2. Anniversary

4.8K 274 36
                                    

~~~*~~~
.
.
Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita
.
.

Seoul, south korea
19 Februari 2013

Anniversary....
Istilah yang sering digunakan orang untuk menyebut hari jadi pernikahan, hari dimana orang akan menyiapkan kue, kado, kata kata romantis atau pun pesta untuk mengenang moment paling indah dalam hidup yang mungkin tak akan pernah terlupakan.

Hari ini, seulgi tengah merayakan apa itu yang disebut anniversary, perempuan cantik berambut hitam panjang itu tengah sibuk menyiapkan sebuah pesta kecil kecil an untuk merayakan anniversary pernikahannya dengan park jimin yang ke 2 tahun.

Seulgi terlihat tengah sibuk di dapur apartemennya berkutat dengan segala jenis makanan yang hampir selesai ia buat.

Tangan lentik nan terampil miliknya dengan telaten menata satu persatu jenis makanan dan kue di meja makan dekat counter dapur dan menyulapnya semirip mungkin dengan jamuan di restoran bintang lima.

"Huhh...akhirnya selesai juga,hanya tinggal berberes dan menunggu jimin pulang"

Seulgi melirik jam dinding yang terpasang apik ditembok atas dapur, ternyata jam sudah menunjukan pukul 17.35, itu berarti sebentar lagi suaminya akan pulang.

"Astaga..sudah sore, aku harus segera mempersiapkan diri sebelum jimin pulang"

Seulgi melepas apron warna pink yang ia kenakan lalu bergegas masuk ke kamarnya untuk mandi dan berdandan secantik mungkin untuk mengejutkan suaminya.

.
.
.

Jimin baru saja memarkirkan mobilnya dibasement apartemen miliknya,
Ia baru saja pulang dari bekerja dan ingin  segera pulang dan beristirahat,  karena sungguh hari ini pekerjaan jimin membuatnya merasa lelah.

Dengan menenteng tas dan jas hitam dilengan, Jimin melangkahkan kakinya berjalan menuju  apartemen tempat ia tinggal.

'Drttt....Drttt...Drttt'

Getaran sebuah ponsel membuat jimin berhenti sejenak lalu merogoh sakunya mengambil benda persegi panjang yang biasa orang sebut dengan smartphone.

Seseorang menelfon jimin, tertera nama "Appa" pada layar ponsel itu, dan tanpa berlama lama jimin pun menggeser tombol hijau yang tertera disana.

"Ne..Appa"

'Kau ada dimana jim?'

"Aku sedang berjalan menuju apartemen"

'Kau sudah pulang dari rumah sakit?'

"Ne...baru saja, ada apa appa menelfon?"

'Jim..nenek mencari mu, mampirlah sebentar ke rumah'

"Tidak bisa appa, aku sibuk"

'Ku mohon jim..nenek mu sakit'

"Mwo???"

Mata jimin membulat ketika appa nya memberinya kabar buruk tentang neneknya.

'Iya, nenek mu sering sakit dan  terbaring lemah di kamarnya, ia menolak ke rumah sakit kecuali kau datang menemuinya dahulu'

[End] TricherieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang