keesokan harinya nadira menunggu kabar dari kenzi rasa cemas mulai menyelimuti perasaan nadira. berulang kali nadira memnghubungi kenzi namun tidak ada jawaban yang nadira dapat.
"kamu kemana ken ko ga ada kabar " gumam nadira
pikirannya kalut nadira sangat merasakan kecemasan yang luar biasa
tiba tiba .........................
drttttttttt drrrrrrrrrrrtttttttttt ponsel nadira berdering . nadira segera membuka ponselnya. setelah nadira membuka ponselnya dan membaca isi pesan yang dikirimkan seseorang kepada nadira . akhirnya kecemasaan nadira semakin bertambah . tanpa pikir panjang nadira langsung mengambil tasnya dan pergi keluar dari rumahnya
Langkahnya tergesa tergesa, nafasnya naik turun. kemudian nadira menaiki satu taksi untuk menuju kesebuah tempat.
sesampainya di tempat itu nadira mengerutkan keningnya bingung
"dimana kenzi ? ini kan rumah kosong " ujar nadira. namun hal itu tidak membuat nadira menghentikan langkahnya . dia tetap berjalan menuju rumah tua yang kelihatnya sudah tidak berpenghuni . perlahan lahan kakinya melangkah masuk kedalam rumah tua itu
"kenzi???? ken???? kamu dimna ken ?" teriak nadira di setiap sudut ruangan .
pyarrrrr... bunyi benda yang terjatuh membuat nadira terjolak kaget
"siapa itu? hallo ??? ada orang disini ?? " ujar nadira gelisah
nadira mulai mersakan ketakutan dan tiba tiba langkah nadira terhenti .
"siapa lo ?" tanya nadira kepada seseorang yang ada dihadapannya
"dimana kenzi ?" tanyanya pada orang itu
lelaki itu hanya tertawa jahat dan kemudian membalikan badannya menghadap nadira dan mendekatinya . nadira langsung menghindar dari orang yang sama sekali tidak dia kenal
"ga lo bukan kenzi ! dimana kenzii?? kasih tau gue !"
"hahahhahaahha kenzi kenzi kenzi ! dia ga ada disini " jawab lelaki bertopeng itu
nadira semakin cemas dia merasakan ketakukan . dan akhirnya nadira mencoba untuk melarikan diri namun langkahnya terhenti karna lengan nadira dengan cepat di genggam oleh pria itu
"eistttt mau kemana ? mau kabur ? "
"lepasin gue ! lo udah nipu gue ! lepasn ! biarin gue pergi , gue ga kenal lo !"
"apa lo bilang ? lepasin ? gasemudah itu ra hahahhha "
"hikssss hiksssssss lepasin gue ! gue mau pulang "
"ga gue ga akan lepasin apalagi biarin lo sama cowo lain ! gaakan , lo milik gue . ga da yang boleh milikin lo selain gue !"
nadira bingung dengan perkataan yang di ucapkan pria itu .
"sebenernya lo siapa ? kenapa lo lakuin ini ke gue ?hiksss hikssss "
" lo mau tau gue siapa ?"
nadira mengangguk dengan rasa takut . kemudian lengannya di lepaskan . dan pria itu membuka topengnya .
dan ternyata pria di balik topeng itu tidak lain adalah arga lelaki yang menyukai nadira . dan hal itu membuat nadira kaget . arga tersenyum jahat pada nadira
" lo ?? kenpa lo lakuin ini ga ? "
"karna gue suka sama lo !"
"tapi jessica suka lo ga! dia syang sama lo ! "
"gue suka lo ra bukan jessica ! kenpa lo ga ngerti sama perasaan gue!" jawab arga pada nadira sambil mendekat ke arah nadira yang mencoba menjauh
"gue udah punya kenzi ! gue sayang dia ! dan lo ga bisa maksain orang lain buat suka sama lo !" ujar nadira dengan nafas naik turun .
"halah omong kosong !" teriak arga sambil menendang barang yang da di sekitar . nadirapun semkain ketakukan dia berharap ada seseorang yang datng menolongnya
"lepasin gue ga lo gabisa kaya gini hikss hikssss "
arga tidak menghiraukan perkataan nadira malah dia menarik lengan nadira memaksanya untuk mengikutinya .
"ikut gue ayo!"
"ga ! gue ga mau !" berontak nadira mencoba melepaskan lengannya dari genggaman arga namun hasilnya sia sia arga semakin kuat mencengkaram lengan nadira
"aushhhh sakhittt ga sakhiiittt hikks hiksss lo jahat , lepasin gue ga ! " ucap nadira dengan parau tenaganya sudah habis terkuras . namun arga sama sekali tidak merasa kasiahan pada nadira yang sudah mulai melemas
akhirnya arga memilih untuk membius nadira karna agar rencana berjalannya dengan lancar . nadira yang kini sudah terbius dibawa arga kesuatu ruangan . dan tentunya lengan dan kaki nadira arga ikat agar nadira tidak bisa meloloskan dirinya
Hari mulai larut dan nadira masih terbius obat yang diberikan oleh arga . sedangkan dirumah nadira mulai merskan kepanikan perihal nadira yang tidak ada dirumah padahal sudah larut malam
"bang coba kamu hubungi teman teman nadira yang biasa bersama nadira "
"siapa mah dani gatau "
"jessica bang , cepat tanya dia nadiara ada bersamanya atau tidak "
"oh bentar mah dani cari tau dulu no hp nya "
"cepat bang mama khawatir sama nadira perasaan mama ga enak "
"sabar ma , mama yang tenang nadira ga akan kenap kenapa ko " danial mencoba menenangkan mamanya sambil mencari tau no hp jessica .
"dapat " ucap danial
"kamu sudah dapat no nya ? "
"udah mah , tunggu ya aku telpon dulu "
disebrang sana danial berbincang dengan jessica menanyakan keberadaan nadira
"hallo jess ini gue abangnya nadira , gue mau tanya nadira sama lo ga ? "
"iyah bang , ah ngga bang ga ada emngnya kenapa ? "
"nadira ga da dirumah sejak pagi tadi , lo tolong bantu gue nyari dia ya lo tanyain ke temen sekolah "
"hah yangbener bang nadira hilang? yaudh gue bantu cari bang " jawab jessica
"ya thanks ya , kasih tau gue kalo ada kabar tentang nadira " ucap danial kemudian menututup telponnya
"gimna bang ? nadira ada sama jessica ?" tanya mamanya danial hanya menggelengkan kepala sebagai jawabnnya . tangis mamanya pecah
"dimana nadira sekrang jam segini belum datang mama takut dia kenapa kenapa "
"mah , udah mah mama istirahat ya biar danial yang cari nadira mama tenang aja ya percaya sama danial nadira ga akan kenapa kenapa " mamanya pun menuruti perkataan danial .
malam itu danial memutuskan untuk menghubungi teman temannya meminta bntuan untuk mencari nadira yang hilang.
hallo guys gimana ceritanya ??? seru ga wkwkwkkw
ada BreakingNews nih guyssss...
DEAR KAPTEN bentar lagi tamat huhuhuhuu jadi jangan smpe ketinggalan
ceritanyaaaa yaa heheheeh jngan lupa Vote+komen yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kapten [Terbit]
Teen FictionEngkau adalah salah satu dari sejuta harapan yang aku inginkan.