***
"Aku itu rumah kamu, Sejauh apapun kamu pergi, Kamu akan tetap kembali padaku ".***
Happy Reading!❤
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, tapi Alvaro masih setia duduk di sofa ruang tamu untuk menunggu Athena pulang, perasaannya tak nyaman sedari tadi, ia khawatir Ares akan bisa mendapatkan Athena kembali.
"Arghhhh...", cowok itu mengacak rambutnya frustasi, jujur ia memang sangat mencintai adiknya, ia tau ini salah..tapi apakah cinta bisa memilih dimana ia akan menetap ?. Alvaro benci dengan dirinya sendiri, kenapa harus kepada Athena hatinya berlabuh ?, Kenapa bukan kepada gadis lain ?, Athena adalah adiknya dan Alvaro mencintainya, ini gila !.
Alvaro kembali melihat jam dipergelangan tangannya, "BANGS*T !", Cowok itu mengumpat geram, kenapa Athena pergi sampai selarut ini ?, Membayangkan kebersamaan Ares dan Athena membuat hatinya serasa terbakar.
Cowok itu menghentikan umpatan-umpatan kasarnya ketika mendengar bel apartemennya berbunyi, dengan segera Alvaro bangkit dari duduknya dan bergegas menuju pintu itu. Setelah membukanya Alvaro di buat geram dengan adanya Ares yang menggendong Athena yang sepertinya tengah tertidur begitu pulas.
"Jangan sentuh dia !", Alvaro merampas Athena dari gendongan Ares.
Ares menatap Alvaro dengan tajam, "Lo gak akan bisa dapetin dia, dia adik lo dan Lo gak akan bisa melawan takdir !".
"Siapa bilang ?!, Gue akan dapetin Athena bagaimanapun caranya, yang gak akan bisa dapetin dia itu lo !, gue yakin Athena juga punya perasaan yang sama kayak gue, gue gak peduli tentang takdir, takdir bisa dilawan dan juga bisa di tentang !", Alvaro memundurkan langkahnya,"Gue mencintai Athena dan gak ada seorangpun yang bisa halangin jalan gue !", Setelah itu hanya ada suara pintu yang di tutup dengan keras.
"Gak mungkin !, Kak Alvaro__", batin Athena dengan mata yang masih terpejam, realitanya ia mendengar semua hal yang dua cowok itu bicarakan.
***
"Na..kamu sekolah ?, Badan kamu anget loh". Alvaro berucap khawatir di dalam mobil yang dikendarainya bersama Athena.
Athena bergeming, ia masih saja memikirkan tentang pembicaraan Ares dan kakaknya semalam hingga ia tak bisa tidur, wajar jika sekarang kepalanya menjadi pusing, badannya juga sedikit demam.
"Athena__", tiba-tiba Alvaro menghentikan laju mobilnya mendadak ketika melihat darah yang keluar dari hidung Athena, "Astaga..kamu mimisan lagi Na !", Ucap Alvaro kalut, tangannya segera tergerak mengambil tisu di dasboard mobilnya dan mencoba membantu Athena membersihkan darah itu, anehnya Athena masih diam, tak ada rasa panik sedikitpun.
"Kak Alvaro..", lirih Athena yang membuat gerakan Alvaro berhenti, "Kakak gak beneran suka sama aku kan ?.
Alvaro melotot kaget , setelahnya ia berdehem kikuk, tak menyangka Athena akan menanyakan pertanyaan itu, ia segera melajukan mobilnya kembali dengan tingkah yang kaku, "Kalau aku masih suka sama kamu, apa itu salah Na ?".
Athena memejamkan matanya seraya menghembuskan nafas berat, "Kakak melawan takdir !".
Alvaro menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang sekolah Athena, menghadap pada gadis itu sepenuhnya, Alvaro dibuat kecewa dengan satu bulir air mata yang keluar dari mata Athena, "Aku gak peduli Na !, Aku udah pernah nembak kamu, dan kamu meminta waktu untuk berfikir..Aku tagih janji kamu itu sekarang !". Alvaro kelepasan menggunakan nada tinggi, cowok itu mengacak rambutnya frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ares✔ [Proses Revisi]
Teen FictionMasih menjadi teka-teki mengapa seorang Ares Putra Agra selalu menutup matanya ketika berkelahi. Kelakuannya itu selalu mendapat tatapan remeh dari musuhnya, tapi ia dapat membuktikan kehebatannya dalam bela diri meski dengan mata tertutup sekalipun...