"ayah bunda" panggil kenzi yang baru saja sampai di rumahnya dan menaruh ransel yang di bawanya
"Loh kamu sudah pulang sayang memangnya tugasmu sudah selesai ?" tanya bundanya
"Belum Bun" jawab kenzi sambil tergesa gesa
"Kamu kenapa ? Datang datang ko gelisah kaya gitu ?" Tanya sang ayah .
"Nadira yah"
"Kenapa ? Kenapa dengan Nadira ?" Tanya ibundanya
"Kenapa kamu rindu ?" Goda ayahnya sambil terkekeh.
Kenzi masih terdiam
"Ayah , kenzi lagi serius malah di becandain" ucap istrinya."Nadira yah , dia hilang dan sampai saat ini belum di temukan keberadaannya "
Mendengar ucapan kenzi sang ayah dan bundanya pun merasa kaget . Perihal hilangnya Nadira sebab mereka pun tidak mengetahui nya sama sekali .
"Bagaimana bisa Nadira hilang ? Dia sudah tau kan kalo kamu pergi tugas ? Atau sebelumya kalian ada masalah? " Tanya ayahnya pada kenzi
"Ngga yah kenzi sama Nadira baik baik aja bahkan sebelum kenzi berangkat kenzi sudah memberitahu Nadira ." Jawabnya
"Lalu kenapa bisa Nadira hilang seperti ini ?" Tanya ibunya kembali dan hanya di balas dengan gelengan kepala oleh kenzi
"Apa sudah lapor polisi ? " Tanya ayahnya kembali
"Sudah tapi belum ada perkembangan mengenai hilangnya nadira"
"Kalo gitu tunggu apa lagi ? Cepat cari Nadira " titah ayahnya
"Iyah kamu harus segera cari Nadira sayang bagaimana pun juga pasti Nadira membutuhkan pertolongan dari kamu " tegas ibundanya.
Tak butuh waktu lama akhirnya kenzi pun kembali pergi untuk mencari Nadira.
"Kenzi pamit Bun,yah " ucap kenzi sambil berpamitan.
"Iyah hati hati semoga Nadira cepet ketemu ya"
"Aamiin"
Kenzi langsung masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya dengan cepat.
Sepanjang jalan mata kenzi terus mengedarkan pandangannya ke segala tempat . Sesekali ia turun di tempat keramaian sambil menunjukan foto Nadira berharap salah satu dari mereka ada yang pernah melihat Nadira . Namun sayang usahanya nihil tidak satupun orang yang melihatnya ."Ra kamu dimana sih Ra ?? " Gumam kenzi sambil memandang foto Nadira di ponselnya .
Kemudian kenzi mencoba menghubungi Nadira.
***
Drrrttt drrrttt
Nadira baru menyadari bahwa ponselnya masih ada di dalam saku celananya saaatia merasakan getaran ponselnya ia langsung mencoba melepaskan ikatan lengannya.Sedangkn kenzi yang mengetahui ponsel Nadira aktif merasa senang dan penuh harapan .
Nadira yang terus mencoba melepaskan ikatannya pun akhirnya terlepas dan segera mengeluarkan ponselnya . Namun sayang saat Nadira ingin menjawab telpon ponselnya sudah terlebih dahulu mati.
"Arghhhhh! Kenapa harus mati sih hikssss hikssss ini tuh satu satunya cara buat gue bisa keluar dari tempat ini" ucap Nadira sambil menangis
"Kenzi... Tolong aku Ken hikssss hikssss papa mamah bang danilllll tolonggggg"
Nadira yang tidak bisa terus menerus mengharapkan pertolongan akhirnya dia memilih untuk bergerak mencari jalan keluar sendiri . Pandangannya mengedar keseluruhan tempat mencari celah untuk bisa keluar dari ruangan ini .

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kapten [Terbit]
Novela JuvenilEngkau adalah salah satu dari sejuta harapan yang aku inginkan.