LIMA PULUH SEMBILAN - SEBELUM PERAYAAN NATAL

11.6K 1.4K 167
                                    

Btw, selamat tahun baru! Jangan dirayain di luar rumah ya. Cari aman aja mending kumpul bareng sama keluarga 🥰
.
.


Jungkook tentu saja telah meliburkan perusahaan—tapi tidak dengan restorannya yang akan tetap buka di hari Natal besok.

Setiap Natal, Jihye akan memasak banyak makanan asin serta membuat berbagai macam kue untuk ia hidangkan di atas meja makan karena biasanya Jungkook akan mengundang beberapa rekan kerja dan keluarganya.

Karena ini malam Natal, Jihye sibuk di dalam dapur sendirian. Sedikit bernapas lega karena ia sudah berhasil menidurkan ketiga anaknya tanpa drama menangis, Gukie dan Gail yang bertengkar, atau lainnya.

Gyeom pun langsung tertidur setelah sang ibu menyuapinya dengan nasi tim buatan sendiri, sejenak meminum ASI jihye, lalu tidur dengan nyenyak sehingga membuat Jihye leluasa beraktivitas di dalam dapur.

Jungkook sedang sibuk menghubungi keluarga dan teman-temannya. Pria itu juga baru selesai memasukkan beberapa barang yang akan ia bagikan kepada teman-teman dan keluarga yang besok akan ia undang ke rumah untuk merayakan Natal bersama.

Sengaja menyalakan lagu-lagu Natal sehingga membuat Jihye yang ada di dapur ikut bersenandung sembari fokus dengan kue yang sedang ia buat.

Jika kalian berpikir Jihye hanya membuat satu macam kue, kalian salah besar. Jihye baru saja menyelesaikan cookies cokelat dan keju kesukaan anak-anak, lalu sekarang ia disibukkan dengan chocolate cake dan red velvet cake yang menjadi tokoh utama dalam perayaan Natal besok.

Gukie bilang, kue ulang tahun terenak jatuh pada kue buatan tangan sang ibu. Maka dari itu, Jihye selalu sibuk sendirian di dalam dapur ketika anak-anak atau suaminya bertambah umur, atau mungkin merayakan acara lainnya yang menyangkutpautkan kue di dalamnya.

"Jiy ..."

"Hm?"

"Hidangan makan malam besok apa tidak bisa pesan saja? Kau pasti akan kerepotan jika harus masak banyak. Apalagi Bibi Han diliburkan begini. Bagaimana dengan Gukie, Gail, dan Gyeom nanti?"

Jihye menoleh saat sang suami berdiri di sampingnya untuk melihat apa yang sedang Jihye lakukan.

"Kau yang mengurus anak-anak dong," sahutnya membuat Jungkook mengerjapkan matanya lambat. "Tidak apa-apa. Aku bisa mengatasinya, kok. Anak-anak tidak akan rewel."

Jungkook lalu memeluk Jihye dari belakang. Mengecup leher bagian dalam sang istri sebelum mengusap perut datar tersebut. "Daddy ... jangan menggangguku!"

"Tidak mau membungkus hadiah untuk anak-anak?" tanya Jungkook.

Jihye menggeleng. "Nanti. Setelah aku menyelesaikan kue terakhir."

"Kau mau membuat berapa kue lagi?"

"Enam. Aku membuat sesuai yang Gukie mau," jawab wanita itu. Siang tadi saat mereka belanja ke supermarket, Gukie meminta Jihye untuk membuat 7 macam kue kesukaan anak itu. Gukie pun menyebutkan apa saja yang ingin Gukie makan saat perayaan Natal besok.

Lalu Jungkook mengembuskan napasnya. "Kau akan membuat semuanya?" Jihye segera menganggukkan kepalanya. "Semampumu saja. Kau akan kelelahan, Mom."

"Bantu aku membuat ganache untuk kue, Daddy."

Jungkook menuruti kemauan sang istri. "Apa yang harus aku lakukan?" tanya pria itu kebingungan.

"Ambil whipping cream cair yang ada di atas pantri. Masukkan ke dalam mangkok dan hangatkan di microwave. Dua menit saja."

Jungkook sibuk melakukan apa yang istrinya perintahkan. Setelah dua menit, Jungkook berkata, "Sudah, Mom. Lalu apa lagi?"

EUPHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang