan Kayla? Apakah dia mendengarkan ocehan sahabatnya itu? Tentu saja tidak. Kayla sibuk melahap makanannya yang tadi dibelinya di kantin.

"Kay? Lo dengerin gue nggak?"

"Denger" Kayla menjawab seolah-olah ia mendengarkan semua yang dikatakan sahabatnya.

"Dan lo gak boleh ngelakuin hal kayak tadi lagi." Pinta Alesya.

Kayla mengiyakan perkataan Alesya dan kembali melahap makanannya dengan tenang.

******

Hari demi hari telah berlalu dengan cepat. Hingga saat ini para siswa siswi kelas IX se Smp Tanjung sari akan pergi Study tour ke Yogyakarta.

Semua siswa dikumpulkan di aula untuk pengumuman pemberangkatan mereka.

"Baik anak anak. Bapak disini akan menjelaskan tentang study tour kalian ke jogja. Kalian akan berangkat jum'at ini,atau lebih tepatnya 3 hari lagi. Kalian akan mengelilingi kota Yogyakarta selama 4 hari" Jelas pak subroto. Dia seorang guru kesiswaan di Smp Tanjung Sari.

"Dan untuk tempat duduk. Bapak dan ibu guru sudah sepakat bahwa tempat duduk di bus sesuai nomor absen kalian di kelas. Kalau teman sekamar dimohon yang putri kumpul dengan yang putri,begitu juga sebaliknya. Mengerti semua?"

"Mengerti pak" jawab semua siswa kompak.

Kenzo yang mendengar bahwa teman duduk di bus sesuai nomor absen,ia merasa sangat gelisah. Batinnya berkata bahwa akan terjadi suatu peristiwa yang akan merubah kehidupannya.

"Kay?" Panggil Alesya.

"Hmm"

"Pak subroto bilang. Kalo temen duduk di bus ikut absen kelas." Alesya bertanya dengan ekspresi muka yang bahagia dan sedih.

Kayla menganggukkan kepalanya.

"Dan lo gak akan duduk sama gue dong."

"Iya nih.gak asik banget pak subroto"

"Lo udah tau nggak nantik lo bakal duduk sama sapa?"

"Belum. Nanti juga tau sendiri"

"Lo bakal duduk sama Kenzo kay." Alesya berusaha menyembunyikan rasa sakit yang ia rasakan saat ini. Karna Alesya sangat percaya penuh dengan sahabatnya itu.

"Apa? Kenzo? Cowok yang kamu suka sejak MOS itu? Nggak mungkin banget lah. Kan kamu suka sama dia? Kenapa jadi aku yang duduk sama dia?"  Kayla seoalah olah tak percaya dengan perkataan sahabatnya itu.

Alesya merunduk tak berdaya seperti padi yang sudah siap dipanen. Ia berusaha untuk tetap terlihat tegar. Apapun yang terjadi. Tapi alhasil,Alesya tidak bisa menahan rasa kecewanya itu,meskipun sebenarnya dalam hal ini Kayla tidak bersalah.

"Sya? Kamu nangis? Gara-gara aku ya? Aduh maaf ya. Kalo kamu mau,kamu aja yang duduk sama Kenzo,biar aku duduk sama Alvan."

"Udah. Gue gak papa kok Kay. Dan ini bukan salah lo. Harusnya gue sadar bahwa Kenzo gak pernah suka sama gue"

"Tapi Sya.."

"Udah gak papa. Santay aja. Gue akan tetep jadi sahabat lo. Apapun yang terjadi. Sampai kapanpun." Potong Alesya.

Hal ini membuat Kayla merasa tidak nyaman. Kayla berusaha menghibur sahabatnya itu agar tersenyum dan mampu mengeluarkan suara super cemprengnya itu.

Bel pulang pun berbunyi. Ini adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu bagi seluruh siswa se Tanjung Sari.

Seperti biasa,The badboy akan pulang bersama menaiki motornya dengan helm full fase. Dan mereka biasanya akan menghabiskan waktunya di rumah Resta dengan bermain PS. Karena rumah resta yang cukup luas dak letaknya strategis,maka tak jarang jika mereka bertiga sering tidur bersama disana.

"Eh Ken. Denger-denger lu bakal duduk sama si Kayla ya?" Tanya resta dengan nada sedikit menggoda.

"Gatau"

"Kayla? Gadis syar'i nan cantik itu?" Tanya Ananta.

"Iya. Adek Kayla yang cantik bak bidadari turun dari surga" Jawab resta terkekeh kecil.

Kenzo hanya menghiraukan mereka berdua,dan lebih memilih memainkan ponselnya.

"Wah beruntung banget lu ken. Awas cinlok lu Ken." Celetuk Ananta

"Bagaimana jadinya jika mereka saling mencintai? Ntar cinta lokasi nih bocah kayak di tv tv gitu." Cerca Resta yang tertawa terpingkal-pingkal.

"Berisik lo pada" Ucap kenzo.

"Siap-siap jadi pembicaraan satu sekolah lo." Sindir Ananta.

Kenzo tak peduli. Ia kembali memainkan ponselnya.




****


#ceritaPerdana

Ikuti. Baca. Vote. Koment.


Budayakan hal itu ya guys biar aku semangat buat chapter demi chapter..

Kalo ada Typo kasih tau yah.


#LoveYouReader's

#ThankYouReader's

BADBOY PENSIUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang