"Argh, shit!" Kenzo melemparkan telpon yang di genggamnya, hingga hancur.
Tentunya, semua karyawan kantor memperhatikan Kenzo.
Hasan yang juga melihatnya, langsung menghampiri Kenzo.
"Kenzo! Apa-apaan kamu?"
Kenzo tak menjawab pertanyaan ayahnya, ia pergi begitu saja meninggalkan ayahnya dan menembus kerumunan para karyawan yang sedari tadi memperhatikannya.
"Apa lagi ini? Dia menghancurkan telpon kantor." umpat Imam.
Kenzo menaiki motornya dan pergi kembali ke rumah Resta. Kenzo melajukan motornya dengan kecepatan yang tidak biasa.
Sesampainya disana, Kenzo mengetuk-ngetuk pintu rumah Resta.
***
"Eh Res, keknya ada tamu deh" ucap Ananta yang sibuk memainkan Playstation milik Resta.
"Mana sih?"
"Itu tadi ada yang ngetuk-ngetuk pintu" cerca Ananta.
"Mimpi lo!" ketus Resta
Tok.. Tok.. Tok..
"Tuh kan. Coba lu dengerin deh!" ucap Ananta.
Resta mencoba memfokuskan pendengaran nya.
Tok.. Tok.. Tok..
"Iya ta. Tapi siapa ya? Perasaan, jarang banget rumah gue kedatangan tamu"
"Mungkin, bokap sama nyokap lo"
"Tapi, mereka kan lagi di luar kota Ta. Dua hari lagi mereka baru balik"
"Terus, itu siapa Res?" ucap Ananta ketakutan
"Jangan jangan--"
"Hantuuu...!" teriak mereka bersamaan
Di balik pintu, Kenzo mendengar teriakan kedua sahabatnya itu. Ia merasa panik, ia kembali mengetuk pintu dengan keras.
"Bukain sono Res!" pinta Ananta
"Lu aja deh" sahut Resta
"Ayo Res"
"GAK!" ketus Resta
"Gimana kalo kita berdua aja yang buka?" ucap Ananta.
"Yaudah, lo di depan!" sahut Resta.
"Kok gue? Kan lo yang punya rumah, jadi lo harus di depan" jelas Ananta
"Yaudah deh iya"
Resta dan Ananta beranjak dari kamar Resta menuju arah Pintu rumah.
Tok.. Tok.. Suara ketukan itu kembali terdengar
Ananta bersembunyi di balik tubuh Resta.
"Ck. Ga usah dorong gue" Resta memperbaiki posisi bajunya yang sedari tadi di tarik oleh Ananta.
"Iya maaf" jawab Ananta polos.
"Ayo bukain Res" imbuhnya.
"Bentar, gue merinding tau"
"Cepetan!" suruh Ananta yang masih bersembunyi di balik tubuh Resta.
Resta membuka pintu dengan tangan yang merinding.
Setelah membukanya, Resta mendapati sosok yang sudah tak asing lagi baginya. Bahkan ia bosan akan kehadiran sosok tersebut. Siapa lagi kalau bukan sahabatnya, Kenzo.
"Lo?" ucap Resta kaget
"Siapa Res? Gue takut banget" celetuk Ananta yang masih bersembunyi di balik tubuh Resta.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY PENSIUN
Teen FictionBenci - Cinta - Perjodohan Kurang lebih seperti itulah Rantai Perasaan yang di alami oleh KENZO dan KAYLA. Dua orang sahabat sama - sama mencintai seorang pria yang sama. Dan pria itu harus di masukkan ke pesantren karena tingkahnya yang kurang baik...