44. Ares Keterlaluan !❤

16.1K 1.1K 72
                                    

ARES❤👆

Sebel gua sama Ares, tapi kok ganteng ya ?, Yah...gak jadi sebel deh 😄
________________________

👊👊👊
"Bodoh !, mudah banget kepengaruh sama omongan orang lain...kalau Lo pinter, lo bakal cari tau kebenarannya terlebih dahulu sebelum nge-judge gue sesuka hati lo !".

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Happy Reading!✌

Cittt

  Ares mengerem motornya mendadak setelah penglihatannya menangkap sosok gadis yang ia kenali, Athena..gadis itu sedang berada di taman bersama Atlas. Ares mengepalkan tangannya kuat-kuat hingga buku-buku jarinya memutih. Memarkir motornya sembarangan, Ares bergegas menghampiri gadis itu.

  Tap tap tap

  Mendengar suara langkah kaki yang mendekat, Athena dan Atlas menghentikan obrolannya.

  "A-res ?", Kaget Athena melihat Ares yang berdiri di hadapannya, Athena dan Atlas berdiri setelah sebelumnya sedang terduduk nyaman di kursi taman.

  "Kenapa ? Kaget ", Ares terkekeh sinis "Ke-gep lagi kan elo lagi berduaan sama cowok lain".

  Athena diam seraya menunduk, ia membela diripun, Ares tak akan mempercayainya.

  "Lo bercermin dong..!, Kemarin gue juga liat Lo sana cewek baru, jadi orang jangan serakah !". Atlas mendorong kasar bahu kiri Ares.

  Ares menatap tajam musuh bebuyutannya itu,  "Gue gak ada urusan sama lo, jangan ikut campur ".

  "Lo__".

  "Atlas udah...Lo pergi aja dari sini, gue gak papa", Athena segera menghentikan perdebatan itu, tak mau hal ini menjadi berkepanjangan.

  "Tapi Na..".

  Athena masang ekspresi memohon, Atlas menghembuskan nafas pelan lalu menuruti perintah Athena untuk pergi, tapi setelah sampai di samping Ares cowok itu berhenti, "Lo kasar sama Athena, gue rebut dia dari Lo !", Bisik Atlas tegas.

  Sekarang tinggal Ares dan Athena di taman itu, keduanya saling bertatap-tatapan dengan pandangan yang sulit diartikan.

  "Maksut Lo apa ?"

Athena mengernyitkan dahi mendengar pertanyaan Ambigu dari Ares.

"Lo kan yang ngerjain Shani tadi ?!"Ares meninggikan intonasi bicaranya. 

  Athena membelalakkan matanya, "Kamu ngomong apa sih Ar ?,Aku gak pernah ngerjain Shani, tadi aja aku gak gak masuk sekolah".

  "Bohong ! Lo aja masih pake baju sekolah, lagian bisa aja kan tadi Lo ke sekolah cuma buat ngerjain Shani, trus Lo pake baju ini biar Lo gak ketauan ?", Ares masih mempertahankan tatapan tajamnya.

Athena menatap Ares dalam, "Ar, aku serius. Tadi pagi aku niatnya memang pengen masuk sekolah, tapi gak jadi karena tadi pagi aku pergi ke__",  Athena terdiam, ia tak mungkin bilang kalau ia dari rumah sakit untuk menjenguk Bulan, jujur Athena sangat tulus menyayangi adik Ares itu, bukan atas dasar kasihan apalagi cari muka.

  Menangkap gelagat Athena yang aneh, Ares tersenyum miring "Kemana ? Gak bisa jawab kan ?, Cih..Dengan Lo yang diem kayak gini membuktikan kalau apa yang gue tuduhkan itu bener".

  "CUKUP AR CUKUP !!", Athena kehabisan kesabaran, gadis itu mengacak rambutnya kasar dengan satu bulir air mata yang jatuh di pipinya ,"Aku capek Ar..tolong jangan sakiti aku lagi, perlakuan kamu selama ini udah berhasil buat aku punya pikiran untuk nyerah", lanjutnya lirih.

Ares✔ [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang