2 hari kemudian ..............
waktu yang ditunggu tunggu pun telah datang . nadira yang kini sudah duduk dihadapan cermin . hari ini adalah hari dimana nadira dan kenzi akan menikah . nadira yang sudah terbalur dengan gaun putih rambut yang disanggul ditambah dengan tiara diatas kepalanya membuatnya semakin terlihat cantik dan menawan . nadira menatap pantulannya dihadapan cermin sambil tersenyum .
semua keluarga nadira sudah berkumpul diruang tamu untuk menunggu nadira turun dari kamarnya
"ra, yu kita turun . dibawah udah pada nungguin lo tuh " ucap jessica
"oke udah yu kita turun "
nadira pun turun bersama dengan jessica sambil memperlihatkan senyuaman kebahagiannya.semua yang ada dirumah nadirapun merasa bahagia . terlebih lagi kedua orang tuanya karena hari ini putrinya akan di nikahi oleh pria yang baik hati.
saat hendak pergi menuju gedung pernikahan . kluarga kenzi pun datang menemui nadira. dengan menggunakan pakaian serba hitam . denagn raut wajah yang bersedih/
" tante ? ko tante kesini bukannya harusnya tante itu di gedung ya ?" tanya nadira penuh pertanyaan
" terus ko tante sama om pke baju item item gini sih ? kaya orang mau ziarah "
brama pun angkat bicara menanyakan kebenarannya .
"yoga, kenapa kalian ada disini ? apa yang sebenearnya terjadi ?"
ayu yang mulai meteskan air matapun membuat nadira menjadi merasa gelisah . pikirannya mulai tertuju pada kenzi.
"brama ,sebelumnya saya ucapkan permintaan maaf . karna harus memberitahukannya pada hari kebahagian" belum sempat prayoga menyelasaikan ucapannya . nadira sudah memotong pembicaraan .
" tante, kenpa tante nangis ? kenzi gapapa kan tante ?" ucap nadira menahan air mata
"maafin tante nadiraa.. hikshhhh hikssss... "
nadira menggelengkan kepala tak percya airmata yng kini ia tahan pun sudah tak terbendung lagi.
semuanya dibuat bingung dengan kedatangan keluarga kenzi .
" ka nadira , kaka yang sabar ya . mas kenzi itu udah ga ada " ucap qey dengan jelas membuat nadira menangis
"apa benar itu prayoga ?" tanya brama memastikan kemudian hanya dijawab dengan anggukan kepala .
mendengar itu semunaya pun ikut berduka terlebih lagi nadira . dia sanagat terpukul denagn keadaan sekarang, dimana seharusnya hari ini dia berbahgia dengan kenzi justru malaah sebaliknya . nadira malah kehilangan kenzi untuk selmanya .
"benerkan kata nadira bang ! nadira tuh udah ga enak hati kekhawatiran nadira tentang kenzi akhirnya terjadi . tapi kalian ga da yang percaya ! hiksh..... hikhsss.... "
"ra lo yang sabar ya "
"ya ra adik abang itu kuat ga boleh nagis "
"kenzi mah ... pahh ... kenapa kenzi tinggalin nadira sendiri mah " ucap nadira lirih air matanya terus mengalir .
"brama ,hari ini jenazah kenzi akan tiba . dan akan segera dikuburkan "
"kalo begtu tunggu apalagi ayo kitta jemut jenazah kenzi" ajak brama . kemudian di balasan dengan anggukan oleh semuanya.
dan kemudian pergi kerumah duka untuk menjemput jenazah kenzi . nadira yang hanya bisa terus menangis sepanjang perjalanan. mengingat awal pertama kali ia bertemu dengan kenzi, memgingat kebersamaannya dengan kenzi membuat hatinya terluka .
disaat hari pernikahannya kenzi harus pergi meninggalkan nadira untu selaama lamanya . rasa sesask yang nadira rasakan semakin menggerogoti hatinya pikirannya kacau tak bisa menerima keadaan. namun nadira bukanlah wanita yang lemah. sebisa mungkin dia menguatkan dirinya untuk tidak terlihat rapuh walaupun pada kenyataannya nadira memanglah rapuh setelah kehilangn kenzi .
akhirnya kini nadira tiba dirumah kenzi bersamaan dengan datangnya jenazah kenzi yang dibawa oleh para prajurit . nadira yang melihat peti kenzi mulai mendekatinya pun lututnya lemas
"ra kamu baik baik aja kan?" ucap danial
"iyah bang nadira gapapa ."
"mending ga usah liat ya kita kedalam aja"
"ga bang nadira kuat nadira penegen liat kenzi untuk terakhir kalinya " jawab nadira kemudian berjalan mendekati peti yang berisi kenzi . dibukalah tutup peti itu
didalamnya terdapat kenzi yang sudah terbaring kaku dengan wajah yang pucat pasi . nadira mengamati setiap inci wajah kenzi . sampai akhirnya satu tetes air mata lolos dari mata indah milik nadira .
"ken , bangun sayang ... aku disini . kamu ga kangen aku ? bangun ken. ini hari bahagia kita , hai dimana seharusnya kamu mengucap ijab qobul dihadapan ayahku . " ucap nadira sambi menangis
kemudian tangannya terulur memegang wajah kenzi di usapnya wajah kenzi
"kenapa kamu bohong ken , kamu bilang kamu bakal datang dengan selamat . tapi kenapa kamu buat aku kecewa? kamu jahat ken , pergi ninggaln aku gitu aja . sekarang aku gatau lagi harus gimana sosok yang aku syang udah pergi ninggalin aku selamanya ."
dony yang melihat nadira yang berada disamping kenzi pun merasa iba .
"bangun dong ken kamu liat aku , aku udah pake gaun yang kamu pengen . aku udah cantik please bangun ken demi aku dan pernikahan kita " ucap nadira lirih penuh pengharapan semoga datang keajaiban yang bisa membuat kenzi kembali .
"ra udah yah yuk kita kedalam "
"ga mah nadira pengen kenzi "
dony pun menghapiri nadira dan menyerahkan cincin milik kenzi yang akan ia berikan kepada nadira
"maaf gue mau ngasih ini " sebuah kotak beludru berbentuk hati berwarna merah . nadira beralih pandang kebenda tersebut .
"apa ini ?" tanya nadira
"ini buat lo , gue nemuin itu dari saku celananya kenzi . sebelumnya kenzi pernah cerita tentang lo kalo cincin ini sudah dia beli sebelum dia berangkat tugas . dan dia bakan kasih ini ke lu setelah pada saat hari pernikahan kalian . perlu lo tau disana kenzi selalu mikirin lo. bahkan cincin ini slalu dia bawa kemna pun dia taruh cincin ini di saku celananya. " ucap dony membuat nadira semakin berderai mengeluarkan air mata .
nadira akhirnya menerima cincin itu dan membuka nya terdapat cincin indah dengan satu permata yang membuatnya terlihat cantik. kemudian nadira pasangkan cincin itu dihadapan jenazah kenzi .
"ken seharusnya kamu yang pakein cincin ini di jari manis aku "
"tapigapapa aku suka , cincinnya pas di jari aku . dan aku bakal ngejaga pemberian kamu " ucap nadira menahan tangis .
seluruh mata yang menyaksikannya ikut menangis melihat nadira yang harus menerima kenytaan pahit seperti ini .
"maaf pak sebaiknya kita segera menguburkan kenzi "
"iyah pak silahkan "
"ra yu udah ya kita antar kenzi ketempat terakhir dia beristirahat "
nadirapun mengangguk pasrah . dan akhirnya kenzi akan segera di kuburkan . upacara yang seharusnya dilakukan adalah upacra pernikahan justru malah sebaliknya yang di lakukan adalah upacara kematian kenzi .
sejak hari ituu nadira mencoba kembali melakukan semuanya seperti biasa perlahan dia mencoba menerima keadaan bahwa apa yang terjadi pada dirinya ada sebagian cerita dalam hidupnya . yang terpenting sekrang kenzi sudah bahagia disanah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kapten [Terbit]
Teen FictionEngkau adalah salah satu dari sejuta harapan yang aku inginkan.