22

4.2K 551 34
                                    

Akhir-akhir ini Jeongin sulit sekali untuk menyentuh makanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhir-akhir ini Jeongin sulit sekali untuk menyentuh makanannya. Setiap memakan satu atau dua sendok, perutnya langsung mual. Jeongin bolak-balik ke dalam kamar mandi memuntahkan kembali isi perutnya. Kondisinya saat ini benar-benar drop.

Jeongin berpikir kemungkinan dirinya hanya masuk angin dan belum lagi ia juga sering telat makan.

Jeongin sebenarnya sangat kesepian berada di apartemen sendiri, sudah seminggu Hyunjin pergi keluar negeri karena urusan pekerjannya.

Jeongin benar-benar merasakan kesepian didalam dirinya, Jeongin sangat merindukan Hyunjin. Ingin sekali rasanya ia menghubungi Hyunjin lewat ponselnya tetapi ia sama sekali tidak memiliki keberanian.

Rasa mual kembali dirasakan oleh Jeongin dan dengan gerakan cepat Jeongin langsung berlari kedalam kamar mandi. Jeongin memuntahkan kembali semua isi perutnya. Jeongin sudah sangat lemas karena didalam perutnya benar-benar tidak ada asupan makanan pun yang masuk.

Dengan langkah tertatih-tatih Jeongin berjalan kearah ranjang. Jeongin membaringkan tubuhnya yang lemah disana.

"Yang Jeongin..." Suara wanita paruh baya memenuhi indera pendengaran Jeongin, tetapi Jeongin sama sekali tidak bisa menyahut karena tubuhnya yang benar-benar sudah sangat lemas.

"Jeongin, kamu dimana sayang?"

Pintu kamar Jeongin terbuka dan menampilkan Nyonya Hwang yang tengah tersenyum manis sambil berjalan kearahnya.

Raut wajah Nyonya Hwang yang semula bahagia berubah menjadi cemas begitu ia mendapati wajah Jeongin yang sangat pucat tengah terbaring di ranjang. "Kenapa wajah Jeongin pucat sekali? Jeongin sakit?" Tanya Nyonya Hwang khawatir dengan menantu imutnya.

Jeongin tersenyum paksa seraya menggelengkan kepalanya.

Nyonya Hwang menaruh telapak tangannya dikening Jeongin guna mengecek keadaan Jeongin.

"Astaga, kamu demam sayang!" Pekik Nyonya Hwang dengan nada yang sangat sangat khawatir.

"Jeongin gakpapa, Ma." Elak Jeongin dengan suaranya yang lemah.

Nyonya Hwang menggeleng tegas, "gakpapa apanya sayang? Pokoknya Jeongin harus kerumah sakit, Mama yang akan mengantar Jeongin kesana."

Ingin sekali rasanya menolak tetapi pernyataan tegas Nyonya Hwang tidak akan merubah apapun.

•••

Jeongin mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan dan matanya menemukan ada banyak sekali peralatan dokter diruangan tersebut.

Jeongin kembali mengingat-ingat apa yang terjadi padanya. Ah, Jeongin ingat sekarang. Dirinya berada dirumah sakit karena perintah Nyonya Hwang.

"Jeongin, kamu sudah sadar? Ah, syukurlah." Nyonya Hwang berdiri dari duduknya lalu mendekati ranjang Jeongin sambil tangannya membelai rambut halus Jeongin.

Jeongin tersenyum kecil memejamkan matanya menikmati belaian Nyonya Hwang yang terasa di rambutnya.

"Ma, Jeongin sakit apa?"

Nyonya Hwang menghentikan belaiannya lalu senyum sumringah langsung terpampang di bibirnya. "Kamu ternyata nggak sakit,"

Jeongin mengeryitkan keningnya, bingung dengan perkataan Nyonya Hwang.

Nyonya Hwang terkekeh kecil sembari mencubit pipi gembil Jeongin, "bentar lagi Mama akan jadi seorang Nenek."

"Maksud Mama?" Tanya Jeongin masih tidak mengerti.

"Kamu sedang mengandung, sayang."

"Mengandung? Maksudnya bagaimana?" Nyonya Hwang lagi lagi terkekeh dengan kepolosan menantunya.

"Kamu hamil sayang, usianya baru tiga Minggu. Hyunjin top banget ya, baru beberapa bulan kalian menikah eh kamunya sudah langsung hamil."

Jeongin membelalakkan matanya, merasa tak percaya dengan perkataan Nyonya Hwang.

"Mama lagi bohongin Jeongin kan?"

Nyonya Hwang tersenyum, "buat apa? Mama serius, kamu memang hamil. Kamu nggak bahagia?"

Jeongin menitihkan air matanya, pikirannya langsung tertuju kepada Hyunjin. Pikirannya benar-benar kalut, Jeongin takut kalau Hyunjin tidak akan pernah menerima keberadaan anaknya.

•••

Jangan lupa vote komen ya ❤️

fatoniwinfrey tuh udah aku next, aku baik lho.

Aku nggak salfok sama HyunJeong kok, serius deh :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku nggak salfok sama HyunJeong kok, serius deh :)

This Is Love [HyunJeong]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang