Extra Part

5.2K 447 125
                                    

Siang ini cuaca cukup panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini cuaca cukup panas. Jeongin membawa anaknya ke sebuah pusat perbelanjaan. Hwang Jehyun, itulah nama anak kesayangannya yang Jeongin lahirkan tepat lima tahun lalu. Anak tercintanya bersama dengan Hyunjin.

Sehabis menjemput anaknya dari sekolah, Jeongin langsung membawanya ke pusat perbelanjaan sekaligus untuk makan siang.

"BUNDA! BUNDA! BUNDA! JEHYUN MAU MAINAN ITUUU!!" Suara jeritan khas anak kecil terdengar seraya tangan mungil itu menarik-narik tangan Jeongin.

"BUNDA JEHYUN MAU ROBOT YANG ITUU!" Seru Jehyun masih terus menarik tangan Jeongin menuju toko mainan.

Jeongin tersenyum kecil melihat tingkah anak laki-lakinya yang terlihat sangat tampan mewarisi ketampanan Hyunjin.

"Yang mana sayang?" Tanya Jeongin lembut.

Jehyun mengedip-ngedipkan matanya lucu sebelum menunjuk kearah mainan yang dimaksud. Keduanya masih berdiri didepan toko mainan.

Jeongin menggigit bibirnya menahan gemas dengan anak semata wayangnya.

"Jehyun dengerin Bunda ya? Jehyun kan kemarin baru beli mainan, masa mau beli lagi? Yang kemarin belum Jehyun mainin kan? Nanti kita beli robot yang itu sama Ayah ya? Jehyun mau kan?"

Jehyun mengangguk lucu tetapi kemudian matanya sedikit berkaca-kaca dengan penolakan Jeongin, "tapi Jehyun mau robot yang itu Bundaaa..."

Jeongin tersenyum tipis, tangannya mengusap air mata Jehyun yang masih menggenang di sudut matanya, "jangan nangis sayang, anak laki-laki itu nggak boleh nangis. Nanti siapa yang mau jagain Bunda kalau Jehyun nya nangis?"

Jehyun lagi lagi lagi mengangguk lucu, tangannya langsung menghapus sisa-sisa air matanya.

Sebenarnya Jeongin bukan tidak ingin membelikan Jehyun mainan baru, tetapi mainan Jehyun dirumah sudah sangat banyak. Mainan yang ada dirumah bahkan belum semuanya dimainkan oleh Jehyun. Jehyun tipe anak yang bosanan, ia akan meminta membeli mainan tetapi begitu sampai rumah ia tidak akan lagi memperdulikan mainannya.

"Bunda..." Cicit Jehyun dengan suaranya yang lucu.

"Kenapa sayang?" Jeongin mengusap surai hitam anaknya lembut.

Jehyun menatap wajah Jeongin, kemudian langsung menubrukkan tubuh mungilnya kedalam pelukan Jeongin.

Jeongin tersentak, dengan sigap ia menahan tubuhnya agar tidak limbung.

"Jehyun kenapa? Jehyun marah sama Bunda?" Bisik Jeongin seraya mengusap lembut punggung anaknya.

Jehyun menggelengkan kepalanya dalam pelukan Jeongin.

"Bunda maafin Jehyun."

Jeongin tersenyum, putranya ini memang benar-benar memiliki hati yang lembut.

"Bunda nggak marah sama Jehyun." Jehyun mengangkat wajahnya menatap Jeongin dengan mata berbinar.

"Beneran Bun?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

This Is Love [HyunJeong]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang