❤❤❤
"Dari sekian banyak laki-laki di dunia ini, Kenapa harus Lo yang hati ini pilih ?, Laki-laki yang bahkan gak pernah ngehargain kehadiran gue. Bodoh..hati ini memang benar-benar bodoh.."^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Happy Reading ! 👌
"Kenapa lo ?, dari semalem bete amat ?",Galaxy mengangkat satu alisnya bingung melihat Ares yang tak seperti biasanya.
"Lagi perang batin kayaknya", Sahut Bima mewakili Ares yang sekarang malah memejamkan matanya.
Ares mengambil earphone dari saku kemejanya lalu memakainya, ia butuh ketenangan, biarlah temannya itu menggap bahwa ia sedang tidur, padahal..dalam kebisuannya, cowok itu sebenarnya sedang memutar bayangan -bayangan kejadian akhir-akhir ini yang terjadi dalam hidupnya. Entahlah..cowok itu merasa semuanya berada tak sesuai tempatnya, berantakan.
Empat bersahabat itu sekarang sedang berada di MGM, kalian pasti tau apa yang mereka lakukan, rutinitas 4 cowok tampan itu apalagi kalau bukan bolos. Sangat tak ada faidahanya sama sekali.
"Ares !!, Kamu kok gak jemput aku sih tadi pagi ?!".
Galaxy, Bima, dan Sakti berdecak sebal setelah mengetahui siapa yang datang, sedangkan Ares dengan gerak malas bangun dari tidurnya setelah mendengar suara familiar itu.
Seluruh anak Meteor menatap Shani sinis, mereka telah mengetahui kabar tentang kedekatan Leader mereka dan cewek lampir itu. Mereka tak suka jika cewek itu yang menggantikan Athena sebagai Ibu Negara mereka, Seluruh anak Meteor hanya bisa mengumpat dalam hati kepada Ares yang malah memilih cewek itu dibanding Athena..mereka sering bertanya-tanya, apakah Ares serabun itu untuk memilih mana yang terbaik ?.
"Ngapain sih ?!", Ares bertanya malas.
"Kamu kemarin nyanyi bareng Athena kan ?!", Shani mendekat dan mendudukkan diri di samping Ares.
Ares mengangguk dan hal itu membuat Shani semakin bertambah geram, "Kamu gak tau kalau aku cemburu ?!"
"Eh.. nyadar diri dong !, lo siapanya Ares emang ?, Pacar bukan ngapain cemburu ?!", Omongan pedas itu berhasil meluncur dari bibir Sakti.
Shani menatap Sakti nyalang dan ia semakin bertambah kesal karena Ares yang tak membelanya. Mengepalkan tangannya marah, Gadis itu mendekatkan wajahnya pada telinga Ares dan membisikkan sesuatu pada cowok itu, setelahnya ia tersenyum "Aku tunggu di depan", Shani segera berdiri untuk pergi dari sana. Ketiga sahabat Ares menatap cowok itu penasaran, pasalnya Ares langsung mematung dengan ekspresi yang tidak terbaca setelah Shani pergi .
"Kenapa Res..?",Sakti buka suara.
"Gue kedepan bentar ", Ares keluar dari sana dengan langkah lebar.
"Pasti berantem tuh orang berdua, bagus deh", Bima benar-benar sangat bersyukur, Galaxy dan Saktipun melakukan hal yang sama, begitu pula dengan semua anak Meteor.
Tak lama kemudian Ares kembali, ekspresi cowok itu sama seperti sebelum Shani kemari..yaitu terlihat gusar dan seperti banyak memikirkan sesuatu.
Trio Alien kembali di buat bingung dengan tingkah Ares, cowok itu benar-benar sangat Moody. Ketiga orang itu tak berhenti memperhatikan Ares, dilihatnya cowok itu yang mengeluarkan Handphonenya lalu memandangi layar iPhone itu sangat dalam, Bima yang notabennya cowok dengan tingkat kekepoan akut tentu saja sangat penasaran kepada sahabatnya itu, dengan gerakan tak di duga Bima merebut iPhone itu dari Ares dan melihat apa yang dipandangi cowok itu sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ares✔ [Proses Revisi]
Teen FictionMasih menjadi teka-teki mengapa seorang Ares Putra Agra selalu menutup matanya ketika berkelahi. Kelakuannya itu selalu mendapat tatapan remeh dari musuhnya, tapi ia dapat membuktikan kehebatannya dalam bela diri meski dengan mata tertutup sekalipun...