Kini semua siswa telah berkumpul di depan hotel.
"Baiklah. Apa sudah berkumpul disini semua?" Ucap Pak Subroto.
"Sudah pak" Sahut semua siswa.
"Kalian sudah membereskan barang - barang kalian semua? Jangan sampai ada yang ketinggalan" ucap pak Subroto.
"Sudah pak" sahut semua siswa.
"Ya ampun pak." Celetuk Ananta.
"Ada yang ketinggalan pak"
"Perasaan gaada deh. Kan kamar sudah kosong" bisik Resta ke telinga Ananta.
"Sana ambil dulu. Bapak tunggu" pinta pak Subroto.
"Tapi pak, jejak saya yang ketinggalan" sahut Ananta yang membuat seluruh siswa tertawa. Namun, tidak bagi Kenzo dan Resta.
"Lo mau cari mati?" Bisik Kenzo kepada Ananta.
"Gue kan becanda doang" sahut Ananta santai, seakan tak terjadi apa - apa.
"Sudah.. diam" bentak pak Subroto.
"Ananta. Tunggu hukuman dari saya." Ancam pak Subroto.
"Noh. Lo di ancam bro" goda Resta.
"Gampangan" sahut Ananta seolah tak punya beban.
"Yasudah. Semuanya masuk kedalam bus masing - masing. Jangan dorong - dorong. Tetap tertib" ucap pak Subroto.
Semua siswa masuk kedalam bus mereka masing - masing dengan tertib. Saat ini, mereka tengah menuju Candi Prambanan.
Di perjalanan, Kenzo merasa kosong. Biasanya Kayla duduk dengannya. Tapi, kini bangku itu tak berpenghuni. Tak ada lagi sosok yang bisa mwmbuatnya marah sekaligus senyum - senyum gak jelas. Rasanya, ingin sekali ia menghubungi Kayla. Namun, ia tak punya nomor telponnya.
Tak terasa. Mereka telah tiba di Candi Prambanan. Semua siswa turun dan berkumpul di depan bus mereka masing - masing. Mereka kembali berkelompok seperti biasanya.
Alesya menghampiri Kenzo yang tengah duduk terdiam dibawah pohon rindang. Alesya duduk di samping Kenzo. Ia menepuk pundak Kenzo.
"KAYLA?" tanpa melihat siap orang yang menepuk pundaknya, Kenzo langsung menyebutnya Kayla lalu memeluknya.
"Gue rindu sama lo. Akhirnya lo kembali juga. Lo tau gak? Gue kesepian banget di bus. Biasanya gue kan marah - marahin lo" pelukannya itu semakin erat.
Alesya tidak tega jika harus berkata bahwa dirinya adalah Alesya, bukan Kayla.
Kedua sahabat Kenzo menghampiri mereka.
"Ahem.. Ahem.. ngapain lu tong?" goda Ananta yang membuat Kenzo tersadar.
Kenzo melepaskan pelukannya dengan keras hingga membuat Alesya terjatuh.
Bruk.. "aduh.." seruh Alesya.
"Duh Sya. Gue gak sengaja" ucap Kenzo.
"Lo tega bener sama cewek Ken. Sampe - sampe lo tega dorong dia segitu kencengnya" ucap Resta.
"Gue kan udah bilang. Gue gak sengaja" sahut Kenzo
"Woy.. kok lo pada debat sih? Noh liat, gaada yang nyuruh dia bangun? Atau bantuin dia bangun kek" celetuk Ananta.
"Dia kan bisa bangun sendiri. Emang harus nunggu aba - aba dari gue apa?" Cerca Kenzo.
"Ish.. nih cowok nyebelin banget sih. Pertama, dia meluk gue. Kedua, dia dorong gue. Ketiga, dia gak minta maaf lagi" gerutu Alesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY PENSIUN
Teen FictionBenci - Cinta - Perjodohan Kurang lebih seperti itulah Rantai Perasaan yang di alami oleh KENZO dan KAYLA. Dua orang sahabat sama - sama mencintai seorang pria yang sama. Dan pria itu harus di masukkan ke pesantren karena tingkahnya yang kurang baik...