hari pertama

3K 137 0
                                        

Pagi ini Nadira sudah rapih dengan seragam putih abu nya . Ya karna hari ini adalah hari pertama UN jadi dia mau tidak mau harus bangun subuh agar tidak kesiangan .

"Morning ma pa " ucap Nadira sambil mencium pipi mama dan papanya .
"Morning juga sayang " ucap papa dan mamanya bersamaan.
"Wihhhh tumben nih jam segini udah bangun?" Ucap Danial pada Nadira .
"Mau Lo apa sih bang gue bangun pagi di bilang tumben , gue bangun siang gue dibilang kebo!" Sarkas Nadira.
"Ya aneh aja gitu loh , seorang Nadira yang biasanya bangun nya siang eh tiba tiba bangun pagi " jelas dinal.
"Bagus dong dan , tandanya Nadira ada kemajuan . Ya hitung hitung belajar bangun pagi buat nanti kalo udah punya suami kan " timpal papanya .

Nadira tersedak .
Uhuk uhukk ..

Riyanti menepuk nepuk pundak Nadira. Sambil memberikan segelas air putih

Hugh....

"Ayah sih bahas itu Nadira jadi keselek kan"

"Ya memang benar begitu kan mah "

"Haduh ayah udh ya jangan bahas itu dulu kan Nadira lagi UN nih jadi Nadira harus fokus biar nilai ujian Nadira bagus . Kalo ayah bahas perjodohan nanti yang ada Nadira ga fokus trs nilainya jelek abis gitu Nadira ga lulus , ayah mau? "

"Ya ngga dong syang"

"Yaudah kalo gitu Nadira berangkat ya mah yah" .

"Ga mau bareng gue Lo?!"
"Ga nunggu Lo kelamaan kaya nunggu jodoh datang!" Teriak Nadira sambil pergi keluar
"Jodoh lo udah ada ngapain ditunggu ? Sue emang! "

Nadira berjalan menyusuri trotoar pandangan nya menoleh ke kanan dan kiri .

"Taksi mana ya ? Ko blm ada aja "

Nadira melihat ke arah jam yang ia kenakan menunjukan pukul 06.15

"Duh bisa terlambat nih gue "

Kenzi yang telah mengantarkan qeira pergi ke sekolah . Akhirnya di perjalanan menuju pulang dia melihat Nadira yang sedang berdiri menunggu taksi .

Akhirnya kenzi melakukan mobilnya mendekat ke arah Nadira .

"Loh ini kan mobilnya kenzi "
Ucap Nadira sambil melihat mobilnya untuk memastikan.

Kenzi menurunkan Kaca mobil sebelah kiri nya .
"Naik "
"Apa ? Lo nyuruh gue naik? "

Kenzi mengangguk .
"Ga ! Gue ga mau. Pasti nanti Lo bawa gue dan akhirnya Lo culik gue iyh kan ? Gue ga mau pokonya !"

Kenzi akhirnya keluar dari dalam mobil dan membuka pintu mobil sebelah kiri kemudian di tariklah badan Nadira masuk ke dalam mobil.

"Iiiii gue kan udah bilang ga mauuuuuuu"

Kenzi hanya terdiam dan mengunci mobilnya .

"Buka! "
"Ga"
"Gue bilang buka pintu nya dan gue mau turun!"
"Ga!"
"Iiiiiiiiiiii Lo tuh ya selain kaku datang dan dingin ternyata Lo juga nyebelin ya ! " Gerutu Nadira .

Kenzi mendekatkan tubuhnya ke arah Nadira .

"Maa... uuu ng..apainn Lo "

Nadira panik dia takut kalo kenzi akan berbuat macam macam .
"Iiiiiiiii Lo mau ngapain ! " Nadira memukul mukul dada bidang milik kenzi.

Kenzi semakin mendekatkan tubuhnya pada Nadira dan wajahnya berdekatan dengan jarak 2cm . Sapuan nafasnya menyapu wajah Nadira . Manik matanya bertemu dengan manik mata milik Nadira .

Jantung Nadira berdegup begtu kencang . Pipinya merah muda seperti kepiting rebus dan matanya terpejam . Karna takut kenzi melaksanakan hal tidak tidak .

Pandangan kenzi beralih ke seatbelt dan diraihnya .
Sedetik kemudian ndira membuka kan matanya sedikit .
Ternyata kenzi hanya ingin memakaikan seatbelt nya .

"Soo..rryy gue udah salah paham"
Kenzi mengangguk.
"Gue kira Lo mau ngapa ngapain gue, abisnya Lo pakein seatbelt aja sampe bikin jantung gue deg deg an !"

Kenzi yang mendegarkan ocehan Nadira dia memalingkan wajahnya kembali pada Nadira.
Sadar akan ucapan yang dia katakan tadi akhirnya Nadira membekap mulutnya dengan satu tangan . Dan yang tang satu lagi menunjukkan viss

Kenzi kembali terfokus kearah depan dan melajukan mobilnya.

Tak butuh waktu lama akhirnya kenzi sudah sampai di sekolah Nadira .

Kening Nadira mengerut.
"Lo ko tau sekolah gue ?"
Kenzi menunjuk almet yang Nadira kenakan sebagai jawabannya.

"Oh iya " Nadira nyengir kuda.
"Btw thanks ya udah anterin gue , dan sekali lagi gue minta maaf udah nuduh Lo mau culik gue . Abis tampang Lo nyeremin ga ada senyumnya "

"Coba kalo gini " ucap Nadira sambil menarik kedua pipi kenzi sehingga membuat lengkung tipis di bibirnya .
"Kalo gini kan ga serem " Nadira terkekeh .

Kenzi masih terpaku dengan apa yang dilakukan nadira .

"Yaudah kalo gitu gue turun ya , doain gue supaya ujian gue lancar ok "

Nadira yang tadinya hendak turun akhirnya tertahan karena lengannya di tarik oleh kenzi .

"Good luck"

Blusshhh
Pipi Nadira kembali bersemu merah jantungannya mulai berdegup kencang lagi
"Iii...yaaa thanks ya "
"Lo hati hati ya"
Kenzi mengangguk dan melepaskan lengan Nadira.

Nadira masuk ke dalam sekolah dan kenzi kualitas menyalakan mesin mobilnya . Dan melaju pergi dari sekolah Nadira.

Sepanjang perjalanan kenzi teringat dengan perlakuan Nadira . Wanita itu selalu saja memenuhi ruang di kepala kenzi.

Dan Nadira dia tersenyum sendiri ntah kenapa hatinya berdegup begtu kencang .
Dia merasa senang perihal kenzi yang memberinya semangat walau hanya dengan kalimat sederhana .








Dear Kapten [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang