6. Ares Kenapa ? ❤

34.8K 2.4K 65
                                    

💕💕💕
"Boleh pinjam bahumu sebentar ? Hanya sebentar saja, aku takut ada hati lain yang membutuhkannya untuk bersandar juga".

Yunina17✌

❇❇❇❇❇❇❇❇❇❇❇❇❇❇❇❇❇

Happy Reading !!😊

    Athena duduk di salah satu kursi taman rumah sakit, menangis...hal itu yang dilakukannya dari lima menit yang lalu, ia sudah tak memperdulikan berbagai tatapan aneh yang di tujukan kepadanya, mungkin mereka pikir ia adalah salah satu pasien rumah sakit jiwa yang memang satu gedung dengan rumah sakit ini, dan sekali lagi Athena tegaskan, dia tidak perduli.

  Entah,,,setiap kali Athena pergi kesini dan melihat Mars, ada rasa bersalah yang tak terbendung dari hatinya, kejadian itu...mungkin jika tidak ada Mars yang menyelamatkannya, Athena tidak akan pernah ada disini bersama rasa bersalah yang entah kapan selesainya, kenapa Tuhan tidak adil ? Kenapa harus nyawa di bayar nyawa ? Dan juga kenapa harus Mars orangnya ?, Langitnya akan kembali mendung jika kehilangan dia, dia yang ia anggap sebagai malaikatnya.

  Karena kelelahan menangis, Athena akhirnya tertidur, sungguh,, Athena memang tidak tau tempat dan kondisi, tapi itulah Athena...mudah tertidur dimana saja dan kapan saja.

***

  "Akhhh..."Ares mengacak rambutnya frustasi, kondisi Bulan tetap sama, tidak ada perubahan sama sekali, Ares duduk di salah satu kursi taman tanpa melihat keadaan di sekitarnya, pandangannya jauh menerawang pada gedung putih didepannya dengan banyaknya orang-orang  yang melakukan berbagai hal tidak masuk akal, seperti tertawa, menangis, marah, dan itu semua mereka lakukan tanpa sebab.

  Benar...didepannya adalah rumah sakit jiwa, dan Bulan ada disana, Bulan Putri Ayrina..adik Ares satu-satunya.

   Angin berhembus begitu kencang siang ini, Ares sedikit merasa geli karena sesuatu yang berterbangan mengenai lehernya, ini rambut...Ares menolehkan pandangannya ke sebelah kanan, dan pemandangan pertama kali yang ia lihat adalah seorang gadis yang tertidur dengan kepala yang menyandar pada kursi.

   Ares mengangkat satu alisnya bingung, emang tidur dengan posisi begitu gak sakit apa ?, Ares memperhatikannya lagi, tuh kan..dia merasa Dejavu dengan gadis disampingnya, tapi ia masih belum mengenali siapa dia, rambut coklat yang menutupi bagian depan wajahnya membuat Ares tak dapat melihatnya dengan jelas.

  Tanpa disangka, kepala gadis itu jatuh pada lengan kirinya, rambut yang tadi menutupi wajah gadis itu sekarang jatuh menjuntai bahkan sampai ke paha Ares ,jadi posisinya sekarang seperti sedang menyandar, dan memang itu kenyataannya.

  "Gadis ini....bukannya dia yang kemarin pingsan".

   Ares memperhatikan sekali lagi wajah polos gadis itu ketika tertidur, "cantik" batinnya.

Apa tadi ? Cantik ? Ares menggelengkan kepalanya pelan setelah sadar apa yang ia fikirkan.

  Ares sedikit mengerutkan keningnya setelah melihat sisa air mata di kedua pipi Athena, benarkan namanya Athena ?
Waw hebat...Ares masih mengingat nama Athena ?, Sedangkan ia sudah lupa nama gadis yang baru saja menyatakan cintanya di minimarket sebelum kesini tadi.

   Jarak wajahnya mungkin hanya 5 centi dengan gadis ini, bahkan Ares dapat mencium aroma Cherry yang menyeruak dari tubuh Athena, aroma yang sama seperti di sapu tangan itu.

"Menangis? Lagi ? Dasar cengeng !"

Ares tak habis fikir, bukannya kemarin gadis ini sudah menangis sangat lama saat ada tawuran ?, dan sekarang dia menangis lagi ?, Emang gak capek apa ?.

Deg

  "Bunda..." Ares tanpa sadar mengucapkan kata itu, jika di lihat lebih dekat, wajah Athena mirip dengan bundanya, ada ketenangan yang menelusup ke hatinya ketika melihatnya lebih lama lagi, ada rasa rindu yang sedikit terobati karena wajah gadis ini.

  Percayalah, rambut panjang berwarna coklat, tahi lalat kecil di pipi kiri, juga aroma Cherry ini, itu semua sama seperti bundanya.

Tanpa sadar tangan Ares bergerak menyapu sisa air mata di pipi Athena, halus..itulah yang ia rasakan ketika jarinya menyentuh kulit putih itu, setelah itu jarinya mulai merambat pada anak rambut Athena lalu menyusupkannya di belakang telinga, ada raut bahagia yang tak bisa Ares sembunyikan hingga munculah sedikit lengkungan kecil pada bibirnya, mungkin Ares sedang berhalusinasi kalau Athena adalah bundanya, tapi ada satu hal yang harus di garis bawahi, ini realita, kenyataannya adalah Ares tersenyum karena gadis yang bahkan tak melakukan apa-apa padanya, dan satu hal lagi, senyum Ares itu mahal bagi orang asing, dan apakah Athena termasuk orang asing ?.

Athena sedikit bergerak dalam tidurnya, ada rasa nyaman yang ia rasakan, bahkan lebih nyaman dari kasurnya sendiri, wangi...ini wangi parfum cowok. Tunggu !! Apa tadi ? Cowok ???.

  Tanpa aba-aba terlebih dahulu, mata indah dengan iris berwarna coklat terang itu terbuka.

Wtf....!!!

Athena seketika terkejut dengan apa yang ia lihat di depannya.

  Ares pun sama kagetnya, bahkan jarinya masih berada di pipi Athena, tapi setelah sadar sepenuhnya, ia menurunkan jari itu dengan cepat seakan-akan ingin menyembunyikan sesuatu.

Bruk

Athena mendorong dada Ares kencang agar lebih jauh dari tubuhnya.

"LO NGAPAIN ?? MAU MESUM LO YAA ??, TOLO____Mmphhh.."

  Belum sempat Athena berteriak untuk meminta tolong, Ares terlebih dulu membungkam mulutnya dengan telapak tangannya.

"Bisa diem gak ? Lagian siapa yang mau mesumin cewek buluk kayak Lo, dasar halu !!" Ares berbicara sinis tanpa melepas bekapan tangannya di bibir lembut Athena.

    Athena berhenti dari Aksinya memberontak, seraya menatap tajam objek di depannya, Athena tersenyum miring di balik telapak tangan itu.
1

2

3

"Akhhhh....CEWEK SI*LAN  !!! .

     Ares mengibaskan tangannya ke udara berkali-kali setelah Athena menggigitnya dengan kuat, Ares tidak tau apa kalau Athena sedikit trauma dengan bekapan di mulut setelah kejadian tawuran itu, sekarang rasakan pembalasan Athena.

"Hahaha...katanya Dewa Perang kok baru di gigit aja udah kesakitan ? Lo tuh yang halu sok sok'an jadi Badboy !!".

   Athena tertawa kemenangan seraya menyilangkan tangan di depan dada, tapi seketika tawa itu mulai memudar bersama apa yang ia lihat di depannya, ekspresi senang yang pada awalnya tercetak di wajahnya perlahan berubah menjadi raut keterkejutan dan ketakutan.

"AR...LO KENAPA ??"

______
TBC....
Haduh pengen ketawa nih jadinya😄, aku tebak ekspresi kalian langsung berubah, 😐 ✌hahaha, emang enak di gantungin ??😎

Sorry-sorry nih yaa😇, aku maunya kalian itu jadi kepo, kepo gak ? Ares kenapa tuh ?😱

Males up ah, biar kalian menderita kepo akut👿

Kalau mau lanjut, vomentnya harus banyak..😏

Dah itu aja...☺

Salam sayang 💕sambil tersenyum jahat😈

Yunina17❤

Ahad, 8 September

 

  

Ares✔ [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang