61.Katakan Maaf ❤

16.7K 1.1K 69
                                    

💕💕💕

"Maaf karena aku telah meminta maaf berkali-kali, aku harap salah satu dari kata maafku bisa membuat kamu memaafkan".

--------------------------------------

Ngomong apa dah gua ?😅

Happy Reading!👍

  "Aku gak nyangka Na ", ucap Ares memijat kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing.

  Hal yang sama juga dilakukan oleh Athena, "Ternyata dunia sesempit ini", timpal Athena merespon perkataan Ares.

  Keduanya sekarang sudah kembali kemeja makan, Alvaro dan Bulan sudah pergi jogging bersama, Ares mengambil segelas air putih lalu meneguknya hingga tandas, ia masih tak percaya dengan kenyataan yang baru saja ia terima, "Tunggu, Alvaro emang udah move on dari kamu ?, Aku gak mau Bulan  hanya dijadikan pelarian", ungkap Ares teringat akan hal itu, sebagai kakak ia tidak ingin adiknya hanya dipermainkan.

  Athena menggeleng, "Kamu salah Ar, Bulan udah bisa ngegantiin posisi aku, Kak Alvaro juga udah sadar kalau perasaannya selama ini hanya sebatas rasa sayang seorang kakak terhadap adiknya, aku bisa jamin kalau dia beneran tulus sama Bulan, tatapannya gak bisa bohong Ar, sebagai cowok kamu pasti bisa mengartikan tatapan kak Alvaro pada Bulan itu seperti apa".

  "Kamu bener", ucap Ares menyetujui, setelahnya ia tersenyum simpul, "Bukannya itu malah bagus ?, Artinya hubungan kita bisa lebih deket, kalau Alvaro gak setuju aku sama kamu, aku juga gak bakal kasih izin dia buat deketin Bulan".

  "Ck..itu namanya mencari kesempatan dalam kesempitan !".

  "Bukan Na, itu namanya simbiosis Mutualisme, saling menguntungkan". Bantah Ares ada benarnya.

  Athena tersenyum mengejek, "Percuma juga kan kalau kak Alvaro setuju, toh aku juga belum bisa Maafin kamu, jadi usaha kamu itu gak ada gunanya sama sekali".

Deg

  Perkataan santai Athena membuat ekspresi Ares berubah, apakah yang ia lakukan selama ini tak ada artinya di mata gadis itu ?, Ares terdiam dengan kepala tertunduk lalu memejamkan mata meresapi rasa perih di ulu hatinya, ternyata rasanya sesakit ini jika perjuangan tak dihargai.

  Tak lama kemudian, terdengar klakson mobil yang dibunyikan dengan kencang dari luar, "Ck..berisik banget sih ", ujar Ares terganggu.

  Athena bangkit dari duduknya, "Aku cek ya".
  
  Athena melenggang santai menuju halaman depan, setelah sampai ia dapat melihat sebuah mobil Audy putih yang terparkir di depan gerbang  "Kayak mobilnya Mars", Ucap Athena merasa tak asing, dan benar saja..Mars keluar dari mobilnya dan tersenyum kearah Athena, tanpa basa-basi gadis itu berlari kearah Mars dan langsung memeluk cowok itu , Athena benar-benar tak menyadari jika Ares melihat semuanya dari jendela rumahnya, mata Ares menyorot tajam pada dua orang yang sedang melepas rindu itu, sekarang keduanya tengah berbicara dengan saling berhadap-hadapan, Ares tak tau apa yang mereka bicarakan, tapi Ares tak suka melihat keduanya bersama, "Shit !", Gumam Ares ketika melihat tangan Mars yang mengacak rambut Athena dan dibalas dengan senyuman oleh gadis itu, tangan Ares mengepal , rahangnya pun mengeras menahan luapan emosi dari tubuhnya, hatinya bertambah hancur ketika melihat Athena mengecup pipi Mars sekilas sebelum cowok itu pergi dengan mobilnya.

  Athena melambaikan tangannya pada mobil Mars yang mulai menjauh, gadis itu tersenyum manis, setelah mobil itu tak terlihat lagi, ia segera membalikkan badannya.

Deg

"Ares", senyum Athena luntur, didepannya sekarang ada Ares yang memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Ares✔ [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang