kabar buruk

2.1K 77 8
                                    

Prayyyyy.....

Ayu tak sengaja menjatuhkan piring yang akan dia taruh di rak piring .
Ayu selaku ibu dari kenzi mulai merasakan kegelisahan dalam lubuk hatinya mengenai anaknya kenzi.

Namun sebisa mungkin ayu menepiskan pikiran buruk itu .
Tak lama kemudian telpon rumah berbunyi

Kringgggg kringgggg ....
Ayu yang mendengar suara telpon berbunyi pun langsung bergegas menuju ruang tamu .

"Hallo dengan siapa ?"

"Hallo Tante ini Dony "

"Dony? "

"Ya Tante ini Dony teman kenzi "

Ayu yang mengetahui bahwa yang menelpon nya adalah teman kenzi muncul pertanyaan dalam benaknya .

"Oh Dony Iyah ada apa ya "

"sebelumnya Dony mau minta maaf Tan , harus memberi kabar yang kurang berkenan mengenai anak Tante"

Ayu yang mendengar penuturan dari Dony pun semakin penasaran dan khawatir.

"Kenzi ?kenapa dengan dia ? Kenzi baik baik saja kan ?"

"Maaf Tan , kenzi udah ga ada " jelas Dony

"Ga ada gimana maksud kamu ? " Tanya ayu bingung

"Kenzi udah meninggal Tan " mendengar hal itu ayu pun lemas dan air mata nya mulai jatuh di pipinya .

"Dia gugur di Medan perang Tan, dan jenazah akan segera di bawa pulang " lanjut Dony .

Prayoga yang melihat istrinya menangis sambil memegang telpon pun akhirnya dia mendekatinya .

"Mah , mama kenapa ko angkat telpon sambil menangis? " Tanya sang suami pada ayu

"Kenzi .... Hikssss kenziii paahhh" ucap ayu lirih .

Prayoga langsung mengambil alih telponnya .

"Hallo bisa saya bicara dengan kenzi ? "

"Maaf om saya temannya . Saya ingin memberitahukan bahwa kenzi gugur di Medan perang" ucap Dony sekali lagi.

Prayoga yang mendengar kabar buruk pun tak kuasa menahan tangisnya .

"Innalilahi wainnailaihi Raji'un kenziii..." Ucap Prayoga dengan  sekuatnya mencoba menguatkan diri.

"Kapan jenazahnya akan di bawa pulang ? "

" 2 hari lagi jenazah kenzi akan segera di bawa pulang kerumah duka om "

"Baiklah kalo gitu saya tunggu "

Dan akhirnya telpon pun terputus .

Ayu dan Prayoga sama sama tak menyangka bahwa mereka akan kehilangan putra pertama nya .

Anak yang selama ini di banggakan oleh mereka , anak yang selama ini selalu mendengar semua perkataan mereka dan selalu menuruti keinginan orang tuanya .
Kini harus terlebih dahulu pergi meninggalkan mereka .

"Kenzi pah....hikssss... "

"Sabar ya mah , kita harus ikhlasin kenzi " ucap Prayoga mencoba menenangkan sang istri .

"Mama g rela pah.  Mamah ga relaaaaaaaaaaaaaaa.... Kenzi ninggalin mama begtu aja pahhhh " ucap ayu mulai histeris .

Prayoga yang melihat keadaan Istrinya seperti ini pun semakin merasa sedih.
Namun dia tetap menguatkan diri.

"Mah , mamah g boleh gini . Kasian kenzi mah biarin dia pergi dengan tenang ya " ucap Prayoga sambil memeluk istrinya

"Hikssss... Hikssss gimana sama Nadira pahh... Mereka kan akan menikah . Gimana caranya kita memberitahu keluarga Nadira pah. Mamah ga sanggup liat Nadira sedih "
Ucap ayu pada sang suami.

Mendengar itu Prayoga langsung memikirkan Nadira . Bagaimana dengan Nadira jika dia tau bahwa kenzi telah meninggal dan mereka batal menikah .
Pasti Nadira akan terpukul dengan kabar buruk yang di sampaikan ini .
Sedangkan jenazah kenzi akan tiba 2 hari lagi tepat saat acara pernikahan mereka berlangsung.

"Sebaiknya kita jangan dulu memberitahu kabar ini kepada Nadira. " Imbuh Prayoga

"Apa itu tidak akan mengecewakan Nadira ? "

"Semoga saja tidak "

Ayu pun menuruti apa kata sang suaminya . Dan kabar meninggalnya kenzi saat ini hanya keluarga nya lah mengetahui nya

***

"Wih wih 2 hari lagi nih mau melepes status singlenya wkwkkw " ucap jessica yang kini sudah berada di kamar milik nadira . 

"iiiii apa sih rese tau gasih , ga lu ga abang gue sama sama rese " ucap nadira sambil tersenyem malu . 

"eh ya btw gue liat gaun lo dong "

"tuh ada di lemari ambil aja tapi awas ya hati hati hati janagn sampe ternodai ataupun rusak hahahahhaha " ucap nadira sambil tertawa kemudian masuk kedalam kamar mandi . 

"dih elah astasg nih bocah mentang mentang mau sold out lu " teriak jessica 

jessica kemudian membuka lemari nadira untung meliaht gauan yang akan nadira kenakan di hari kebahgiannya . 

"wahhhhhhh bagus banget ra pasti kalo lu pake ini tambah cantik " ucap jessica terpukau melihat gaun milik nadira 

"ini mah dijamin sih. si kenzi kalo liat lu ga akan busa ngedip" lanjut jessica 

kemudian nadira keluar dari kamar mandi 

"gue tuh udah cantik dari lahir kali . jadi mau gue pake baju apapun gue tetep cantik "ucap nadira sombong 

"cih... lu tuh jelek kalo udah bangun tidur ilernya kemana mana " 

"enak aja lo " jessica pun terkekeh . 

"oh ya gimna si kenzi ? udah balik belum ? "

"gatau kayanya sih sekarang dia pulang . soalnyakan 2 hari lagi mau nikah ama gue yakali kagak balik " ucap nadira asal 

"ya iyalah kalo kenzi kagak balik lo mau nikah ama siapa ? oon banget sih temen gue" 

"hehehehehe ya lagian lo sih nanya nya gitu "

"yakan gue tuh tanya doang gtu loh . "

"tapi jess , sebenernya tuh ya gue udah ngersa ga enak hati tentang kenzi"

"loh emang nya kenapa ?"

"soalnya dia ga ada kabar "

"yaampun calon manten segitunya khawatir ama calon suami . " 

"lagaian ya ra, harusnaya lu mikir kenzi tuh disanah lagi tugas mana bisa dia ngabarin lu " 

"ya iya sih tapi apa dia ga bisa luangin waktunya buat ngabarin gue ."

"hello.... nadira maheswari temen gue yang telminya kebangetan . gini ya , kenzi tuh kan sekrang tugasnya di perbatasan yabisa aja disanh ga da sinyal" 

"yaiya sih " jawab nadira mulai memahami dan mulai menjauhkan pikiran negatifnya mengenai kenzi . 

" nah jadi sekarang buang jauh jauh deh pikiran negativ lo tuh ya , pengantin ga boleh banyak pikiran wkwkwkwkw " ucap jessica pada nadira dan hanya dibalas dengan anggukan sebagai jawabnya.


Dear Kapten [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang