[End] Tricherie

17. Beri Aku Kesempatan

~~~*~~~
.
.
Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita
.
.

Chapter lalu

Nenek jimin sejenak menatap cucunya lekat, ia menarik nafas panjang nya lalu mengatakan pada cucu nya itu apa sebenarnya permintaan nya.

"Nenek mohon padamu....sebelum nenek meninggalkan dunia ini nanti, nenek ingin kau dan seulgi menjadi pasangan seperti dulu lagi"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, south korea

Nafas jimin seakan tercekat saat mendengar pemintaan sang nenek yang meminta dirinya kembali bersama seulgi, mata jimin menatap mata sendu nenek nya, ingin rasanya jimin menolak permintaan sang nenek karena sebuah alasan, namun seperti nya jimin tak kuasa mengatakan nya, ia tak tega, sepertinya sang nenek sangat tulus dan berharap dirinya untuk memperbaiki kesalahan dan kembali berhubungan dengan seulgi.

"Nek...kenapa ingin jimin bersama dengan seulgi lagi?"

"Karena nenek ingin memperbaiki semua sebelum nenek pergi"

Jimin menatap nenek nya dengan tatapan bingung, kenapa nenek nya berkata seolah akan pergi jauh?

"Nek...apa maksudnya, nenek mau pergi kemana?"

"Sudahlah jangan tanyakan itu, sekarang tugas mu carilah seulgi, buat wanita itu mau memaafkan kita dan kembali bersama kita seperti dulu lagi jim"

Tangan nenek jimin mengenggam tangan cucu nya erat, ia pun berkata....

" nenek mohon dengan sangat padamu jim, bawa kembali seulgi sebagai menantu keluarga park lagi"

Jimin terdiam, rasanya beban berat telah di letakan dipundak nya oleh sang nenek, butuh beribu kekuatan rasanya untuk kembali menemui seulgi dan meminta maaf padanya, jimin terlalu malu dan takut bertemu seulgi, ia takut jika seulgi tak akan meaafkan dirinya untuk selama nya.

Jimin memejam kan matanya sejenak, ia pun lalu berdiri meninggalkan sang nenek tanpa mengatakan sepatah kata pun, sang nenek yang ditinggal tiba tiba oleh jimin hanya bisa menangis lagi dan lagi, sang nenek sadar, pasti pemintaan nya sangat membebani jimin dan membuat cucunya itu menjadi stress.

Jimin berjalan keluar dari kamar sang nenek dengan langkah cepat, ia berjalan menuju ke taman yang terletak di belakang rumah, setelah sampai disana, jimin diam dan berdiri sendirian di tengah taman yang luas dan indah tersebut, kepala jimin menatap langit diatasnya, mata jimin menatap langit luas berwarna biru yang dihiasi awan putih, perlahan mata nya berkaca kaca dan pada akhirnya cairan bening turun dengan bebas dari kelopak mata elang nya itu.

Jimin menangis, ia menangis karena merasa berada pada pilihan yang berat, jimin diberi tugas untuk membawa kembali seseorang yang telah ia hancurkan hatinya, jujur jimin sebenarnya memang sangat ingin kembali pada seulgi, tapi jimin takut seulgi membenci nya, ingin rasanya jimin menolak mengabulkan permintaan nenek nya, tapi bagaimana jika benar itu harapan terakhir sang nenek dan ia tak mampu mengabulkan nya.
Rasa takut gagal membawa seulgi kembali mengelayuti hati jimin, ia berfikir, hubungan dengan seulgi yang sudah ia hancurkan pasti sulit untuk di perbaiki, apalagi di buat untuk kembali.

"Seul....aku tau pasti sekarang kau sangat membeciku, ku harap kau mau maafkan aku seul, jujur aku ingin kembali menjalin kasih dengan mu, walau rasanya tak pantas bajingan seperti ku berharap demikian"