insiden

2.1K 101 8
                                        

Malam itu semua pasukan yang dikirim ke Timor timur pun datang satu persatu pasukan diturunkan dari udara menggunakan helikopter .

"Lapor komandan . Pasukan tambahan telah sampai " ucap salah sekarang prajurit yang bernama hendy

"Laporan saya terima , kerahkan seluruh pasukan untuk berjaga jaga di area sekitar dan perketat patroli malam ini . "

"Perintah saya laksanakan" jawab Hendy sambil memberi hormat pada kenzi.

Kenzi kembali mengatur startegi dan mempersiapkan semua pasukan untuk melawan musuh .

Karna melihat dari situasi sekarang ini kenzi dapat memastikan bahwa akan terjadi pertumpahan darah . Ntah malam ini atau esok hari yang jelas kenzi sudah memasrahkan dirinya segala usaha dia lakukan.

Kenzi kembali menatap cincin yang ia simpan di saku celananya

"Nidara , maafkan aku jika nanti aku mengecewakan mu . Jika hal itu terjadi jujur itu bukanlah bagian dari apa yang aku harapkan . Tapi sebisa mungkin aku akan berusaha kembali untuk kamu Ra . " Gumam kenzi sambil mencium kotak cincin tersebut dan memasukkan nya Kembali kedalam saku celana .

***

"Ya Allah, engkau yang maha mengetahui segalanya lagi maha melindungi . Lindungilah kenzi dimana pun dia berada, jauhkanlah dia dari segala marabahaya. Dan kembalikanlah kenzi dengan keadaan selamat , sesungguhnya hanya padamu lah hamba berserah diri atas apa yang telah engkau rencanakan aamiin " usai doa Nadira melepaskan mukena dan sajadah nya lalu berjalan menuju tempat tidurnya. 

Dilihat foto kenzi dan dirinya yang berada di atas nakas .

"Ken, aku kangen banget sama kamu . 1 Minggu lagi kita bakal menikah. Tapi sampai saat ini juga kamu belum kembali atau bahkan memberi kabar pun tidak "
Ucap Nadira berbicara pada foto kenzi .

"Jujur aku g mau kehilangan kmu . Aku harap kamu bisa tepati janji kamu ya" lanjut Nadira dan akhirnya terlelap dalam tidur sambil memeluk foto dirinya bersama kenzi.

***

Pukul 01.12 kenzi di bangunkan oleh Dony .

"Ken bangun Ken gawat "

Kenzi bangun dan langsung bertanya

"Kenapa ? "

"Pasukan kita yang sedang berpatroli sudah bantai oleh musuh "

Mendengar hal itu nafas kenzi naik turun

"Sialan !!! Cepat kerahkan semuanya kita habisi mereka malam ini . "

"Tapi Ken , belum ada perintah untuk menyerang "

"Tunggu apa lagi ? Bisa bisa pasukan kita bakal habis sedikit demi sedikit kalo kita terus terusan diam dan menunggu perintah . Mereka sudah kelewatan "

Dony mengangguk paham Karana mungkin ini cara terbaik untuk mengakhiri semuanya.

Malam itu juga semua pasukan di siapkan, seluruh senjata dan perlengkapan sudah di siapkan oleh masih masih pasukan .

sebelum melakukan penyerangan kenzi mengumpulkan semuanya di lapangan .

"Malam ini kita akan bertempur. Diman seluruh tenaga bahkan nyawa kita korbankan. Apakah kalian siap ?"

Dear Kapten [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang