🌼🌼🌼
"Lebih kepada mempertahankan bukan memperjuangkan, karena pada kenyataannya opsi pertama adalah hal yang paling menyulitkan dalam suatu hubungan".~Yunina17✍~
--------------------------------------
Happy Reading!👌
"Dia Bulan, Bulan Putri Ayrina ".
"D-dia..?", Athena membekap mulutnya tak percaya.
"Seperti yang kamu lihat sekarang, dia terkena gangguan jiwa", Ares memandang sendu adiknya dari ambang pintu, "Yuk". Keduanya berjalan memasuki ruangan tersebut.
Athena memperhatikan sosok gadis cantik yang sedang melamun diatas brankarnya, dia mirip Ares. Matanya bulat indah dengan lensa hazel yang mempesona , rambutnya berwarna pirang sepunggung sedikit berantakan, kulitnya putih dan berpipi chubby. Athena tak menyangka ternyata gadis itu memiliki gangguan jiwa.
Athena duduk di kursi samping brankar Bulan "Hay..", sapanya pada adik dari pacarnya itu.
Bulan mengerjapkan matanya lalu menoleh ke sampingnya, Athena sedikit takut karena Bulan memandangnya datar, tatapan gadis itu benar-benar seperti tatapan Ares ketika cowok itu sedang tidak menyukai suatu hal.
"Hay..", Bulan tersenyum. Athena menghembuskan nafas lega.
"Kamu siapa ?", Bulan mengerutkan dahinya seraya memiringkan kepalanya.
"Athena, temen kamu".Jawab Athena seramah mungkin.
"Temen Bulan ya..hahaha", Bulan tertawa kegirangan, hal itu membuat Athena juga memandang gadis itu sendu.
"Kamu punya Bunda ?", Bulan bertanya setelah tawanya berhenti, tangannya sibuk mengelus boneka Teddy bear berwarna pink yang sudah begitu lusuh.
"Punya".
Ekspresi Bulan berubah menjadi sedih "Aku gak punya Bunda", ucapnya lirih dengan menundukkan kepalanya.
Athena menolehkan pandangannya pada Ares yang sedang berdiri disampingnya, jika Bulan tak punya Bunda, berarti Arespun sama. Apa selama ini Ares juga sesedih Bulan ?, Athena juga masih mengingat tentang cerita Eyang waktu itu tentang Bulan yang tidak menerima kehadiran Ares, Pasti perasaan cowok itu sangat sakit ketika adiknya menganggapnya tidak ada atau mungkin bahkan membencinya.
Ares menggeleng-gelengkan kepalanya membalas tatapan Athena, ia tersenyum menanggapi itu, tapi senyum itu terhalang oleh masker yang sedang di pakainya, ia juga memakai topi hitam, hal itu ia lakukan agar Bulan tak histeris melihat kehadirannya.
Menolehkan kepalanya ke arah Bulan kembali, Athena mencoba menghibur gadis itu "Boneka kamu bagus, kita main yuk !", Athena ikut mengelus boneka di pangkuan Bulan.
"JANGAN PEGANG BONEKA AKU !!"
Athena tersentak kaget dengan tepisan di tangannya yang berbarengan dengan jeritan Bulan, Ares yang melihat itupun turut di buat terkejut, ia tau kalau adiknya itu sangat menyukai bonekanya, alasannya karena boneka itu adalah kado ulang tahun ke-7 tahun gadis itu dari Almarhumah Bunda, pasti Bulan sangat menjaganya hingga tak ada seorangpun yang boleh menyentuhnya.
"Kamu gak papa ?", Ares mengambil tangan Athena dan mengelusnya pelan.
"Gak usah berlebihan ", Ucap gadis itu seraya menarik tangannya.
"Bonekanya lucu Bulan, sangking lucunya aku gak tahan buat nyubit dia, namanya siapa sih ?", Tanya Athena dengan tatapan penuh minat, senyum manis pun tah hilang dari bibirnya, Gadis itu berperilaku seolah-olah tak terjadi apa-apa.
![](https://img.wattpad.com/cover/197948722-288-k118435.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ares✔ [Proses Revisi]
Ficção AdolescenteMasih menjadi teka-teki mengapa seorang Ares Putra Agra selalu menutup matanya ketika berkelahi. Kelakuannya itu selalu mendapat tatapan remeh dari musuhnya, tapi ia dapat membuktikan kehebatannya dalam bela diri meski dengan mata tertutup sekalipun...