Sebelumnya aku mau kasih tau. Ini kan hanya cerita. Dan Jungkook sebagai orang tua Gukie, jadi kalo dia ngasih punishment buat anaknya, jangan berkomentar negatif, ya. Aku menulis part ini karena sekelilingku adalah orang dewasa yang sudah memiliki anak. Dan setiap orang tua pasti mempunyai cara untuk membuat anaknya jera dengan punishment.
Jihye menghabiskan banyak waktunya di dalam kamar. Sementara itu, Gukie tengah asyik bermain robot di dalam ruang kerja sang ayah.
Di saat Jungkook sedang fokus pada layar komputernya, Gukie mulai berbicara sendiri seolah suaranya adalah suara milik si robot.
Dan waktu sudah terlewat nyaris dua jam bagi dua jagoan Jeon itu berada di ruangan berwarna hampir sepenuhnya hitam.
Jungkook meregangkan ototnya, lantas melepas kacamata dan memijat pangkal hidungnya yang mendadak berat akibat terlalu lama memakai benda kaca tersebut.
Memutar kursinya, pria Jeon itu sontak tersenyum hangat manakala melihat Gukie masih terfokus pada mainan-mainannya. Berniat menghampiri, tapi pria itu mendapat telepon dari rekan bisnisnya.
“Hyung, Daddy tinggal, ya? Nanti kalau mau keluar, jangan lupa diberesi dan matikan lampunya,” ujar sang ayah sebelum menutup pintu dan meninggalkan buntalan kecilnya sendirian.
Agaknya Gukie bosan karena terus-menerus berhadapan dengan superhero-superhero tak bernyawa yang ia pegang. Setelah menyapu pandang, manik bulatnya mendapati komputer sang ayah yang masih menyala.
Gukie menyimpan robot-robotnya di atas ranjang kecil berseprai putih, lalu dengan kesusahan menaiki kursi kerja Jungkook.
Berhasil. Gukie refleks bertepuk tangan karena aksi susah payahnya membuahkan hasil. Kaki-kaki kecilnya tidak bisa diam, lalu tangan kanannya mulai menggerakan kursor dan memencet apa pun yang ada di dalam sana.
Si Jeon kecil itu niatnya hanya ingin menemukan Youtube atau game seru yang bisa menghancurkan kebosanannya. Namun, yang ia dapati malah sekumpulan video yang entah dari mana.
Pokoknya Gukie hanya asal memencet saja. Mata bulatnya terus mengerjap seiring dengan dirinya yang mengabsen satu-persatu tampilan setiap video yang menghiasi layar datar tersebut.
Saat maniknya menangkap satu video dengan wajah wanita memakai bandana kelinci, Gukie lekas menekannya tanpa ragu.
Si kecil itu terus menikmati. Dari mulai si wanita kelinci itu makan, hingga bertemu dengan seorang pria gagah yang merupakan teman dari kakaknya.
Gukie pikir yang ia lihat adalah film superhero atau film fiksi lainnya. Akan tetapi, baru saja si wanita kelinci dilempar di atas ranjang dan sudah ditelanjangi, Gukie refleks mengerjapkan mata polos.
Ia sering melihat sang ibu saat tengah mandi berdua. Jadi, Gukie berpikir bahwa yang ia lihat sama sekali boleh untuk dipertontonkan.
Gukie lagi-lagi mengerjap saat si pria melepas baju. Namun, Gukie tidak bisa lagi mihat video sebab layar mendadak dimatikan oleh sang ayah.
Si kecil mulanya melipat bibir ke bawah. Saat ia mendongak dan mendapati wajah marah sang ayah, Gukie tahu ia telah melakukan kesalahan.
“Daddy ....” Tangan mungilnya meremas ujung kemeja Jungkook. Sedang pria itu tengah mati-matian menahan amarah yang akan meledak.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHORIA
FanfictionPunya suami macam Jeon Jungkook saja sudah membuat Park Jihye geleng kepala manakala mengingat pria jangkung itu merengek minta dipeluk. Lalu, apa jadinya jika si Jeon kecil ikut-ikut merengek dan membuatnya pening tujuh keliling? "Mommy ... Goo men...